Ada Pecahan Besi di Rute Paus Fransiskus, Langsung Dibersihkan
04 September 2024, 10:02 WIB
Satpol PP umumkan lokasi rawan ranjau paku di Jakarta Barat yang berpotensi merugikan pengguna jalan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jakarta Barat telah memetakan sejumlah lokasi rawan ranjau paku. Langkah tersebut dilakukan agar masyarakat bisa lebih berhati-hati saat melintas sehingga terhindar dari situasi yang tidak diinginkan.
Pasalnya kondisi ban sangat menentukan keselamatan pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Bila mengalami kebocoran atau tekanan angin maka risiko terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada komponen lain menjadi jauh lebih besar
Agus Irwanto, Kepala Satpol-PP Jakarta Barat mengatakan bahwa kebanyakan ranjau paku ditemukan di jalan protokol. Banyaknya jumlah kendaraan yang lalu lalang setiap harinya dianggap sebagai kesempatan bagi orang-orang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengantisipasi terjadinya insiden, pihaknya telah menerjunkan tim khusus pengambil ranjau paku setiap hari. Regu tersebut terdiri dari lima orang, satu unit mobil serta satu besi magnet yang bertugas di titik rawan setiap kecamatan.
"Mereka ini petugas satpol kecamatan dan ada juga dari tingkat kota," jelas Agus (06/03).
Tim khusus akan bertugas di setiap kecamatan dari siang hingga sore hari. Setelah semua terkumpul, paku tersebut segera dibuang ke tempat aman agar tidak disalahgunakan kembali.
Tak tanggung-tanggung, dalam satu minggu setiap tim di kecamatan bisa mengumpulkan satu sampai dua kilo gram paku. Sayang pihaknya kesulitan untuk menangkap pelaku karena penyebaran dilakukan secara acak dan terjadi pada malam hari.
"Jadi, mereka secara acak dan memang susah juga untuk ditindak karena kita harus punya bukti," jelas dia.
Ia pun tidak mengehtahui jumlah pengendara terkena paku setiap harinya. Namun bila melihat jumlah yang berhasil dikumpulkan, bukan tidak mungkin ratusan orang mengalami kerugian setiap pekannya.
Tak hanya itu, Agus juga mengingatkan kepada masyarakat yang terkena paku untuk tidak memberhentikan kendaraannya sembarangan. Hal ini agar menghindari terjadinya begal atau pencurian mobil atau motor dengan beragam cara.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 September 2024, 10:02 WIB
Terkini
17 September 2025, 21:00 WIB
Maxam kembali meramaikan ajang Mining Expo 2025 dengan memboyong produk-produk unggulannya di Tanah Air
17 September 2025, 20:00 WIB
RMA Indonesia menghadirkan Ford Ranger XL dan lini kendaraan niaga dari Mahindra di ajang IEE Series 2025
17 September 2025, 19:00 WIB
Djamari Chaniago baru saja dilantik sebagai Menko Polkam oleh Prabowo untuk menggantikan Budi Gunawan
17 September 2025, 18:00 WIB
Demi menggairahkan industri komponen di Indonesia, GIAMM bakal menggelar Automechanika Jakarta 2026 di PIK
17 September 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez mengungkapkan ada dua seri MotoGP di Asia yang terbilang sulit ditaklukkan, termasuk Indonesia
17 September 2025, 16:00 WIB
Suzuki Fronx berada di urutan teratas mobil hybrid terlaris Agustus 2025, sejumlah model mengalami kenaikan
17 September 2025, 15:05 WIB
Daihatsu Rocky dan Gran Max Blind Van mendapat sentuhan terbaru untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen
17 September 2025, 14:00 WIB
Penjualan Honda Agustus 2025 berhasil mengalami peningkatan dengan hybrid menjadi primadona baru buat pabrikan