Lalu Lintas di Awal Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Diklaim Terkendali
06 September 2025, 11:00 WIB
Arus lalu lintas kendaraan terus meningkat selama libur Nataru, angkanya meningkat dibandingkan dengan periode sama
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Menjelang akhir tahun kenaikan arus lalu lintas kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek mencapai 14.91 persen. Rinciannya ada 155.994 kendaraan pada Senin (26/12) hingga Selasa (27/12).
Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, Kepala Posko Operasi Lilin Jaya 2022 memaparkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol.
Di antaranya adalah GT (gerbang tol) Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama arah Trans-Jawa dan GT Kalihurip Utama arah Bandung.
“Total 151.994 kendaraan naik 14.91 persen terhadap 132.276 kendaraan,” ucap Twedi dikutip dari NTMC Polri, Kamis (29/12).
Sedangkan untuk arah sebaliknya ada 159.132 kendaraan masuk ke arah Jakarta di empat gerbang tol utama dalam periode sama. Ini naik 19.18 persen dari periode normal yakni 133.522 kendaraan.
Selama periode libur Natal total kendaraan keluar dari Jakarta menuju GT Cikampek Utama, Kalihutip Utama, Cikupa dan Ciawi adalah 530.285 kendaraan.
Sementara pada libur Natal dan H+1 Natal PT Jasamarga Transjawa mencatatkan total 83.850 kendaraan menuju Jakarta. Angka ini naik 30.45 persen jika dibandingkan lalu lintas normal yaitu 64.278 kendaraan.
Cuaca yang bisa berubah ekstrem perlu menjadi perhatian khususnya di tengah libur Nataru. Ini dapat membahayakan keselamatan perjalanan.
Untuk itu Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan BMKG, BRIN dan BNPB untuk membahas prakiraan cuaca dan rekomendasinya untuk pengelolaan transportasi berkeselamatan. Sehingga bisa memberi peringatan pada masyarakat yang melakukan perjalanan.
“Karena lonjakan penumpang yang tinggi pada libur nataru kali ini dan adanya potensi cuaca ekstrem yang membahayakan keselamatan perjalanan, maka kami akan terus berkoordinasi secara intensif dengan BMKG, BRIN, dan BNPB,” ucap Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, dikutip Dephub, Kamis.
Ia memaparkan rekomendasi keadaan cuaca dibutuhkan oleh Kemenhub serta pengelola sarana dan prasarana transportasi dalam mengeluarkan kebijakan di sektor transportasi.
“Jadi ketika cuaca dinyatakan tidak baik dan membahayakan keselamatan perjalanan, maka secara tegas kami akan keluarkan kebijakan untuk menunda perjalanan transportasi sampai keadaan cuaca membaik,” lanjut Budi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 September 2025, 11:00 WIB
27 Desember 2024, 15:00 WIB
26 Desember 2024, 06:00 WIB
25 Desember 2024, 12:00 WIB
24 Desember 2024, 10:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 08:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal datang buat nonton MotoGP Mandalika 2025 pada Minggu (05/10)
03 Oktober 2025, 07:00 WIB
BBM yang ditolak oleh Vivo karena adanya kandungan etanol akan tetap digunakan Pertamina buat penuhi kebutuhan pasar
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan secara ketat pada 3 Oktober 2025 untuk menyambut libur akhir pekan
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih beroperasi di lima tempat menjelang akhir pekan, simak informasi lengkapnya
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tetap beroperasi untuk melayani para pengendara di Kota Kembang
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan