Korlantas Bikin Tim Khusus untuk Tindak Pelanggaran Truk ODOL
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Kemenhub lakukan evaluasi terhadap penanganan libur Nataru, untuk mempersiapkan libur Lebaran ke depan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Periode libur Nataru (Natal dan tahun baru) resmi berakhir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menutup Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di kantor Kementerian Perhubungan yang dibuka sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Selama prosesnya Kemenhub mencatatkan kenaikan pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda baik jalan, penyeberangan, udara, laut hingga kereta api.
Rinciannya pergerakan penumpang di semua moda mencapai 10.31 juta penumpang. Ini meningkat 71.09 persen dibandingkan angkutan Nataru periode 2021 yakni sebanyak 6.03 juta penumpang.
Ada sejumlah gangguan yang dihadapi salah satunya adalah cuaca ekstrem selama libur Nataru. Akibatnya terjadi penundaan ataupun pembatalan perjalanan.
Menurutnya gangguan cuaca ini menjadi tantangan terbesar selama periode tersebut ditambah lagi ada lonjakan jumlah penumpang yang terbilang tinggi. Kemenhub lakukan evaluasi untuk penanganan pergerakan masyarakat nantinya seperti pada lebaran 2023.
“Apa yang sudah kita siapkan relatif berjalan baik dan tetap ada beberapa evaluasi yang harus ditingkatkan ke depannya, sebagai persiapan untuk menghadapi angkutan lebaran tahun ini,” ucap Budi dikutip dari keterangan Kemenhub.go.id, Rabu (4/1).
Ada beberapa kejadian penghambat perjalanan terjadi akibat cuaca ekstrem, beberapa di antaranya ialah jatuhnya satu mobil dan satu unit truk saat proses pemuatan ke kapal ferry. Tidak ada korban jiwa dan evakuasi segera dilakukan saat kejadian.
Untuk mengantisipasi hal tersebut sebelumnya sejumlah pihak dan stakeholder terkait telah melakukan kerja sama dan melakukan pengawasan secara intensif. Imbauan kepada masyarakat terkait kondisi cuaca juga selalu diberikan agar pengguna jalan bisa tetap waspada dan mengatur waktu perjalanan.
Peningkatan pergerakan selama libur Nataru tidak terbatas pada angkutan umum namun juga jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui empat GT (gerbang tol) utama. Kemenhub mengimbau seluruh pihak terkait untuk lebih teliti dan koordinasi khususnya menghadapi angkutan lebaran nanti.
“Menghadapi angkutan lebaran yang kurang dari 4 bulan lagi, saya juga minta kepada jajaran Kemenhub untuk melakukan pengamatan dengan lebih teliti dan selalu berkoordinasi intensif dengan stakeholder,” ucap Budi.
Terobosan dan survei juga harus terus dilakukan. Ini mencakup prediksi angka jumlah pemudik yang akan terjadi sehingga penghambat jalannya arus mudik bisa diantisipasi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 15:00 WIB
07 Mei 2025, 14:00 WIB
10 Maret 2025, 12:12 WIB
05 Februari 2025, 17:01 WIB
22 Januari 2025, 08:00 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tengah mengkaji untuk memberi insentif ke semua jenis kendaraan
20 Mei 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid ditawarkan mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, ada pendatang baru Tiggo 8 CSH
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
20 Mei 2025, 07:00 WIB
Nilai investasi pabrikan kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak Rp 174,31 triliun dan bakal terus bertambah
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang kembali beroperasi seperti biasa hari ini Selasa 20 Mei 2025
20 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung bisa menjadi solusi bagi para pengendara di Kota Kembang yang tidak memiliki banyak waktu
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Mei 2025 bakal menjadi penting karena ada demo ojek online di sejumlah lokasi di DKI
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas