Sharp Bikin EV Perdana, Debut di Japan Mobility Show 2025
24 Oktober 2025, 21:00 WIB
Ikut ramaikan opsi mobil listrik di Japan Mobility Show 2025, ini tampilan MPV EV perdana Sharp, LDK+
Ngobrol sambil berkendara ternyata bisa dikenai hukuman tilang dengan denda sebesar Rp750 ribu atau penjara 3 bulan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Berkendara menggunakan sepeda motor bukanlah pekerjaan mudah yang bisa dilakukan setengah-setengah. Perlu konsentrasi penuh dan kehati-hatian agar mengendarai sepeda motor bisa selamat sampai tujuan.
Salah satu kegiatan yang bisa merusak konsentrasi saat berkendara adalah ngobrol sambil berkendara. Terlebih bila obrolan dilakukan oleh 2 pengemudi sepeda motor berjalan bersebelahan dengan kecepatan rendah.
Langkah ini tentunya akan membuat pengendara lain merasa terganggu dan terhalangi jalannya. Tidak akan mengejutkan bila karena tindakan tersebut malah menyebabkan kemacetan panjang di belakang.
Pemerintah pun sudah mengatur agar mengobrol sembari berkendara tidak dilakukan masyarakat guna memastikan keselamatan di jalan raya. Salah satunya adalah dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 283.
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750.000.” tulis aturan tersebut.
Sayangnya, meski aturan sudah terbilang cukup berat tetap saja masih banyak yang melanggarnya. Terlebih bila jalanan sedang lowong dan berpergian dengan rombongan, maka ngobrol sambil berkendara menjadi hal lumrah.
Perlu diingat bahwa aturan tersebut tidak hanya berlaku untuk mereka yang mengobrol di tengah jalan. Pengendara merokok di jalan atau berkendara sembari menggunakan handphone juga berpotensi untuk dikenakan hukum serupa.
Pasalnya kedua kegiatan itu juga dinilai mengurangi konsentrasi berkendara karena perhatian pengendara akan terpecah. Bahkan tidak hanya menyebabkan konsentrasi pengendara terpecah namun dapat mencelakai orang lain.
Berkendara sembari merokok adalah salah satu perhatian belakangan ini. Pasalnya, bara rokok banyak beterbangan kemudian mengenai mata pengendara lain sehingga menyebabkan kecelakaan.
Demikian juga menggunakan ponsel saat berkendara juga menyebabkan fokus pengendara teralihkan dari jalan. Akibatnya, tidak jarang pengendara menabrak pengguna jalan lain hanya karena lebih mementingkan ponsel.
Pihak Kepolisian pun telah sering kali melakukan sosialisasi terkait berhayanya berkendara sembari merokok dan menggunakan ponsel. Sayang, hingga hari ini masih banyak orang yang melakukan pelanggaran tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
Terkini
24 Oktober 2025, 21:00 WIB
Ikut ramaikan opsi mobil listrik di Japan Mobility Show 2025, ini tampilan MPV EV perdana Sharp, LDK+
24 Oktober 2025, 19:00 WIB
Lalu lintas di Ibu Kota akan dialihkan saat akhir pekan untuk mendukung kegiatan lari yang sedang diselenggarakan
24 Oktober 2025, 18:00 WIB
Bensin campuran etanol diklaim membantu menurunkan emisi gas buang, namun ada beberapa dampak negatif
24 Oktober 2025, 17:00 WIB
Dengan berbagaii pertimbangan yang ada, Bahlil telah menetukan waktu penerapan etanol 10 persen pada BBM
24 Oktober 2025, 16:00 WIB
Valentino Rossi blak-blakan mengakui Marc Marquez adalah rekan sangat cepat di trek, membuat Pecco kesulitan
24 Oktober 2025, 15:00 WIB
Yadea Ova dibekali fitur dan teknologi terkini yang bisa membuat para penggunanya lebih nyaman di perjalanan
24 Oktober 2025, 15:00 WIB
Baru diluncurkan, target Wahana untuk Honda ADV 160 teranyar adalah 600 unit per bulan dengan berbagai promo
24 Oktober 2025, 14:00 WIB
Sebelum liburan pada akhir pekan nanti, ada baiknya menyimak jadwal serta lokasi ganjil genap Puncak Bogor