Korlantas Gandeng Brimob Bentuk Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta
11 Februari 2025, 22:00 WIB
peringkat kemacetan Jakarta naik dibandingkan tahun lalu sehingga pemerintah provinsi harus siapkan terobosan baru
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Peringkat kemacetan Jakarta yang mengalami peningkatkan berhasil membuat pemerintah DKI harus melakukan beragam langkah serius. Hal ini disampaikan Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Ia mengungkap bahwa berdasarkan rilis TomTom Traffic Index kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan signifikan. Bila dibiarkan maka kondisi tersebut bisa semakin parah dan tentu itu bukan sesuatu yang diharapkan karena dapat merugikan banyak pihak khususnya masyarakat.
"Jakarta pernah menjadi kota termacet ketiga di dunia tetapi turun ke posisi tujuh, lalu 11 kemudian 31 dan terakhir 46. Pada Februari 2022 naik jadi 29, artinya ini perlu perhatuan serius,” tegas Syafrin.
Masih menggunakan data yang sama, ditemukan bahwa tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarua mencapai 53 persen. Oleh karena itu pemerintah provinsi pun menegaskan akan memberi banyak perhatian agar kemacetan bisa berkurang.
"Pak Gubernur memberi perhatian serius sehingga masukan ke semuanya ditampung, kemudian saran dan solusi seperti apa. Itu yang akan dibahas di tanggal 17 Mei," ucap Syafrin.
Perlu diketahui bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta berencana menggelar diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) untuk membahas pembagian jam masuk kantor pada Rabu (17/5).
Ini adalah sebuah strategi baru agar kemacetan berkurang. Pasalnya rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap dan contraflow terbukti masih kurang efektif dalam mengurangi kepadatan.
Tak hanya itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menjalin kerjasama dengan Google Inc untuk mengatasi kemacetan. Nantinya akan ada beberapa strategi yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
“Kita akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Sekarang ini mereka terus melakukan simulasi dan harapannya memberi efek positif dari sisi pengaturan lalu lintas di beberapa persimpangan," tegasnya kemudian.
Dalam kerjasama tersebut Google akan memberikan basis data internal dan dimanfaatkan pada papan instrumen digital (dashboard). Dengan demikian petugas bisa melakukan pengaturan ulang terkait siklus waktu lampu lalu lintas pada titik-titik tertentu
Simulasi penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah pernah dilakukan pada beberapa ruas jalan seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, hingga Jalan Pemuda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Februari 2025, 22:00 WIB
30 Januari 2025, 21:00 WIB
07 Januari 2025, 17:00 WIB
04 Desember 2024, 12:00 WIB
17 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban