Toyota Hilux Rangga Siap Jadi Angkot JakLingko
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta meminta TransJakarta tambah armada guna mengurangi kemacetan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Heru Budi Hartono selaku Penjabat Gubernur DKI Jakarta, meminta Transjakarta tambah armada. Dengan jumlah unit yang beroperasi maka diharapkan kemacetan di Ibu Kota dapat berkurang.
Permintaan ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan karena sebelumnya Ia pernah mengatakan bahwa jarak antar armada belum ideal. Waktu tunggu menurutnya masih terlalu lama sehingga membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi umum.
“Nanti saya undang jajaran direksi TransJakarta untuk menambah (armada),” tegas Heru seperti dikutip Antara.
Sayangnya ia tidak menyebutkan angka ideal penambahan armada bus yang dimaksud. Selain TransJakarta, Ia juga berencana mengundang Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna membahas penguraian kemacetan di Jakarta.
Di sisi lain, ia juga mendorong masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan Jakarta.
Dilansir Antara, jumlah bus TransJakarta saat ini mencapai 4.700 unit dengan total penumpang 1.2 juta per hari. Rencananya BUMD tersebut akan menambah armada menjadi 6.960 unit di 2024 sehingga kapasitas menjadi 1.5 juta orang per hari.
Kemudian moda transportasi lain seperti MRT Jakarta juga diharapkan meningkat di tahun tersebut. Bila sekarang kapasitasnya hanya 173.000 orang per hari maka di 2024 jumlahnya menjadi 260.000 karena proyek fase 2A sudah rampung.
Selanjutnya adalah LRT Jakarta yang sekarang hanya memiliki kapasitas 18.000 orang per hari akan disambungkan dengan moda transportasi lain. Targetnya pada 2024 jumlah penumpang bisa meningkat hingga 145.000 per hari.
Pemerintah pusat juga rencananya akan mengoperasikan LRT Jabodetabek pada Juli 2023. Bila telah berjalan maka moda transportasi yang melintasi rute Bekasi Timur-Dukuh Atas dan Cibubur-Dukuh Atas ini dapat menampung 730.000 penumpang setiap harinya.
Perlu diketahui bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang angkutan umum MRT, LRT, KRL, TransJakarta dan bus reguler mencapai 2.6 juta orang per hari. Meski demikian jumlah tersebut masih belum cukup mengurangi kemacetan.
Oleh karenanya sejumlah rekayasa lalu lintas tetap harus dilakukan setiap harinya seperti ganjil genap dan contraflow. Selanjutnya adalah penerapan Eletronic Road Pricing atau ERP yang rencananya berlaku tahun ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
02 Oktober 2024, 11:00 WIB
13 September 2024, 18:00 WIB
12 September 2024, 22:00 WIB
22 Juni 2024, 12:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar
21 November 2024, 07:00 WIB
Membuat SIM Internasional pada November 2024 kini menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online
21 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara di Ibu Kota bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta yang dihadirkan Polda Metro Jaya
21 November 2024, 06:00 WIB
Ditempatkan di dua lokasi strategis setiap hari, simak informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini
21 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 November 2024 kembali diterapkan untuk tekan kepadatan lalu lintas di jam sibuk
20 November 2024, 23:00 WIB
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan
20 November 2024, 21:00 WIB
Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan