Macet di TB Simatupang Diklaim Turun Saat Uji Coba Masuk Tol Gratis
18 September 2025, 08:00 WIB
Pemerintah DKI akan atur jam kerja kantor untuk mengatasi kemacetan dengan membaginya menjadi dua gelombang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah DKI Jakarta memang telah melakukan banyak skenario untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Mulai dari ganjil genap, contraflow hingga menutup sejumlah U-turn di beberapa titik yang dianggap padat.
Sayangnya semua itu dinilai masih belum cukup karena kepadatan tetap saja terjadi khususnya pada jam-jam sibuk. Oleh karenanya Heru Budi Hartono, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta tengah melakukan skenario lain bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yaitu atur jam kerja kantor.
“Pengaturan jam kerja kantor di Jakarta sedang dibahas oleh Dinas Perhubungan melalui FGD. Saya sudah minta ke Dishub DKI menyusunnya mulai dari tokoh-tokohnya hingga pegiatnya siapa,” ungkap Heru beberapa waktu lalu.
Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki konsep jam masuk karyawan yang bisa dibagi menjadi dua sesi yaitu jam 08.00 WIB serta 10.00WIB. sehingga kepadatan akan terbagi dan kemacetan bisa berkurang.
“Masuknya tiap gedung itu harus separuh, jam 8.00 WIB dengan jam 10.00 WIB,” sambung Heru.
Menurutnya akan ada banyak keuntungan bagi karyawan bila itu benar bisa dilakukan. Pasalnya mereka bisa mengantar anaknya berangkat ke sekolah.
"Para karyawan dari rumah jam 6.00 WIB mengantar anak sekolah dulu yang masuk jam 7.00 WIB kemudian dia bisa berangkat ke kantor jam 8.00 WIB,” ujar Heru.
Adapun pembagian jam masuk kerja bisa disesuaikan dengan perusahaannya masing-masing. Heru yakin bahwa pembagian jam kerja nantinya dapat mengurangi tingkat kemacetan di DKI Jakarta hingga 30 persen.
“Kalau kawasan Thamrin serta Gatot Subroto masuk kerja jam 08.00 WIB dan pegawai masuk kerja 50 persen, berartikan kurang lebih bisa mengurangi kemacetan 30 persen,” tutur Heru.
Heru memang cukup agresif dalam melakukan beragam rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa segera teratasi. Hal ini karena presiden Joko Widodo telah memerintahkannya langsung untuk fokus serta menyelesaikan permasalahan.
Perintah tersebut disampaikan presiden beberapa saat setelah melakukan pelantikan. Menurut Jokowi, masalah seperti macet, banjir harus mendapat pengembangan signifikan sehingga mobilitas masyarakat bisa lebih optimal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 07:00 WIB
15 September 2025, 08:00 WIB
22 Agustus 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Toyota bZ3X punya varian berkonfigurasi setir kanan, hadir perdana di Hong Kong dan Makau
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2025 diklaim mulai menipis menjelang penyelenggaraan balapan kelas dunia tersebut
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Rangkaian program pembelian dan peluncuran produk baru, IMOS 2025 berhasil pikat ratusan ribu pengunjung
01 Oktober 2025, 10:00 WIB
Tim Pertamina Enduro VR46 bakal kembali menggunakan tampilan berbeda saat menjalani MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Sejumlah harga BBM dari Pertamina mengalami kenaikan di Oktober 2025, namun untuk Pertamax hingga Turbo Tetap
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Alex Marquez mengaku kagum dengan besarnya penggelar MotoGP di Indonesia dibandingkan negara lainnya
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan