Pentingnya Ganti Oli Mesin Setelah Motor Terendam Banjir Sumatera
21 Desember 2025, 17:00 WIB
Ada banyak bahaya atau risiko mengintai ketika pengendara mobil nekat menerobos banjir seperti di Bekasi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banjir sedang melanda sejumlah daerah hari ini, Selasa (04/03). Wilayah paling parah terdampak adalah Bekasi, Tangerang Selatan dan Jakarta.
Ketinggian air bervariasi di beberapa tempat, mulai 20 cm sampai tiga meter. Pengendara mobil serta motor pun harus berhati-hati.
Apalagi sempat beredar video sebuah kendaraan roda empat terbawa arus saat terjadi banjir Bekasi.
“Sebuah mobil terseret arus banjir di Kampung Nawit, Cisaat, Setu, Kabupaten Bekasi,” tulis akun TikTok @info.cikarang.karawang.
Tentu hal tersebut sangat berbahaya. Bisa menghilangkan nyawa pengemudi sampai penumpang di dalam kendaraan.
Oleh sebab itu baik pengendara motor dan mobil tidak boleh asal saat ingin menerobos banjir, seperti sekarang ini.
“Masyarakat harus paham bahwa mobil mereka kemudikan diciptakan untuk jalan kering. Tidak ada yang dibuat menerabas banjir,” ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO (04/03).
Ia menjelaskan bahwa rata-rata kendaraan roda empat yang memaksa melewati genangan air cukup dalam bakal mengambang.
Sehingga tidak lagi menapak sempurna di permukaan jalan. Kemudian akan terseret oleh derasnya arus air.
Oleh sebab itu pengendara disarankan agar tidak sembrono ketika melewati banjir. Ada beberapa hal harus diperhatikan.
“Pertama material terbawa oleh air, arus yang deras, air keruh, kedalaman banjir dan sebagainya,” lanjut Sony.
Selain itu pengguna jalan tidak boleh mengandalkan emosi, terutama untuk segera sampai ke tempat tujuan.
Menurut Sony harus mengutamakan akal sehat. Lalu bagaimana sampai ke tujuan dengan selamat tanpa kurang apapun.
“Dia tidak berpikir bahwa tak sesimpel itu berhadapan dengan arus banjir. 80 persen sampai 90 persen (gagal melewati arus deras) pasti terbawa air,” ia menuturkan.
Namun jika Anda tetap memaksakan untuk menerobos banjir, pastikan ketinggian air hanya 10 cm dari permukaan jalan.
Dengan begitu ban kendaraan masih menapak sempurna di aspal. Jadi dapat memperkecil kemungkinan terbawa oleh arus.
“Kalau ada jalan alternatif lebih baik. Tetapi jika tidak ada, disarankan putar balik itu sudah paling aman bagi para pengendara,” Sony menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Desember 2025, 17:00 WIB
19 Desember 2025, 13:36 WIB
16 Desember 2025, 20:59 WIB
10 Desember 2025, 21:00 WIB
10 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
24 Desember 2025, 21:08 WIB
VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia
24 Desember 2025, 21:00 WIB
Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi
24 Desember 2025, 19:00 WIB
Ford berniat memanfaatkan fasilitas milik Handal, sebelum membuat pabrik sendiri di Indonesia pada 2028
24 Desember 2025, 18:00 WIB
BYD Racco hadir di sela Japan Mobility Show 2025, ganggu pasar kei car yang didominasi mobil bermesin bensin
24 Desember 2025, 17:03 WIB
Audi hanya menjual 14 unit mobil mewah di periode Januari-November 2025, BMW justru tembus 2.000 unit
24 Desember 2025, 14:49 WIB
Ketatnya persaingan membuat dua merek mobil Cina, Zeekr dan Smart tak lagi terdengar kabarnya di dalam negeri
24 Desember 2025, 12:00 WIB
BYD jadi manufaktur otomotif dengan jumlah ekspor terbanyak ke dua di Tiongkok, berada tepat setelah Chery