Perbaikan Tol Dikebut, Harus Selesai Sebelum Libur Nataru
21 November 2024, 12:00 WIB
Arus lalu lintas kendaraan terus meningkat selama libur Nataru, angkanya meningkat dibandingkan dengan periode sama
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Menjelang akhir tahun kenaikan arus lalu lintas kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek mencapai 14.91 persen. Rinciannya ada 155.994 kendaraan pada Senin (26/12) hingga Selasa (27/12).
Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, Kepala Posko Operasi Lilin Jaya 2022 memaparkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol.
Di antaranya adalah GT (gerbang tol) Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama arah Trans-Jawa dan GT Kalihurip Utama arah Bandung.
“Total 151.994 kendaraan naik 14.91 persen terhadap 132.276 kendaraan,” ucap Twedi dikutip dari NTMC Polri, Kamis (29/12).
Sedangkan untuk arah sebaliknya ada 159.132 kendaraan masuk ke arah Jakarta di empat gerbang tol utama dalam periode sama. Ini naik 19.18 persen dari periode normal yakni 133.522 kendaraan.
Selama periode libur Natal total kendaraan keluar dari Jakarta menuju GT Cikampek Utama, Kalihutip Utama, Cikupa dan Ciawi adalah 530.285 kendaraan.
Sementara pada libur Natal dan H+1 Natal PT Jasamarga Transjawa mencatatkan total 83.850 kendaraan menuju Jakarta. Angka ini naik 30.45 persen jika dibandingkan lalu lintas normal yaitu 64.278 kendaraan.
Cuaca yang bisa berubah ekstrem perlu menjadi perhatian khususnya di tengah libur Nataru. Ini dapat membahayakan keselamatan perjalanan.
Untuk itu Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan BMKG, BRIN dan BNPB untuk membahas prakiraan cuaca dan rekomendasinya untuk pengelolaan transportasi berkeselamatan. Sehingga bisa memberi peringatan pada masyarakat yang melakukan perjalanan.
“Karena lonjakan penumpang yang tinggi pada libur nataru kali ini dan adanya potensi cuaca ekstrem yang membahayakan keselamatan perjalanan, maka kami akan terus berkoordinasi secara intensif dengan BMKG, BRIN, dan BNPB,” ucap Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, dikutip Dephub, Kamis.
Ia memaparkan rekomendasi keadaan cuaca dibutuhkan oleh Kemenhub serta pengelola sarana dan prasarana transportasi dalam mengeluarkan kebijakan di sektor transportasi.
“Jadi ketika cuaca dinyatakan tidak baik dan membahayakan keselamatan perjalanan, maka secara tegas kami akan keluarkan kebijakan untuk menunda perjalanan transportasi sampai keadaan cuaca membaik,” lanjut Budi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 12:00 WIB
12 November 2024, 21:00 WIB
14 Oktober 2024, 22:00 WIB
29 Desember 2023, 10:34 WIB
29 Desember 2023, 06:10 WIB
Terkini
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai