Tips Memilih Oli Mesin Mobil, Jangan Asal Beli
23 Agustus 2023, 20:58 WIB
memilih oli mesin yang tepat dapat membuat kendaraan lebih awet digunakan sehari-hari hingga jangka waktu tertentu
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Memilih oli mesin perlu mendapat perhatian khusus khususnya bagi para pemilik kendaraan. Hal ini guna mendapatkan performa optimal pada mesin yang digunakan.
Tidak hanya harus sesuai, penggantian pelumas pada mesin kendaraan juga harus rutin. Dengan melakukan perawatan berkala, mesin akan lebih awet.
Oli mesin yang beredar di pasaran memiliki kode-kode tertentu. Kode tersebut memiliki pengertian berbeda-beda.
Sehingga pemilik kendaraan baik roda dua maupun empat patut mengetahui setiap tanda tersebut di atas.
Cara paling mudah mengetahui jenis oli bisa dilihat pada tutup pengisian oli pada kendaraan. Khususnya mobil biasanya pabrikan menempatkan jenis oli yang dibutuhkan.
Misalnya 5W-30 bisa ditemukan pada mobil-mobil keluaran baru. Namun sayangnya tidak banyak pemilik mobil mengetahui arti kode di atas.
Nyatanya salah memilih jenis oli bisa memberikan dampak pada mesin. Pada akhirnya mesin akan mengalami gejala tertentu ketika konsumen salah memilih oli.
Angka 15W-40 misalnya memiliki dua tingkat kekentalan oli dengan kode sebelumnya. Lalu tingkat keenceran maupun kekentalan pada umumnya dibarengi dengan huruf SAE.
SAE adalah standar kekentalan oli yang dibuat oleh The Society of Automotive Engineer.
“Oli dengan kode SAE 15W-40 memiliki arti bahwa tingkat keenceran pada oli tersebut memenuhi dua grade. SAE 15W untuk aplikasi suhu dingin/winter. Sementara SAE 40 pada aplikasi iklim tropis/panas,” kata Brahma Putra Mahayana, technical Specialist PT Pertamina Lubricants dalam siaran persnya (11/07).
Baca juga : Mengenal Perbedaan Oli Sintetis dan Mineral yang Bikin Mesin Awet
Ia mengatakan lebih lanjut bahwa masyarakat Indonesia banyak salah paham dalam membaca kode pelumas. Diyakini oli SAE 15W-40 memiliki kekentalan 40 atau bisa dipakai pada suhu hingga minus 15 Celcius.
Padahal kondisi sebenarnya tidak seperti itu. Brahma menyarankan untuk melihat cara membaca kode pelumas pada internet yaitu dokumen SAE J300.
Kode ini dikatakan merupakan penanda standar kinerja pelumas yang dibuat American Petroleum Institute (API). API Service dapat digunakan untuk mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan dalam ruang bakar.
Mesin bensin dan diesel pada mobil sendiri memiliki kode API yang berbeda. Untuk mesin bensin memiliki kode huruf depan S dan diesel C.
“Semakin tinggi performa maka urutan hurufnya akan semakin tinggi. Kode pada 2 merek kemasan oli adalah API SH dan API SJ, sehingga bisa diketahui untuk mesin bensin,” lanjutnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Agustus 2023, 20:58 WIB
24 Mei 2023, 14:00 WIB
16 Maret 2023, 17:56 WIB
03 Juni 2022, 10:07 WIB
25 April 2022, 14:53 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis