Smoot Dorong Kepastian Subsidi Motor Listrik Buat Tahun Depan
10 November 2024, 07:00 WIB
Pemerintah baru saja meluncurkan kebijakan mengenai subsidi kendaraan listrik yang mulai berlaku 20 Maret 2023
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah baru saja mengumumkan besaran subsidi kendaraan listrik pada Senin (06/3). Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian mengatakan kebijakan baru tersebut berlaku mulai 20 Maret 2023.
Sementara kuota dipersiapkan 200 ribu sepeda motor, 50 ribu kendaraan roda dua konversi serta 35.900 unit mobil berbasis baterai. Terakhir ada 138 bus ramah lingkungan.
Melihat hal tersebut Agus optimistis subsidi kendaraan listrik bisa mendatangkan investor ke dalam negeri. Terlebih adanya aturan itu diharapkan bisa memastikan penerima bantuan dapat sesuai target diharapkan, yakni industri kecil serta menengah.
"Kami optimistis produsen tertarik karena bantuan ditekankan untuk belanja kendaraan yang punya fasilitas produksi di Tanah Air," ungkap Agus seperti disitat dari Antara.
Agus menerangkan bahwa mobil juga motor listrik mendapatkan insentif harus memiliki TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebanyak 40 persen.
Sejalan dengan Agus, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berharap subsidi yang diberikan dapat memudahkan masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke setrum.
Sehingga bisa mengurangi emisi gas buang. Apalagi ketersedian bahan baku alat angkut berbasis baterai cukup banyak di sini.
Selain itu Luhut ingin apa diberikan pemerintah dapat berdampak ke sektor lainnya. Sebut saja seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru lalu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Oleh karenanya kami semua hadir guna membuat sejarah baru dengan berinisiatif memberikan program insentif motor listrik sebagai langkah awal," kata Luhut.
Patut diketahui buat pembelian seluruh produk di atas bakal dibatasi. Satu orang hanya bisa mendapatkan satu unit saja.
Nantinya dilakukan menyesuaikan antara NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan VIN (Vehicle Identification Number). Dengan begitu program pemerintah bisa dimanfaatkan semua masyarakat.
Kemudian hanya ada beberapa manufaktur yang bisa berhak mendapatkan subsidi kendaraan listrik. Sebut saja seperti Hyundai sama Wuling pada mobil.
Sedangkan untuk motor Gesits, Volta serta Selis. Dengan demikian diharapkan pada pada akhir tahun akan ada 250.000 roda dua elektrik (baru maupun konversi) hadir di Indonesia.
Jumlah tersebut terbilang cukup kecil hanya sekitar persen persen dari jumlah penjualan pada 2022 yang mencapai 5.22 juta unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 November 2024, 07:00 WIB
06 November 2024, 11:00 WIB
04 November 2024, 19:00 WIB
02 November 2024, 12:00 WIB
01 November 2024, 18:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 23:00 WIB
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan
20 November 2024, 21:00 WIB
Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan
20 November 2024, 19:01 WIB
BYD M6 masih merajai mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan mencatatkan penjualan 1.866 unit
20 November 2024, 18:00 WIB
Rekor baru, produksi kendaraan lingkungan BYD secara global berhasil tembus 10 juta unit pada November 2024
20 November 2024, 17:00 WIB
Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota
20 November 2024, 16:03 WIB
Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024
20 November 2024, 16:00 WIB
Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal
20 November 2024, 15:00 WIB
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi