Deltalube Berniat Jualan Produk Khusus Mobil Listrik di Indonesia
27 Mei 2025, 08:00 WIB
Ada beragam jenis oli pada kendaraan yang harus diketahui pemilik agar tidak salah memberikan perawatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Mobil memiliki banyak komponen yang kondisinya harus selalu prima agar performa tetap terjaga. Salah satunya adalah oli karena memiliki banyak fungsi termasuk memberi perlindungan terhadap komponen kendaraan.
Untuk memastikannya tetap bekerja optimal, maka pemilik harus rutin melakukan penggantian. Namun mengganti pelumas tidak bisa sembarangan karena jenisnya ada beragam dan harus diberikan sesuai kebutuhan.
Dilihat dari penggunaannya berdasarkan dari mesin, oli ini terbagi dua yaitu untuk bensin dan diesel. Disarankan agar pelumas diganti setidaknya 6 bulan sekali agar performa tetap terjaga.
Volume harus dijaga jumlahnya agar komponen mendapat pelumasan optimal. Bila tidak, maka risiko akan sangat besar seperti mengakibatkan komponen mesin yang saling bergesekan semakin cepat aus.
Bila hal tersebut terjadi, maka bukan tidak mungkin perbaikan harus dilakukan dengan cara servis besar sehingga biayanya pun membengkak.
Sesuai namanya, fungsi melumasi bagian komponen dari transmisi. Peluma transmisi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu oli transmisi manual dan transmisi matik.
Untuk manual sebaiknya dilakukan penggantian setiap 40.000 kilometer. Sementara oli transmisi matik, jadwal penggantiannya disesuaikan dengan buku pedoman pemilik serta buku service.
Pelumas ini diberikan untuk mobil dengan penggerak belakang serta dilakukan penggantian setiap 40.000 km. Bila tak dilakukan secara teratur maka pelindungan di area tersebut akan menjadi berkurang dan cepat aus.
Ini merupakan bagian dari safety-item yang harus rajin dilakukan perawatan, jangan sampai terlewat. Rekomendasinya dilakukan penggantian atau dikuras setiap 40.000 km. Dampak dari terlambat melakukan penggantian minyak rem adalah terjadi pengurangan kualitas minyak rem dan kinerja jadi berkurang.
Terakhir ada oli power steering yang biasanya diganti ketika ada keluhan setir berat pada kendaraan, atau ada kebocoran. Disarankan untuk menggantinya setiap 40.000 km atau setidaknya 2 tahun sekali, mana tercapai lebih dahulu.
“Pemilik kendaraan harus lebih peduli terhadap perawatan khususnya terkait pelumas agar mobil bisa bekerja optimal dan tidak cepat rusak. Cara paling mudah adalah dengan melakukan perawatan sesuai buku panduan,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Mei 2025, 08:00 WIB
27 Mei 2025, 07:00 WIB
22 Mei 2025, 11:00 WIB
21 Mei 2025, 12:00 WIB
15 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk