Tarif Tol Bali Mandara Naik Hari Ini, Berlaku Semua Golongan
27 April 2024, 08:00 WIB
Siap berlaku tahun ini, terdapat tiga cara bayar tol tanpa berhenti yang perlu diketahui pemilik kendaraan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Meski telah cukup lama menjadi perbincangan, cara bayar tol non tunai tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) telah disiapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ).
Siap diluncurkan Juli 2022, Galuh Permana Waluyo, Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPTJ menjelaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor roda empat.
“Memang ini membutuhkan sosialisasi cukup massif. Kemudian kami akan mencoba pilot project kuartal III tahun 2022, sehingga di Desember kita bisa implementasi MLFF dengan bertahap dan penuh pada September 2023,” kata
Dalam penjelasannya, Galuh menjelaskan, terdapat tiga cara pembayaran tol non tunai tanpa sentuh, yakni Electronic on board unit (E-OBU), On board unit (OBU), dan electronic route ticket.
Khusus E-OBU, pemilik kendaraan wajib memiliki aplikasi pada ponsel pintar. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.
Bagi mereka yang hendak menggunakan cara ini wajib mendaftarkan kendaraan dan pengemudi dalam sistem.
Karena itu, pembayaran jenis ini cocok bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi dan jarang berganti penggunaan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi MLFF yang telah diunduh terlebih dulu.
“Selanjutnya pembayaran menggunakan OBU pada kendaraan. Ini menggunakan alat dan harganya mahal. Masyarakat yang mau menggunakan ini harus membeli alatnya terlebih dulu," katanya.
Ketiga ialah menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan. Penggunaan pembayaran ini sangat cocok untuk pengemudi yang tak sering menggunakan jalan tol.
Penggunaan tol tanpa sentuh diharapkan mampu memberikan kenyamanan ekstra bagi pengemudi. Tak hanya itu, pembayaran ini juga dinilai sebagai solusi mengurai kemacetan ketika berada di gerbang tol.
“Terdapat beberapa manfaat terkait pengadaan MLFF, yang pertama yakni menghilangkan kemacetan di gerbang tol, karena pengemudi tak perlu menghentikan kendaraan saat melakukan pembayaran. Kedua polusi dan emisi karbon berkurang karena gerbang tol menjadi area dengan emisi tinggi,” kata Galuh.
Galuh juga menjelaskan manfaat ketiga yakni pembayaran akan mendukung digitalisasi dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran.
“Manfaat terakhir ialah efisiensi biaya operasional pengumpulan tol oleh BUTJ dengan jaminan tetap menerima 100 persen pendapatan tol, karena selama ini masing-masing badan pengelola jalan tol punya mekanisme pengumpulan tol sendiri, adanya sistem ini menjadi satu," tuturnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 April 2024, 08:00 WIB
18 April 2024, 19:11 WIB
11 April 2024, 11:00 WIB
09 April 2024, 09:49 WIB
05 April 2024, 12:00 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024
02 Mei 2024, 08:00 WIB
Tampil dalam pameran PEVS 2024, berikut spesifikasi Wuling Cloud EV yang dilengkapi banyak fitur kekinian
02 Mei 2024, 07:13 WIB
Layanan SIM keliling Bandung tersedia di dua lokasi berbeda dan berpindah setiap hari, berikut informasinya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
SIM Keliling Jakarta kembali beroperasi dari lima tempat berbeda hari ini buat melayani warga Ibu Kota
02 Mei 2024, 07:00 WIB
Toyota Indonesia gelar Logistic Skill Contest untuk para pengemudi yang menjadi tulang punggung distribusi