APM dan Leasing Harus Agresif di GJAW 2025 Untuk Kerek Penjualan
13 November 2025, 07:00 WIB
Meski mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, target penjualan mobil 2022 hanya berada di angka 900 ribu unit
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO –Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, target penjualan mobil 2022 mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Bila 2021 penjualan mobil wholesales (pabrik ke diler) berhasil menyentuh angka 887.202 unit, tahun ini target yang ditetapkan hanya naik sekitar 23 ribuan unit.
Enggan mengambil resiko, Yohannes Nangoi selaku ketua Gaikindo mangaku bila pihaknya masih memiliki kekhawatiran dengan penyebaran virus Covid-19 yang sempat meningkat di awal tahun ini.
"Kita target penjualan tahun ini 900 ribu unit, tumbuh sedikit dibandingkan tahun lalu. Karena terus terang saat menentukan target, kita masih khawatir tentang omicron. Tapi kalau mungkin bisa sampai 1 juta, Alhamdulillah" jelasnya di pameran Jakarta Auto Week (JAW) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pria yang akrab disapa Pak Yo ini menyebut, insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP bisa menjadi faktor pendorong.
"Pemerintah masih memberikan PPnBM. Oleh karena itu kita helat pameran ini (JAW 2022) dengan tujuan APM (Agen Pemegang Merek) juga ikut berpartisipasi memberikan spesial diskon sehingga market bisa naik. Dengan itu, produksi lokal naik, otomatis ekspor juga tertolong," tambahnya.
Penjualan mobil secara wholesales Februari 2022 disebut mengalami penurunan 3.4 persen dibandingkan Januari 2022. Jumlah total pada bulan ini mencapai 81.228 unit.
Lebih buruk dibandingkan wholesales, penjualan secara retail (diler ke konsumen) pada Februari 2022 mengalami penurunan hingga 10 persen atau setara dengan 69.989 unit. Padahal bulan sebelumnya, penjualan berhasil menyentuh 78.567 unit.
Ditarik ke belakang, penurunan penjualan wholesales telah terjadi pada pada Januari 2022 jika dibandingkan Desember 2021. Besarannya mencapai 13 persen, pada Desember 2021 angkanya mencapai 96.671 unit.
Di kesempatan ini Pak Yo juga menyebutkan bahwa terjadi kenaikan ekspor kendaraan di 2021. Jika pada 2020 totalnya mencapai 232.175 unit, di 2021 mengalami kenaikan hingga 294,639 unit.
"Untuk tahun lalu (2021), ekspor naik hingga 30 persen lebih," tutupnya.
Terakhir, penjualan otomotif di Indonesia seperti kita ketahui sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Saat itu penjualan mobil per tahun langsung drop 50 persen, jika 2019 berhasil mencapai 1.030.126 unit sementara 2020 hanya 532.027 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 07:00 WIB
12 November 2025, 13:00 WIB
11 November 2025, 17:00 WIB
11 November 2025, 15:00 WIB
11 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
13 November 2025, 13:00 WIB
Chery menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan proyek mobil nasional di Indoensia
13 November 2025, 12:00 WIB
Suzuki Satria Pro hadir dengan berbagai teknologi terkini yang membuat pengendalian lebih aman dan nyaman
13 November 2025, 11:00 WIB
PT Krama Yudha Ratu Motor jadi tulang punggung untuk memproduksi Mitsubishi Fighter dan Canter di Indonesia
13 November 2025, 10:00 WIB
BYD Atto 1 jadi mobil terlaris di Indonesia dan unggul jauh dibanding Toyota Avanza yang ada di peringkat kedua
13 November 2025, 09:00 WIB
Banyak pihak yang berharap besar pada penyelenggaraan GJAW 2025 di ICE BSD, Tangerang pada akhir bulan nanti
13 November 2025, 08:00 WIB
Investasi besar selama 55 tahun yang sudah dilakukan PT KTB berhasil membuat mereka bertahan di Tanah Air
13 November 2025, 07:00 WIB
Pameran GJAW 2025 dinilai bisa menggairahkan daya beli melalui berbagai program menarik dan produk baru
13 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi fasilitas alternatif untuk melakkukan perpanjangan SIM A dan C, ini biayanya