Chile Buka Peluang Impor Mobil Listrik dari Indonesia
09 September 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perindustrian menyebut, pasar ekspor otomotif Tanah Air akan semakin luas serta menyasar negara baru
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Sejalan dengan target perbaikan ekonomi tahun depan, Kementerian Perindustrian optimis, pasar ekspor otomotif Tanah Air akan semakin luas dan menjangkau beberapa negara baru.
Dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 dan Outlook 2022 di Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Meteri Perindustrian (Menperin) menjelaskan, pihaknya ingin sektor otomotif semakin agresif melakukan investasi dan produksi di Indonesia.
“Kalau dalam sektor otomotif, tentu investasi baru untuk pembangunan pabrik merupakan suatu hal yang penting. Kita ingin sekecil apapun itu, proses produksi harus ada di sini. Yang tak kalah pentingnya mendorong TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” katanya di Jakarta.
Menperin juga menegaskan, penting bagi sektor otomotif untuk memperhatikan bagaimana perusahaan menjadi basis produksi dan melakukan eskpor ke negara lain.
“Selain itu, penting juga bahwa bagaimana Indonesia menjadi hub ekspor bagi produk-produk otomotif. Salah satunya agar pabrikan bisa memperluas akses pasar untuk produk-produk mobil buatan Indonesia,” tuturnya.
Dalam penjelasannya, pabrikan otomotif asal Jepang diharapkan mampu mendahulukan pengiriman semi konduktor untuk pabrik yang ada di Indonesia. Hal ini nantinya disinyalir mampu mendorong TKDN pada kendaraan yang diproduksi.
“Sebagai contoh, dua kali kunjungan saya ke Jepang. Yang saya sering sarankan tidak hanya soal sisi manufaktur untuk bagaimana dia bisa memperluas produksi, tapi juga mendorong TKDN. Saya sudah sampaikan pabrikan di sana untuk mendahulukan pengiriman semi konduktor ke Indonesia,” ujarnya
Terkait pasar ekspor, Agus menegaskan, beberapa pabrikan otomotif di Indonesia telah memperluas negara yang menjadi tujuan pengiriman, salah satunya Toyota, Honda dan Suzuki.
“Saya ketuk pintu dari para pabrikan ialah memperluas pasar ekspor. Dan alhamdulillah, saya dapat laporan bahwa Toyota sudah akan melakukan perluasan ke beberapa negara baru. Honda juga, sudah mulai tahun ini. Suzuki juga mulai tahun ini,” katanya.
Selain itu, Agus juga mengimbau pabrikan untuk melakukan pengiriman kendaraan ke Australia. Dalam kesempatan ini, Kemenperin telah menunjuk salah satu pabrikan otomotif asal Eropa, Mercedes Benz.
“Mercedes waktu saya ke Jerman beberapa waktu lalu, sudah saya ketuk juga. Kalau mereka tidak ada investasi yang besar untuk Indonesia, saya minta you ekspor ke Australia. Karena kan kita sudah punya perjanjian dagang oleh mereka, kalau tidak digunakan sayang sekali,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
09 September 2025, 07:00 WIB
26 Agustus 2025, 19:00 WIB
04 Agustus 2025, 22:00 WIB
26 Juli 2025, 10:00 WIB
24 Juli 2025, 09:14 WIB
Terkini
11 September 2025, 15:00 WIB
Merek Jepang enggan gempur pasar motor listrik Indonesia layaknya manufaktur Tiongkok karena beberapa alasan
11 September 2025, 14:00 WIB
BP AKR jadi salah satu SPBU swasta yang sempat mengalami kelangkaan BBM, ESDM arahkan pembelian ke Pertamina
11 September 2025, 13:00 WIB
Menurut data Gaikindo, penjualan mobil baru Chery di Agustus 2025 turun 12,9 persen dari satu bulan sebelumnya
11 September 2025, 12:00 WIB
Astra Credit Companies (ACC) memberikan apresiasi di hari pelanggan nasional 2025 dengan hadiah menarik
11 September 2025, 11:00 WIB
AISI tidak mau muluk-muluk menentukan target transaksi selama IMOS 2025, sebab berkaca dengan kondisi sekarang
11 September 2025, 10:00 WIB
Insentif mobil listrik impor diyakini berdampak ke harga mobil, GAC tunggu regulasi lanjutan dari pemerintah
11 September 2025, 09:00 WIB
KNKT menilai pemerintah dapat menggandeng pihak swasta untuk mendirikan sekolah mengemudi khusus sopir truk
11 September 2025, 08:00 WIB
Pramono Anung bantah naikkan tarif parkir dan hanya berencana mengubah sistem pembayaran menjadi non tunai