Simak 5 Tips Berkendara Aman buat Wanita saat Bepergian Sendiri
25 Juli 2024, 12:02 WIB
langkah-langkah menghindari serangan jantung pada pengendara mobil khususnya di kota-kota besar
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Serangan jantung dapat menimpa seseorang dimana saja tidak terkecuali pengemudi kendaraan bermotor khususnya mobil.
Serangan jantung pada pengendara mobil tentunya sangat berbahaya, apalagi dalam kecepatan tinggi. Tidak hanya serangannya yang berbahaya dan mengancam jiwa, ketika dalam kendaraan juga memiliki risiko serupa.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah pengendara mobil terkena serangan jantung.
Meskipun terdengar sederhana, menjaga emosi saat berkendara merupakan langkah yang konkrit. Kondisi jalan yang kerap tidak terduga baik macet atau menghadapi pengemudi ugal-ugalan, bisa meningkatkan emosi.
Berkendara secara defensif akan membuat emosi lebih terkontrol. Menjaga emosi merupakan salah satu tips untuk mencegah serang jantung saat berkendara.
Mengemudi sejatinya merupakan pekerjaan utama, maka dari itu tidak bisa dilakukan berbarengan dengan kegiatan lain seperti membaca pesan lewat handphone. Berkendara memerlukan konsentrasi penuh dan ini cukup meletihkan jika dilakukan dalam waktu lama.
Oleh karena itu, sangat penting jika Anda berkendara dalam kondisi badan yang fit. Hal ini guna mengurangi beban yang harus diemban tubuh.
Serangan jantung juga bisa terjadi tatkala tubuh terlalu banyak mendapat asupan yang tidak sehat dan bergizi. Pola makan yang tidak baik akan menyumbat aliran darah ke otak dan berujung pada serangan jantung.
Meskipun dianggap bisa menyegarkan, minuman bersoda dan kafein ternyata harus dihindari saat berkendara. Durasi berkendara juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu lama.
Menurut berbagai institusi keselamatan berkendara, seorang pengemudi baiknya melakukan istirahat setiap dua jam sekali. Lakukan olahraga kecil saat beristirahat untuk kembali mendapatkan tubuh yang fit.
Poin pentingnya adalah tidak memaksakan kondisi tubuh yang kurang fit. Karena jika mengalami insiden, sangat mungkin Anda melibatkan orang lain yang tidak bersalah di jalanan.
Serangan jantung sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari usia, genetik hingga manajemen stres. Dengan mengatur beberapa pola hidup sehat dan mengatur cara berkendara yang defensif, setidaknya Anda bisa terhindar dari serangan jantung.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juli 2024, 12:02 WIB
19 September 2023, 08:52 WIB
13 Februari 2023, 13:19 WIB
28 April 2022, 15:02 WIB
07 April 2022, 10:02 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 14:03 WIB
Beli mobil baru di GIIAS Bandung 2025 bisa mendapatkan potongan harga untuk mengundang minat konsumen
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Toyota bZ3X punya varian berkonfigurasi setir kanan, hadir perdana di Hong Kong dan Makau
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2025 diklaim mulai menipis menjelang penyelenggaraan balapan kelas dunia tersebut
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Rangkaian program pembelian dan peluncuran produk baru, IMOS 2025 berhasil pikat ratusan ribu pengunjung
01 Oktober 2025, 10:00 WIB
Tim Pertamina Enduro VR46 bakal kembali menggunakan tampilan berbeda saat menjalani MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Sejumlah harga BBM dari Pertamina mengalami kenaikan di Oktober 2025, namun untuk Pertamax hingga Turbo Tetap
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Alex Marquez mengaku kagum dengan besarnya penggelar MotoGP di Indonesia dibandingkan negara lainnya
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru