Pemerintah Dorong Komitmen Zero ODOL Terwujud di 2027
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Merespon terjadinya kecelakaan truk di Tol Cipularang, perlu ada penertiban kendaraan ODOL serta uji KIR
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kecelakaan Tol Cipularang yang terjadi belum lama ini disebabkan oleh terjadinya rem blong. Kemudian diketahui bahwa truk penyebabnya membawa muatan melebihi dari kapasitasnya.
Ini bukan kali pertama terjadi, kecelakaan yang melibatkan truk ODOL (Over Dimension Over Loading). Sehingga perlu menjadi perhatian berbagai pihak terkait dan perlu ada penertiban.
“Seringkali bukan hanya membuat kemacetan tetapi juga bisa membuat celaka. Ini tidak boleh dibiarkan, kita ingin melakukan penertiban,” ucap Agus Harimukti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dikutip dari Antara, Kamis (14/11).
Tidak hanya itu, ia menjelaskan pentingnya koordinasi bersama jajaran Kementerian Perhubungan sehingga truk ODOL bisa ditertibkan.
Penegakan hukum juga perlu diperkuat supaya penertiban kendaraan ODOL dapat berjalan secara efektif. Sehingga peluang dan fatalitas kecelakaan truk di jalan raya bisa semakin diminimalisir.
“Saya sudah menyampaikan dalam berbagai kesempatan termasuk bersama-sama dengan Menteri Perhubungan dan jajaran Kementerian Perhubungan di semua sektor moda transportasi agar kita benar-benar tertibkan,” tegas dia.
Dalam kesempatan terpisah, Kementerian Perhubungan kembali menegaskan kewajiban uji KIR atau uji berkala agar kendaraan dalam kondisi layak dan terhindar dari peluang kecelakaan.
Hanya saja ada beberapa tantangan masih dihadapi penegak hukum seperti dugaan manipulasi hasi uji KIR sampai keterbatasan fasilitas pengujian belum memenuhi standar.
“Ada kasus di mana pemilik kendaraan melakukan pemalsuan dokumen KIR atau manipulasi hasil uji, agar kendaraan yang seharusnya tidak layak tetap bisa beroperasi,” kata Risyapudin Nursin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.
Lalu masih banyak pemilik kendaraan melakukan uji berkala tidak sesuai jadwal, kemudian menghindari kewajiban guna mengurangi biaya operasional kendaraan tua.
Tetapi di masa mendatang Risyapudin mengungkapkan pihaknya bakal berupaya meningkatkan proses uji berkala lewat pengawasan ketat, sosialisasi ke para pemilik serta sistem digitalisasi.
“Dengan penerapan yang baik uji berkala dapat menjadi langkah preventif efektif untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor teknis kendaraan,” ujar Risyapudin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
27 September 2025, 15:00 WIB
11 September 2025, 16:00 WIB
09 September 2025, 17:00 WIB
05 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia