Hari Ini Ada Diskon Tarif Tol Arah Jakarta, Cuma Berlaku 24 Jam
28 Desember 2024, 09:00 WIB
Sistem pembayaran jalan tol di Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak pertama pertama kali dibuka pada 1978
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sistem pembayaran jalan tol Indonesia terus berubah seiring perkembangan teknologi. Pengembangan dilakukan untuk memudahkan pengguna jalan tol serta mempercepat waktu transaksi di gerbang tol.
Semakin mudah sistem pembayaran maka waktu transaksi akan semakin singkat. Dengan demikian diharapkan kepadatan lalu lintas yang umumnya terjadi di gerbang tol dapat teratasi.
Jalan tol pertama di Indonesia adalah Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) yang hadir pada 9 Maret 1978. Ketika itu pembayaran hanya dapat dilakukan secara tunai.
Dalam sistem tersebut, pengguna jalan tol wajib menghentikan laju kendaraan saat mengambil atau menyerahkan kembali kartu tanda masuk. Mereka diharuskan menyiapkan uang tunai.
Sistem ini pun kemudian diadopsi oleh seluruh ruas jalan tol di Indonesia dan bertahan selama hampir 5 dekade. Padahal pembayaran tunai terbilang tidak efektif karena waktu transaksi mencapai 10 – 12 detik sehingga menyebabkan antrean mengular.
Kemudian di 2017, pemerintah mulai melakukan ubahan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol. Terhitung 31 Oktober 2017, seluruh pembayaran menggunakan uang elektronik.
Terobosan berhasil membuat waktu transaksi menjadi jauh lebih singkat, hanya sekiar 5 detik. Transisi pun berjalan cepat, hanya membutuhkan sekitar 3 bulan agar seluruh tol di Indonesia menerapkannya.
Meski sistem tersebut masih digunakan, pemerintah pun mulai melakukan inovasi lagi. Hal ini ditandai dengan rencana penerapan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis aplikasi yang berteknologi GNSS atau Global Navigation Satellite System.
Teknologi GNSS sudah diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Hungaria. Sistem MLFF berbasis GNSS ini juga akan menjadi platform bagi penerapan teknologi Intelligent Toll Road System (ITRS).
Dengan ini maka pengguna jalan bisa melakukan pembayaran lebih cepat, seamless, otomatis dan tanpa henti. Nantinya teknologi MLFF mulai diimplementasikan para pengguna jalan tol dapat melakukan pembayaran nontunai tanpa tap kartu.
Caranya mengunduh serta mendaftarkan data pribadi pada aplikasi bernama CANTAS pada smartphone. Kemudian setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik tiap pengguna akan berkurang.
Selain itu pengendara juga dapat menggunakan perangkat Electronic Route Ticket. Perangkat ini membuat pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.
Elektronifikasi Jalan Tol melalui MLFF akan diterapkan secara bertahap dan mulai diujicoba pada tahun 2023. Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih melayani kartu tol elektronik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Desember 2024, 09:00 WIB
23 Desember 2024, 23:54 WIB
17 Desember 2024, 12:00 WIB
10 Desember 2024, 22:30 WIB
12 November 2024, 21:00 WIB
Terkini
30 Desember 2024, 23:38 WIB
Era mobil listrik di China datang lebih cepat dari perkiraan dan Indonesia juga ikut terkena dampaknya
30 Desember 2024, 21:00 WIB
Mulai 5 Januari 2025, pemerintah provinsi Jakarta menerapkan tarif pajak progresif kendaraan yang baru
30 Desember 2024, 20:00 WIB
Bapenda masih menggelar pemutihan pajak kendaraan Jakarta selama satu hari lagi atau sampai Rabu (31/12)
30 Desember 2024, 19:00 WIB
Merek asal China, Leapmotor punya peluang besar dibawa oleh Stellantis Group ke pasar Indonesia pada 2025
30 Desember 2024, 18:00 WIB
Menurut laporan media asal Austria, KTM disebut-sebut bakal angkat kaki dari gelaran MotoGP di musim 2026
30 Desember 2024, 17:00 WIB
Jumlah produksi Toyota Global periode Januari hingga November 2024 mengalami tekanan dan turun 8,2 persen
30 Desember 2024, 16:00 WIB
Toyota bernegosiasi dengan pihak terkait untuk jadikan China basis produksi mobil listrik Lexus di 2027
30 Desember 2024, 15:00 WIB
Melengkapi lini elektrifikasi, Hyundai siapkan Staria EV mengisi segmen MPV bertenaga listrik di pasar global