Sambut HUT TNI, Tarif Transportasi Umum di Jakarta Cuma Rp 80
05 Oktober 2025, 07:00 WIB
Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta meminta TransJakarta tambah armada guna mengurangi kemacetan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Heru Budi Hartono selaku Penjabat Gubernur DKI Jakarta, meminta Transjakarta tambah armada. Dengan jumlah unit yang beroperasi maka diharapkan kemacetan di Ibu Kota dapat berkurang.
Permintaan ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan karena sebelumnya Ia pernah mengatakan bahwa jarak antar armada belum ideal. Waktu tunggu menurutnya masih terlalu lama sehingga membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi umum.
“Nanti saya undang jajaran direksi TransJakarta untuk menambah (armada),” tegas Heru seperti dikutip Antara.
Sayangnya ia tidak menyebutkan angka ideal penambahan armada bus yang dimaksud. Selain TransJakarta, Ia juga berencana mengundang Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna membahas penguraian kemacetan di Jakarta.
Di sisi lain, ia juga mendorong masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan Jakarta.
Dilansir Antara, jumlah bus TransJakarta saat ini mencapai 4.700 unit dengan total penumpang 1.2 juta per hari. Rencananya BUMD tersebut akan menambah armada menjadi 6.960 unit di 2024 sehingga kapasitas menjadi 1.5 juta orang per hari.
Kemudian moda transportasi lain seperti MRT Jakarta juga diharapkan meningkat di tahun tersebut. Bila sekarang kapasitasnya hanya 173.000 orang per hari maka di 2024 jumlahnya menjadi 260.000 karena proyek fase 2A sudah rampung.
Selanjutnya adalah LRT Jakarta yang sekarang hanya memiliki kapasitas 18.000 orang per hari akan disambungkan dengan moda transportasi lain. Targetnya pada 2024 jumlah penumpang bisa meningkat hingga 145.000 per hari.
Pemerintah pusat juga rencananya akan mengoperasikan LRT Jabodetabek pada Juli 2023. Bila telah berjalan maka moda transportasi yang melintasi rute Bekasi Timur-Dukuh Atas dan Cibubur-Dukuh Atas ini dapat menampung 730.000 penumpang setiap harinya.
Perlu diketahui bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang angkutan umum MRT, LRT, KRL, TransJakarta dan bus reguler mencapai 2.6 juta orang per hari. Meski demikian jumlah tersebut masih belum cukup mengurangi kemacetan.
Oleh karenanya sejumlah rekayasa lalu lintas tetap harus dilakukan setiap harinya seperti ganjil genap dan contraflow. Selanjutnya adalah penerapan Eletronic Road Pricing atau ERP yang rencananya berlaku tahun ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Oktober 2025, 07:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
21 September 2025, 17:00 WIB
01 September 2025, 08:00 WIB
28 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
08 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jalan tol MBZ diperbaiki sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik selama pekerjaan dilakukan
08 Oktober 2025, 07:00 WIB
Cara mengurus SIM hilang di awal Oktober 2025 sebenarnya masih cukup dimudahkan karena bisa dilakukan tanpa tes
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di Ibu Kota untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung hari ini menjadi salah satu alternatif ketika Anda ingin mengurus dokumen berkendara
08 Oktober 2025, 05:59 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif agar tidak perlu repot menyambangi kantor Satpas, simak jadwalnya
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
Bos VinFast tanggapi santai rencana pemerintah hentikan insentif impor EV karena mereka sudah siap produksi lokal
07 Oktober 2025, 22:06 WIB
Menteri ESDM menyebut Presiden Prabowo sudah menyetujui mandatori campuran etanol sebanyak 10 persen pada BBM
07 Oktober 2025, 22:06 WIB
Yamaha, Honda hingga Ducati harus merogoh kocek puluhan miliar rupiah untuk membangun satu unit motor MotoGP