Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Terdapat beberapa produk oli Pertamina yang sering dipalsukan, ambil contoh Mesran series sampai Enduro
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Peredaran oli palsu memang sangat meresahkan para pengendara. Sebab bisa membuat motor dan mobil rusak.
Pasalnya proses pelumasan tidak berjalan maksimal atau optimal. Sehingga sirkulasi mesin menjadi terhambat, otomatis menyebabkan Overheat.
Kemudian penggunaan oli palsu dalam jangka waktu lama dapat membuat motor harus turun mesin. Dengan begitu Anda terpaksa mengeluarkan uang yang banyak.
Berangkat dari hal di atas Pertamina Lubricants berupaya menekan peredaran oli palsu di masyarakat. Hal tersebut agar tidak merugikan lagi para pemilik kendaraan.
Masyarakat pun diimbau buat lebih berhati-hati dalam membeli pelumas. Sebab ada beberapa produk oli Pertamina yang dipalsukan.
“Biasanya dengan harga murah-murah. Seperti Mesran Series, Meditran juga ada beberapa serta Enduro,” ungkap Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan kalau para pelaku memanfaatkan segala peluang. Salah satunya membajak produk paling diminati masyarakat.
“Kebanyakan pelaku mau memasukan yang permintaannya tinggi. Oknum-oknum ini biasanya nyelipin,” tegas dia.
Sementara untuk Pertamina Fastron diklaim tidak terdampak peredaran oli palsu. Sebab perusahaan pelat merah satu ini cukup menjaga produk unggulan tersebut.
“Kalau produk Top dari segi distribusi dan sebagainya semua Clear. Jadi mereka agak sulit buat menyelipkan oli Pertamina palsu,” pungkas Hardiyanto.
Lebih jauh dia menuturkan jika masyarakat menemukan produk yang diragukan keasliannya, maka bisa langsung melaporkan ke mereka.
Sehingga dapat segera ditindak agar tidak meresahkan konsumen. Selain itu juga tidak merugikan mereka selaku produsen.
Hardiyanto pun menyarankan kepada pengguna kendaraan untuk membeli pelumas di bengkel resmi. Seperti SPBU Pertamina, Fastron Auto Service sampai ke Enduro Motor Service.
Jadi produk yang didapatkan benar-benar terjaga kualitasnya. Tidak lagi memakai oli palsu pada motor dan mobil Anda.
“Kita juga mengimbau bengkel-bengkel membeli pelumas Pertamina melalui distributor resmi. Diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penggunaan oli palsu,” kata dia.
Selain itu Pertamina Lubricants sudah melakukan beberapa cara untuk menekan peredaran barang tersebut. Salah satunya dengan menerapkan berbagai fitur pada kemasan mereka.
Ambil contoh penyematan hologram pada bagian tutup botol. Kemudian ada QR Code yang bisa dipindai guna mendapatkan berbagai informasi.
Dengan begitu masyarakat diharapkan lebih mewaspadai peredaran oli palsu. Serta menggunakan pelumas berkualitas.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 22:30 WIB
25 April 2025, 16:26 WIB
22 Maret 2025, 18:00 WIB
10 Maret 2025, 20:00 WIB
08 Maret 2025, 09:33 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 21:51 WIB
PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan
15 Mei 2025, 21:00 WIB
TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal
15 Mei 2025, 18:00 WIB
Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025
15 Mei 2025, 17:00 WIB
Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan
15 Mei 2025, 15:00 WIB
KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI