Kemenhub Perkuat Kerja Sama dengan Pemda DKI Buat Atasi Kemacetan
16 September 2025, 07:00 WIB
Kemenhub lakukan evaluasi terhadap penanganan libur Nataru, untuk mempersiapkan libur Lebaran ke depan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Periode libur Nataru (Natal dan tahun baru) resmi berakhir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menutup Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di kantor Kementerian Perhubungan yang dibuka sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Selama prosesnya Kemenhub mencatatkan kenaikan pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda baik jalan, penyeberangan, udara, laut hingga kereta api.
Rinciannya pergerakan penumpang di semua moda mencapai 10.31 juta penumpang. Ini meningkat 71.09 persen dibandingkan angkutan Nataru periode 2021 yakni sebanyak 6.03 juta penumpang.
Ada sejumlah gangguan yang dihadapi salah satunya adalah cuaca ekstrem selama libur Nataru. Akibatnya terjadi penundaan ataupun pembatalan perjalanan.
Menurutnya gangguan cuaca ini menjadi tantangan terbesar selama periode tersebut ditambah lagi ada lonjakan jumlah penumpang yang terbilang tinggi. Kemenhub lakukan evaluasi untuk penanganan pergerakan masyarakat nantinya seperti pada lebaran 2023.
“Apa yang sudah kita siapkan relatif berjalan baik dan tetap ada beberapa evaluasi yang harus ditingkatkan ke depannya, sebagai persiapan untuk menghadapi angkutan lebaran tahun ini,” ucap Budi dikutip dari keterangan Kemenhub.go.id, Rabu (4/1).
Ada beberapa kejadian penghambat perjalanan terjadi akibat cuaca ekstrem, beberapa di antaranya ialah jatuhnya satu mobil dan satu unit truk saat proses pemuatan ke kapal ferry. Tidak ada korban jiwa dan evakuasi segera dilakukan saat kejadian.
Untuk mengantisipasi hal tersebut sebelumnya sejumlah pihak dan stakeholder terkait telah melakukan kerja sama dan melakukan pengawasan secara intensif. Imbauan kepada masyarakat terkait kondisi cuaca juga selalu diberikan agar pengguna jalan bisa tetap waspada dan mengatur waktu perjalanan.
Peningkatan pergerakan selama libur Nataru tidak terbatas pada angkutan umum namun juga jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui empat GT (gerbang tol) utama. Kemenhub mengimbau seluruh pihak terkait untuk lebih teliti dan koordinasi khususnya menghadapi angkutan lebaran nanti.
“Menghadapi angkutan lebaran yang kurang dari 4 bulan lagi, saya juga minta kepada jajaran Kemenhub untuk melakukan pengamatan dengan lebih teliti dan selalu berkoordinasi intensif dengan stakeholder,” ucap Budi.
Terobosan dan survei juga harus terus dilakukan. Ini mencakup prediksi angka jumlah pemudik yang akan terjadi sehingga penghambat jalannya arus mudik bisa diantisipasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 September 2025, 07:00 WIB
04 Juli 2025, 22:00 WIB
03 Juli 2025, 16:00 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius
30 September 2025, 20:13 WIB
Castrol Indonesia menghadirkan pembalap MotoGP Johann Zarco dalam peluncuran produk pelumas terbarunya
30 September 2025, 18:17 WIB
Jepang memiliki versi LCGC-nya sendiri yang banyak digunakan termasuk di area perkotaan yakni kei car
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti