Kemenhub Siap Pakai Teknologi Baru Guna Kurangi Kecelakaan
14 November 2024, 08:00 WIB
Merespon terjadinya kecelakaan truk di Tol Cipularang, perlu ada penertiban kendaraan ODOL serta uji KIR
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kecelakaan Tol Cipularang yang terjadi belum lama ini disebabkan oleh terjadinya rem blong. Kemudian diketahui bahwa truk penyebabnya membawa muatan melebihi dari kapasitasnya.
Ini bukan kali pertama terjadi, kecelakaan yang melibatkan truk ODOL (Over Dimension Over Loading). Sehingga perlu menjadi perhatian berbagai pihak terkait dan perlu ada penertiban.
“Seringkali bukan hanya membuat kemacetan tetapi juga bisa membuat celaka. Ini tidak boleh dibiarkan, kita ingin melakukan penertiban,” ucap Agus Harimukti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dikutip dari Antara, Kamis (14/11).
Tidak hanya itu, ia menjelaskan pentingnya koordinasi bersama jajaran Kementerian Perhubungan sehingga truk ODOL bisa ditertibkan.
Penegakan hukum juga perlu diperkuat supaya penertiban kendaraan ODOL dapat berjalan secara efektif. Sehingga peluang dan fatalitas kecelakaan truk di jalan raya bisa semakin diminimalisir.
“Saya sudah menyampaikan dalam berbagai kesempatan termasuk bersama-sama dengan Menteri Perhubungan dan jajaran Kementerian Perhubungan di semua sektor moda transportasi agar kita benar-benar tertibkan,” tegas dia.
Dalam kesempatan terpisah, Kementerian Perhubungan kembali menegaskan kewajiban uji KIR atau uji berkala agar kendaraan dalam kondisi layak dan terhindar dari peluang kecelakaan.
Hanya saja ada beberapa tantangan masih dihadapi penegak hukum seperti dugaan manipulasi hasi uji KIR sampai keterbatasan fasilitas pengujian belum memenuhi standar.
“Ada kasus di mana pemilik kendaraan melakukan pemalsuan dokumen KIR atau manipulasi hasil uji, agar kendaraan yang seharusnya tidak layak tetap bisa beroperasi,” kata Risyapudin Nursin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.
Lalu masih banyak pemilik kendaraan melakukan uji berkala tidak sesuai jadwal, kemudian menghindari kewajiban guna mengurangi biaya operasional kendaraan tua.
Tetapi di masa mendatang Risyapudin mengungkapkan pihaknya bakal berupaya meningkatkan proses uji berkala lewat pengawasan ketat, sosialisasi ke para pemilik serta sistem digitalisasi.
“Dengan penerapan yang baik uji berkala dapat menjadi langkah preventif efektif untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor teknis kendaraan,” ujar Risyapudin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2024, 08:00 WIB
13 November 2024, 15:00 WIB
13 November 2024, 13:00 WIB
12 November 2024, 16:00 WIB
12 November 2024, 11:11 WIB
Terkini
14 November 2024, 17:07 WIB
SUV listrik BYD Yangwang U8 tertangkap kamera dalam versi setir kanan, siap hadir di Australia dan Hong Kong
14 November 2024, 16:15 WIB
Penjualan Daihatsu Oktober 2024 berhasil mencatat kenaikan tipis dibanding bulan lalu menjadi 13.101 unit
14 November 2024, 15:01 WIB
Penjualan mobil listrik global Oktober 2024 berhasil tumbuh meski harus menghadapi banyak tantangan berat
14 November 2024, 14:00 WIB
GAC Aion menyiapkan satu model baru buat ditampilkan di pameran GJAW 2024, ada peluang Aion V dihadirkan
14 November 2024, 12:00 WIB
Bocoran harga Hyundai Tucson mulai disebar oleh para tenaga penjual yang menawarkan kepada para pelanggan
14 November 2024, 11:00 WIB
Baru-baru ini BYD Denza D9 berpelat nomor B 1278 LKX tertangkap kamera sedang melintas di sebuah jalanan
14 November 2024, 10:00 WIB
Pertumbuhan elektrifikasi di segmen premium lambat, Mercedes-Benz tunggu waktu tepat sebelum jual mobil hybrid
14 November 2024, 09:00 WIB
Pemerintah disarankan membuat Rest Area khusus sopir truk, agar mereka bisa beristirahat dengan maksimal