Ganjil Genap Jakarta 17 Oktober 2025, Ketat di Akhir Pekan
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Setelah tiga dekade Tarif Transjakarta akan dinaikkan untuk menjaga keuangan daerah yang kini dapat tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tarif Transjakarta dikabarkan bakal naik untuk menjaga keuangan daerah. Pasalnya biaya buat menggunakan fasilitas tersebut terakhir kali ditetapkan pada 2005 yaitu hanya Rp 3.500.
Padahal upah minim provinsi (UMP) sudah meningkat enam kali lipat dibanding waktu penetapan. penyesuaian tarif Transjakarta dinilai sudah seharusnya dilakukan untuk menjaga keberlanjutan layanan.
“Cost recovery Transjakarta turun dari 34 persen pada 2015 menjadi 14 persen saat ini. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk menutup itu semakin tinggi. Tapi belum ada angka (penyesuaiannya), masih terus didetailkan," ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Cost recovery menunjukkan seberapa besar biaya operasional bisa ditutup dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang. Sisanya biasanya ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi.
Meski tarif Transjakarta mengalami kenaikan, biata MRT dan LRT dipastikan tak mengalami perubahan. Sehingga masyarakat tetap bisa bermobilitas dengan tarif terjangkau.
“Saya pastikan tarif MRT serta LRT tidak naik. Kajian terhadap 'willingness to pay' (kesediaan membayar) dan 'ability to pay' (kemampuan membayar) menunjukkan bahwa tarif yang berlaku masih selaras,” tegas Syafrin kemudian.
Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa kajian tersebut tidak serta-merta akan berujung pada kenaikan tarif transportasi umum di Jakarta.
“Subsidi transportasi kita besar sekali, tapi bukan berarti tarif akan langsung dinaikkan. Ini hanya contoh,” ujar Pramono dilansir Antara beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan bahwa besaran subsidi transportasi umum di Jakarta saat ini mencapai hampir Rp 15.000 per orang, sehingga perlu ditinjau kembali agar tetap sejalan dengan kondisi fiskal daerah tanpa mengorbankan aksesibilitas layanan publik.
Adapun pemangkasan transfer ke daera termasuk dana bagi hasil (DBH) membuat proyeksi APBD DKI Jakarta 2025 turun signifikan yakni dari Rp 95,35 triliun menjadi Rp 79,03 triliun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
16 Oktober 2025, 06:00 WIB
15 Oktober 2025, 06:00 WIB
14 Oktober 2025, 06:00 WIB
13 Oktober 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Sebelum pergi berlibur, ada baiknya memperhatikan jadwal dan lokasi ganjil genap Puncak Bogor pekan ini
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pengendara di Kota Kembang bisa menemukan dua lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi jelang akhir pekan
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan layanan SIM keliling Jakarta kembali tersedia di lima lokasi berbeda, simak lokasinya
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2025 kembali dilakukan dengan ketat untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas
16 Oktober 2025, 21:00 WIB
Suzuki Burgman 150 dikabarkan siap meramaikan pasar skutik gambot, kompetitor baru Yamaha Nmax dan Honda PCX
16 Oktober 2025, 21:00 WIB
Volvo meluncurkan tiga mobil hybrid baru, diklaim memiliki beberapa keunggulan buat menggoda konsumen
16 Oktober 2025, 20:00 WIB
Hankook mengklaim kalau penjualan ban mobil listrik mereka selama 2025 mengalami peningkatan signifikan
16 Oktober 2025, 19:00 WIB
GWM Indonesia mengaku bakal mendukung kebijakan B50 serta E10 yang tengah digodok oleh Kementerian ESDM