Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025
01 April 2025, 08:00 WIB
Netizen protes karena rekayasa lalu lintas One Way diperpanjang kembali oleh pemerintah dan kepolisian
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Perpanjangan rekayasa lalu lintas One Way di jalan tol dinilai banyak merugikan banyak orang. Hal ini terlihat dari banyaknya netizen yang protes di kolom komentar akun Instagram @NMTC_Polri.
Protes tersebut tidak hanya dilayangkan pada salah satu feed saja melainkan beberapa postingan sekaligus. Mereka menilai bahwa perpanjangan rekayasa lalu lintas One Way hanya menguntungkan masyarakat Jakarta yang hendak balik tanpa memilikirkan pemudik dari arah barat ke timur.
Padahal menurut mereka kondisi lalu lintas di jalan tol sudah terbilang lengang seharusnya rekayasa lalu lintas cukup menggunakan strategi contraflow. Dengan demikian mobilitas masyarakat khususnya dari barat ke timur bisa lebih mudah dibanding sekarang.
“Katanya situasional tapi one way diperpanjang. Lihat itu tolnya lengang begitu, situasional gundulmu. Kami yang mudik anomali sudah ikuti jadwal rekayasa lalin eh tiba-tiba diperpanjang, tidak adil banget,” ungkap @Rizkariri.
Hal senada juga disampaikan oleh akun @Ipusptaa yang mengaku telah menyesuaikan keberangkatannya ke arah timur. Sayang kebijakan tiba-tiba berubah pukul 22.00 WIB dan menyebabkan dirinya harus menggunakan jalur pantura.
“Saya korban prank bapak bapak ini ya, mantau Instagram dari kemarin dan sengaja berangkat jam 9 malem berharap pukul 24.00 oneway dihentikan, ternyata zonk. Baru di update jam 10an, thanks pak, waktu saya kebuang banyak karena harus lewat pantura,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sistem One Way dari km 414 gerbang tol Kalikangkung hingga km 72 tol Jakarta Cikampek diperpanjang hingga Kamis (27/04) pukul 24.00 WIB. Kepolisian mengklaim bahwa pelaksanaannya bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian.
Namun bila pada periode perpanjangan kondisi lalu lintas di bawah ketentuan didukung oleh pantauan CCTV dan laporan petugas lapangan selama tiga jam berturut-turut maka rekayasa lalu lintas akan dihentikan.
Sementara bila arus lalu lintas dinilai masih padat pada tiga jam sebelum pengakhiran maka rekayasa bisa diperpanjang. Oleh karena itu para pengguna jalan diharapkan memantau informasi yang diberikan petugas di lapangan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 April 2025, 08:00 WIB
28 Maret 2025, 12:00 WIB
27 Maret 2025, 13:53 WIB
26 Maret 2025, 22:00 WIB
23 Maret 2025, 16:33 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang