Mulai Lancar, Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang Dihentikan
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
Netizen protes karena rekayasa lalu lintas One Way diperpanjang kembali oleh pemerintah dan kepolisian
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Perpanjangan rekayasa lalu lintas One Way di jalan tol dinilai banyak merugikan banyak orang. Hal ini terlihat dari banyaknya netizen yang protes di kolom komentar akun Instagram @NMTC_Polri.
Protes tersebut tidak hanya dilayangkan pada salah satu feed saja melainkan beberapa postingan sekaligus. Mereka menilai bahwa perpanjangan rekayasa lalu lintas One Way hanya menguntungkan masyarakat Jakarta yang hendak balik tanpa memilikirkan pemudik dari arah barat ke timur.
Padahal menurut mereka kondisi lalu lintas di jalan tol sudah terbilang lengang seharusnya rekayasa lalu lintas cukup menggunakan strategi contraflow. Dengan demikian mobilitas masyarakat khususnya dari barat ke timur bisa lebih mudah dibanding sekarang.
“Katanya situasional tapi one way diperpanjang. Lihat itu tolnya lengang begitu, situasional gundulmu. Kami yang mudik anomali sudah ikuti jadwal rekayasa lalin eh tiba-tiba diperpanjang, tidak adil banget,” ungkap @Rizkariri.
Hal senada juga disampaikan oleh akun @Ipusptaa yang mengaku telah menyesuaikan keberangkatannya ke arah timur. Sayang kebijakan tiba-tiba berubah pukul 22.00 WIB dan menyebabkan dirinya harus menggunakan jalur pantura.
“Saya korban prank bapak bapak ini ya, mantau Instagram dari kemarin dan sengaja berangkat jam 9 malem berharap pukul 24.00 oneway dihentikan, ternyata zonk. Baru di update jam 10an, thanks pak, waktu saya kebuang banyak karena harus lewat pantura,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sistem One Way dari km 414 gerbang tol Kalikangkung hingga km 72 tol Jakarta Cikampek diperpanjang hingga Kamis (27/04) pukul 24.00 WIB. Kepolisian mengklaim bahwa pelaksanaannya bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian.
Namun bila pada periode perpanjangan kondisi lalu lintas di bawah ketentuan didukung oleh pantauan CCTV dan laporan petugas lapangan selama tiga jam berturut-turut maka rekayasa lalu lintas akan dihentikan.
Sementara bila arus lalu lintas dinilai masih padat pada tiga jam sebelum pengakhiran maka rekayasa bisa diperpanjang. Oleh karena itu para pengguna jalan diharapkan memantau informasi yang diberikan petugas di lapangan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
13 Oktober 2025, 11:00 WIB
04 Oktober 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 17:00 WIB
15 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik