Ada Rekayasa Lalu Lintas Bogor Imbas Pengerjaan Jembatan Otista

Pengerjaan Jembatan Otista, Dishub Jabar umumkan rencana rekayasa lalu lintas Bogor mulai pukul 21:00 WIB

Ada Rekayasa Lalu Lintas Bogor Imbas Pengerjaan Jembatan Otista

TRENOTO – Imbas pengerjaan Jembatan Otista, Dishub Jabar (Dinas Perhubungan Jawa Barat) telah mengumumkan rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas Bogor mulai hari ini, Selasa (9/5) pukul 21:00 WIB. 

Untuk diketahui jembatan tersebut telah ditutup mulai 1 Mei 2023 hingga 8 Desember 2023. Pemkot Bogor sebelumnya mengatakan bahwa jembatan tersebut jadi salah satu titik kemacetan di Bogor.

Pemkot berusahan meminimalisir hal tersebut dengan memperlebar jembatan. Mengingat area tersebut menyempit alias bottleneck. Akibatnya sering terjadi penumpukan kendaraan di kawasan Jembatan Otista.

Dengan ditutupnya jembatan tersebut maka bisa dipastikan akan ada kemacetan. Maka dari itu Pemkot bekerja sama dengan pihak Polres Bogor untuk mengendalikan arus kendaraan selama proyek berlangsung.

Photo :

Dipublikasikan akun Dishub Jabar hari ini, rekayasa lalu lintas berlaku di sejumlah ruas jalan tertentu. Berikut ini rincian pemberlakuan rincian rekayasa lalu lintas sistem dua arah di Lingkar SSA Kota Bogor (Jl. Jalak Harupat – Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Otista).

Rekayasa lalu lintas diberlakukan dari arah Tugu Kujang Simpang Lippo Plaza Kebun Raya Bogor. Pengguna jalan bisa belok kiri ke Jl. Jalak Harupat dan terus melingkar sampai Jl. Kpt. Muslihat Muslihat.

Selanjutnya bisa lurus ke BTM dan memutar di Warung Bogor di Jl. Otista (sebelum Jembatan Otista).

Baca juga: Hindari Kemacetan Parah, Polres Bogor Tambah Personel di Puncak

Untuk diketahui sebelumnya perbaikan ini telah dijadwalkan pada 2021, namun harus mundur karena melalui sejumlah proses terlebih dulu.

“Jadi waktu itu sudah akan dilakukan, tetapi karena terjadi rasionalisasi maka ditunda. Dan Alhamdulillah tahun ini diselenggarakan kegiatan tersebut,” ucap Bima Arya, Wali Kota Bogor seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (9/5).

Saat ini proses pengerjaan terus dilanjutkan, dimulai sejak 18 April 2023. Hingga 8 Desember 2023 pengguna jalan tidak akan bisa melewati rute tersebut.

Memastikan supaya pengerjaan berjalan dan selesai tepat waktu Pemkot menyiapkan CCTV, untuk memantau secara real time perkembangannya.

Photo : Istimewa

Selama pengerjaan masyarakat diimbau untuk mengatur waktu perjalanan, menyesuaikan dengan adanya proyek ini agar berjalan lancar.

“Berdasarkan kajian maka tidak ada pilihan lain kecuali melebarkan jembatan untuk melancarkan arus lalu lintas. Penting untuk warga Bogor menyesuaikan selama Jalan Otista ditutup maka ada pengalihan arus lalu lintas,” tegasnya.


Terkini

mobil
Jaecoo J5 EV

Jaecoo Targetkan Kirim 10 Ribu Unit Mobil ke Konsumen Sampai 2026

Jaecoo tuai respons positif sepanjang 2025, targetkan penjualan retail yang fantastis sebagai mobil listrik

mobil
Strategi BMW Dorong Penjualan Jelang Akhir Tahun

Strategi BMW Dorong Penjualan Jelang Akhir Tahun

BMW menyiapkan strategi tersendiri buat mendorong penjualan mereka menjelang tutup 2025 melalui pameran

otosport
Ahmad Rofbell Sukses Sabet Dua Gelar Bergengsi di Drift Nasional

Rofbell Sahroni Sabet Dua Gelar Bergengsi di Ajang Drift Nasional

Rofbell Ardante Sahroni siap melanjutkan balap Drift tahun depan di kelas Pro dengan persaingan sengit

mobil
Penjualan Mobil Mewah, BMW

Penjualan Mobil Mewah Ikut Terganggu Imbas Melemahnya Ekonomi

BMW mengungkapkan alasan di balik terganggunya penjualan mobil mewah mereka di Indonesia jelang tutup tahun

news
Upaya Pemprov DKI Jakarta Menghadapi Risiko Kebakaran EV

Upaya Pemprov DKI Jakarta Menghadapi Risiko Kebakaran EV

Rano Karno berharap para petugas pemadam kebakaran di DKI Jakarta memiliki SOP untuk menghadapi kebakaran EV

mobil
Toyota Avanza Veloz

5 Unit Toyota Veloz Hybrid Sudah Terpesan di Lombok

Sejak pertama diluncurkan, Toyota Veloz Hybrid sudah menjangkau banyak wilayah di Indonesia termasuk NTB

mobil
Changan Nevo Q07

Prediksi Mobil 7-seater Changan yang Mau Masuk Indonesia

Changan disinyalir mengembangkan mobil elektrifikasi 7-seater untuk pasar Indonesia, ini model yang potensial

motor
Alasan All New Honda Vario 125 Tak Andalkan Rangka eSAF

Alasan All New Honda Vario 125 Tak Andalkan Rangka eSAF

All new Honda Vario 125 tetap menggunakan rangka tubular untuk menyangga mesin 125 cc yang disematkan