Jorge Martin Kecelakaan, Aprilia: Bukan Salah Motor atau Dia
06 Februari 2025, 10:00 WIB
Aprilia sebut ban jadi penyebab kecelakaan parah Jorge Martin di Sepang, Michelin tanggapi tuduhan tersebut
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pasca kecelakaan saat tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pembalap Aprilia, Jorge Martin menjalani operasi keretakan tulang tangan kanan. Sebelumnya pihak Aprilia menegaskan insiden bukan diakibatkan kelalaian Martin maupun kendala motor.
Secara tidak langsung mereka langsung menyorot adanya masalah pada ban. Pasalnya kedua kecelakaan itu terjadi saat Martin menggunakan set ban medium yang sama.
Menanggapi hal tersebut, Michelin ungkap adanya perbedaan temperatur ban pada motor yang dipakai Martin jadi salah satu penyebabnya.
Sebelumnya Aprilia mengungkapkan bahwa temperatur ban dalam kondisi normal saat kecelakaan terjadi. Tetapi kemudian pihak Michelin menjelaskan itu adalah kondisi permukaan ban saja.
Ketika dibandingkan dengan ban milik Marco Bezzecchi, ada perbedaan temperatur ketika insiden tersebut dialami Martin.
“Acuan yang kita gunakan apakah ban dapat bekerja baik atau tidak adalah temperatur lapisan dalam (ban), datanya kita dapatkan dari sensor McLaren,” kata Piero Taramasso, manager balap Michelin dikutip dari Crash, Sabtu (08/02).
Sedangkan menurut Tarmasso, patokan yang biasa dipakai tim buat menentukan suhu ban adalah cavity temperature alias suhu udara di dalam ban.
Padahal dia menegaskan, cavity temperature berbeda dari temperatur lapisan dalam karet ban. Suhunya juga pasti tidak sama.
“Kita menganalisa semua data. Konklusinya jelas, ketika Martin meninggalkan pit sebelum kecelakaan terakhir, suhu bannya 15 derajat lebih rendah. Itu cukup banyak,” kata Taramasso.
Normalnya, suhu lapisan dalam ban belakang adalah di antara 90 derajat sampai 100 derajat. Ditambah lagi kondisi trek kurang baik akibat cuaca dan bannya belum siap.
Memang saat balapan Martin menggunakan ban medium yang sangat dihindari pembalap, demi mengamankan ban soft untuk kesempatan lain.
“Strategi mereka mungkin sama, mulai dari ban medium dulu karena mereka tahu ban soft lebih bagus performanya. Tetapi semua pembalap kondisinya sama, mereka melalui tes dan juga shakedown tanpa masalah,” tegas dia.
Sekadar informasi, Jorge Martin telah melalui operasi di Spanyol dan sedang dalam tahap pemulihan dalam beberapa waktu ke depan. Belum diketahui apakah kondisinya cukup prima untuk mengikuti balapan pertama musim ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Februari 2025, 10:00 WIB
05 Februari 2025, 11:00 WIB
02 Februari 2025, 09:00 WIB
02 Februari 2025, 07:00 WIB
01 Februari 2025, 19:05 WIB
Terkini
08 Februari 2025, 17:00 WIB
Ducati Panigale V4 7G resmi dipasarkan di Indonesia, disebut membawa DNA motor balap Bagnaia dan Marquez
08 Februari 2025, 15:00 WIB
Pilihan Daihatsu Sigra bekas Rp 100 jutaan menjelang Ramadan yang cocok buat keperluan mudik Lebaran
08 Februari 2025, 13:00 WIB
Demi memberikan rasa aman ke konsumen, Aion berencana mengoperasi 50 diler di seluruh Indonesia sepanjang 2025
08 Februari 2025, 11:00 WIB
Pemerintah pastikan beri insentif motor listrik di 2025 untuk mempercepat adopsi kendaraan elektrifikasi
08 Februari 2025, 09:00 WIB
BYD Seal hybrid disiapkan meluncur di pasar China bulan ini, berikut tampilan dan bocoran spesifikasinya
08 Februari 2025, 07:32 WIB
Pemilik mobil listrik wajib mengaktifkan fitur Towing Mode ketika mengalami kehabisan daya baterai di jalan
07 Februari 2025, 21:04 WIB
Pemerintah menggratiskan tarif jalan tol sepanjang 132,77 km bagi para pemudik selama musim libur Lebaran 2025
07 Februari 2025, 20:00 WIB
Berpotensi jadi rival baru Hyundai Kona Electric, BYD Atto 2 mulai rambah pasar global seharga Rp 600 jutaan