Federal Oil Temukan 3 Bengkel Pengedar Oli Palsu
16 November 2024, 07:00 WIB
Ada beragam jenis oli pada kendaraan yang harus diketahui pemilik agar tidak salah memberikan perawatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Mobil memiliki banyak komponen yang kondisinya harus selalu prima agar performa tetap terjaga. Salah satunya adalah oli karena memiliki banyak fungsi termasuk memberi perlindungan terhadap komponen kendaraan.
Untuk memastikannya tetap bekerja optimal, maka pemilik harus rutin melakukan penggantian. Namun mengganti pelumas tidak bisa sembarangan karena jenisnya ada beragam dan harus diberikan sesuai kebutuhan.
Dilihat dari penggunaannya berdasarkan dari mesin, oli ini terbagi dua yaitu untuk bensin dan diesel. Disarankan agar pelumas diganti setidaknya 6 bulan sekali agar performa tetap terjaga.
Volume harus dijaga jumlahnya agar komponen mendapat pelumasan optimal. Bila tidak, maka risiko akan sangat besar seperti mengakibatkan komponen mesin yang saling bergesekan semakin cepat aus.
Bila hal tersebut terjadi, maka bukan tidak mungkin perbaikan harus dilakukan dengan cara servis besar sehingga biayanya pun membengkak.
Sesuai namanya, fungsi melumasi bagian komponen dari transmisi. Peluma transmisi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu oli transmisi manual dan transmisi matik.
Untuk manual sebaiknya dilakukan penggantian setiap 40.000 kilometer. Sementara oli transmisi matik, jadwal penggantiannya disesuaikan dengan buku pedoman pemilik serta buku service.
Pelumas ini diberikan untuk mobil dengan penggerak belakang serta dilakukan penggantian setiap 40.000 km. Bila tak dilakukan secara teratur maka pelindungan di area tersebut akan menjadi berkurang dan cepat aus.
Ini merupakan bagian dari safety-item yang harus rajin dilakukan perawatan, jangan sampai terlewat. Rekomendasinya dilakukan penggantian atau dikuras setiap 40.000 km. Dampak dari terlambat melakukan penggantian minyak rem adalah terjadi pengurangan kualitas minyak rem dan kinerja jadi berkurang.
Terakhir ada oli power steering yang biasanya diganti ketika ada keluhan setir berat pada kendaraan, atau ada kebocoran. Disarankan untuk menggantinya setiap 40.000 km atau setidaknya 2 tahun sekali, mana tercapai lebih dahulu.
“Pemilik kendaraan harus lebih peduli terhadap perawatan khususnya terkait pelumas agar mobil bisa bekerja optimal dan tidak cepat rusak. Cara paling mudah adalah dengan melakukan perawatan sesuai buku panduan,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2024, 07:00 WIB
30 Oktober 2024, 21:30 WIB
23 Oktober 2024, 14:59 WIB
25 September 2024, 13:21 WIB
23 September 2024, 10:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar