Strategi BMW Gairah Pasar Mobil Premium di Akhir Tahun
17 Oktober 2025, 21:00 WIB
Terus berkembang ke arah kendaraan ramah lingkungan, Gaikindo menyebut tiga mobil listrik baru meluncur di Indonesia tahun ini
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Mengurangi emisi gas buang, mobil listrik diharapkan terus berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya pabrikan yang mulai menghadirkan kendaraan dengan tenaga baterai.
Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, terdapat tiga mobil listrik baru meluncur hingga akhir tahun.
"Minggu besok ada undangan pabrik mobil listrik untuk diproduksi di Indonesia. Kemudian September akan ada mobil listrik produksi lagi di Indonesia. Kemudian Agustus di GIIAS akan ada launching merek-merek baru dan produk listrik yang kita launching," katanya, Selasa (15/3/2022).
Selain itu, Yohannes Nangoi juga menjelaskan bila produksi kendaraan listrik di Indonesia tak hanya memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri tapi juga ekspor. Karenanya, faktor pendukung kendaraan ramah lingkungan tak hanya datang dari lokalisasi baterai.
"Bukan hanya lokalisasi baterai, tapi juga perkembangan teknologinya. Jadi begini, yang namanya baterai listrik itu tujuannya untuk membuat baterai. Kita tidak bisa kalau membuat pabrik, hanya untuk lokal. Kita harus ke luar atau ekspor. Ini yang harus kita buka marketnya," tuturnya.
Lebih detail Ia menjelaskan, pasar mobil listrik di Indonesia masih sangat minim. Karenanya, pabrikan harus memikirkan bagaimana produksi kendaraan di Tanah Air juga bisa dijual ke negara-negara lain.
"Jadi tidak bisa ketika buat pabrik, hanya untuk lokal saja. Sementara pasar untuk mobil listrik di Indonesia masih kecil. Jadi kita berkerja sama pabrikan-pabrikan besar sepertit Toyota, Wuling, Hyundai, atau lainnya untuk ambil bagian paket dari Indonesia untuk dirakit di sana," ungkapnya.
Saat disinggung tantangan yang harus dihadapi pabrikan terkait penerapan sistem elektrikfikasi untuk kendaraan di Indonesia, Yohannes menyebut harga yang diterapkan saat ini masih belum bisa menjangkau sebagian besar masyarakat.
Meski demikian, dirinya optimis, perkembangan teknologi yang akan terjadi ke depan mampu membuat banderol kendaraan listrik lebih terjangkau sehingga masyarakat mau beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
"Jadi mudah-mudahan bisa turun terus karena teknologi berkembang terus. Contoh, tahun 1995, pada saat itu Handphone harganya Rp 15 juta. Tidak ada yang bisa beli. Tapi sekarang sudah terjangkau sekali," ujarnya.
Walau tak mengungkapkan secara detail merek dan model yang akan hadir, mobil listrk yang akan memeriahkan pasar otomotif Tanah Air diprediksi datang dari Hyundai Ioniq, Chery Eq1 dan Wuling GSEV. Ayo kita nantikan bersama-sama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 21:00 WIB
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
17 Oktober 2025, 10:00 WIB
16 Oktober 2025, 20:00 WIB
15 Oktober 2025, 21:00 WIB
Terkini
18 Oktober 2025, 19:00 WIB
IMX 2025 sukses mencatat nilai transaksi selama 3 hari pameran sebanyak Rp 18 miliar dari target Rp 10 miliar
18 Oktober 2025, 17:00 WIB
Mazda CX-60 Sport merupakan varian terendah, namun tetap menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan
18 Oktober 2025, 16:00 WIB
BMW Group Indonesia menantikan detail dari perjanjian IEU-CEPA yang akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang
18 Oktober 2025, 15:00 WIB
Jambore Suzuki Club 2025 digelar hari ini di TMII, diikuti lebih dari 2.200 peserta dari berbagai komunitas
18 Oktober 2025, 12:55 WIB
Marco Bezzecchi kembali menempati podium di Sprint Race MotoGP Australia 2025 disusul Raul Fernandez
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
Omoda O9 SHS akan diluncurkan di Indonesia dengan beragam keunggulan menarik yang dibutuhkan pelanggan
18 Oktober 2025, 09:00 WIB
Julian Johan melakukan sesi latihan resmi di Padang Pasir Maroko untuk mempersiapkan diri jelang Reli Dakar 206
18 Oktober 2025, 07:00 WIB
Diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk bisa menyelesaikan desain Omoda O4 yang baru diperkenalkan