Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Meski mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, target penjualan mobil 2022 hanya berada di angka 900 ribu unit
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO –Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, target penjualan mobil 2022 mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Bila 2021 penjualan mobil wholesales (pabrik ke diler) berhasil menyentuh angka 887.202 unit, tahun ini target yang ditetapkan hanya naik sekitar 23 ribuan unit.
Enggan mengambil resiko, Yohannes Nangoi selaku ketua Gaikindo mangaku bila pihaknya masih memiliki kekhawatiran dengan penyebaran virus Covid-19 yang sempat meningkat di awal tahun ini.
"Kita target penjualan tahun ini 900 ribu unit, tumbuh sedikit dibandingkan tahun lalu. Karena terus terang saat menentukan target, kita masih khawatir tentang omicron. Tapi kalau mungkin bisa sampai 1 juta, Alhamdulillah" jelasnya di pameran Jakarta Auto Week (JAW) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pria yang akrab disapa Pak Yo ini menyebut, insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP bisa menjadi faktor pendorong.
"Pemerintah masih memberikan PPnBM. Oleh karena itu kita helat pameran ini (JAW 2022) dengan tujuan APM (Agen Pemegang Merek) juga ikut berpartisipasi memberikan spesial diskon sehingga market bisa naik. Dengan itu, produksi lokal naik, otomatis ekspor juga tertolong," tambahnya.
Penjualan mobil secara wholesales Februari 2022 disebut mengalami penurunan 3.4 persen dibandingkan Januari 2022. Jumlah total pada bulan ini mencapai 81.228 unit.
Lebih buruk dibandingkan wholesales, penjualan secara retail (diler ke konsumen) pada Februari 2022 mengalami penurunan hingga 10 persen atau setara dengan 69.989 unit. Padahal bulan sebelumnya, penjualan berhasil menyentuh 78.567 unit.
Ditarik ke belakang, penurunan penjualan wholesales telah terjadi pada pada Januari 2022 jika dibandingkan Desember 2021. Besarannya mencapai 13 persen, pada Desember 2021 angkanya mencapai 96.671 unit.
Di kesempatan ini Pak Yo juga menyebutkan bahwa terjadi kenaikan ekspor kendaraan di 2021. Jika pada 2020 totalnya mencapai 232.175 unit, di 2021 mengalami kenaikan hingga 294,639 unit.
"Untuk tahun lalu (2021), ekspor naik hingga 30 persen lebih," tutupnya.
Terakhir, penjualan otomotif di Indonesia seperti kita ketahui sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Saat itu penjualan mobil per tahun langsung drop 50 persen, jika 2019 berhasil mencapai 1.030.126 unit sementara 2020 hanya 532.027 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
15 Agustus 2025, 15:00 WIB
14 Agustus 2025, 12:00 WIB
13 Agustus 2025, 11:00 WIB
13 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia