Mau Ikut Trackday, Ini Tips Aman buat Bikers Pemula
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Meskipun tidak memenangkan balapan pada seri Australia pekan lalu, peluang Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 cukup tinggi
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Peluang Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 semakin terbuka lebar. Hal ini terjadi setelah saingannya yakni Fabio Quartararo terjatuh saat menjalani balapan di Phillip Island akhir pekan lalu.
Meskipun tidak berhasil memenangkan balapan, namun berkat podium ketiganya Bagnaia berhasil mengambil alih posisi teratas di klasemen sementara. Bahkan selisih poin antara Bagnaia dengan Quartararo menjadi 14 angka.
Dengan total perolehan poin mencapai 233, Bagnaia kini berada di atas angin untuk bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022. Adapun balapan tinggal menyisakan dua seri lagi yakni Malaysia dan Valencia.
Melihat situasi tersebut, pembalap Ducati tersebut dijagokan banyak orang akan menjadi juara dunia musim 2022. Sirkuit Sepang, Malaysia memiliki trek lurus yang panjang sehingga menguntungkan bagi Ducati.
Motor asal Italia tersebut selama ini dikenal sebagai kuda besi paling kencang di kejuaraan MotoGP. Selama bertahun-tahun pabrikan motor Jepang tidak bisa mengimbangi kecepatan Ducati khususnya di trek lurus.
Para kompetitor sendiri hanya bisa melakukan serangan balik di tikungan atau sirkuit yang pendek. Meskipun pada MotoGP 2022, para insinyur Ducati melakukan serangkaian pengembangan untuk mengatasi sejumlah masalah.
Bagnaia bisa mengunci gelar juara dunia pertamanya musim ini dengan syarat sederhana. Anak didik Valentino Rossi tersebut harus bisa finish di depan Quartararo, Aleix Espargaro (Aprilia) dan Enea Bastianini (Gresini).
Dengan skema di atas, Bagnaia dipastikan bisa mendapatkan gelar juara dunia pertamanya di MotoGP. Bahkan prestasinya disebut-sebut mirip dengan sang mentor yakni The Doctor.
Lalu kalkulasi lainnya adalah rider Ducati tersebut memenangkan balapan di Sepang, Malaysia. Kemudian Quartararo harus terlempar dari posisi podium atau minimal posisi keempat.
Sedangkan skema kedua adalah Bagnaia finish posisi kedua, namun Quartararo menyudahi balapan di urutan ketujuh atau lebih buruk. Cara ini juga membutuhkan hasil dari Espargaro untuk tidak menang di Malaysia.
Sejatinya mantan anak didik Rossi bisa mendapatkan gelar dengan lebih santai. Dikarenakan pasukan Ducati saat ini terdapat 8 pembalap dan seluruhnya masih haus kemenangan.
Sehingga bisa dipastikan perjuangan Quartararo untuk mempertahankan gelar sekaligus meraih yang kedua semakin terjal. Rusaknya skenario Ducati hanya bisa dipatahkan oleh campur tangan Marc Marquez.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 12:00 WIB
14 Mei 2025, 19:14 WIB
13 Mei 2025, 17:00 WIB
13 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax