UD Trucks Kantongi 1.800 SPK Sepanjang 2024 Meski Pasar Lesu
11 Desember 2024, 10:00 WIB
UD Trucks mengaku masih belum tertarik merambah segmen truk listrik, mereka justru fokus untuk hidrogen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Tantangan elektrifikasi tidak hanya dihadapi oleh motor dan mobil saja. Namun segmen kendaraan niaga juga tidak luput dari dampaknya.
Melihat hal tersebut UD Trucks memberikan komentar. Manufaktur satu ini mengatakan kalau mereka sudah siap masuk ke era elektrifikasi.
“UD Trucks di Jepang kita sedang menyiapkan itu, terkait prototype sudah dilakukan dan punya produk yang beroperasi di sana meskipun baru Light Duty,” ujar Handi Lim, Vice President Directo, Marketing and After Sales Service Director UD Truck Indonesia di Jakarta, Selasa (10/11).
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa mereka turut mengembangkan buat Heavy Duty sampai sekarang. Hal tersebut karena truk listrik memerlukan baterai dengan daya tahan cukup panjang.
Sehingga studi pembuatan kendaraan niaga setrum yang memadai memerlukan waktu cukup lama. Apalagi bagi pasar di Tanah Air.
“Secara kesiapan memang sudah siap, sebab arahnya saat ini ke sana (truk listrik),” Handi menuturkan.
Di sisi lain UD Trucks turut menyiapkan sejumlah inovasi baru. Ambil contoh dengan menciptakan kendaraan niaga berbahan bakar hidrogen.
Bahkan produk satu ini menjadi konsentrasi penuh bagi mereka. Pasalnya dinilai lebih cocok untuk konsumen yang ada di Indonesia.
Sebab biasanya truk di sini digunakan buat berbagai kegiatan seperti mengangkut barang-barang berat. Lalu dipakai untuk menempuh jarak jauh.
Seperti antar kota, provinsi bahkan tidak jarang dari pulau ke pulau. Sehingga UD Trucks lebih tertarik menggarap truk berbahan bakar hidrogen.
“Selain itu karena mereka melihat kendaraan hidrogen ada potensi lebih efisien daripada elektrifikasi,” tegas Handi.
Di sisi lain PT KTB (Krama Yudha Tiga Berlian) Fuso menjadi manufaktur pertama yang menjual truk listrik di Indonesia, yakni eCanter.
Kendaraan niaga setrum satu ini sudah bisa dibeli oleh konsumen di dalam negeri. Apalagi dibekali baterai berkapasitas 83 kWh.
Konfigurasi di atas sanggup menyediakan daya jelajah eCanter sampai 140 km dalam satu kali pengisian daya. Namun angkanya bisa dibilang masih kurang buat sejumlah konsumen.
Fuso pun mengaku tengah pertimbangkan tambahan jarak tempuh eCanter agar semakin memudahkan konsumen sesuai kebutuhan.
Hal itu dilakukan karena konsumen membutuhkan kendaraan niaga listrik dengan jarak tempuh memadai. Karena jarak antar kota terbilang jauh.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Desember 2024, 10:00 WIB
09 November 2024, 11:00 WIB
17 Oktober 2024, 15:14 WIB
04 Oktober 2024, 18:00 WIB
17 September 2024, 14:00 WIB
Terkini
12 Desember 2024, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum informasi lengkap prosedur dan biaya perpanjang STNK per Desember 2024
12 Desember 2024, 11:20 WIB
Hadapi persaingan ketat di China, Toyota bZ3X diluncurkan dengan banderol kompetitif mulai Rp 200 jutaan
12 Desember 2024, 10:00 WIB
Berikut harga asli dari Toyota Fortuner terbaru, dijual mulai Rp 573 jutaan saja untuk varian paling murah
12 Desember 2024, 09:00 WIB
Hyundai Gowa menyiapkan berbagai program menarik buat menggoda konsumen membeli mobil untuk libur Nataru
12 Desember 2024, 08:00 WIB
Ada pendatang baru menjelang akhir tahun, berikut kami rangkum daftar harga mobil hybrid Desember 2024
12 Desember 2024, 07:36 WIB
truk unik di new Zealand mampu memindahkan beton ratusan kilo
12 Desember 2024, 07:00 WIB
Penjualan Honda November 2024 berhasil tumbuh dibanding bulan lalu dengan angka retail sales 8.048 unit
12 Desember 2024, 06:27 WIB
Ketika ingin mengurus masa berlaku dokumen berkendara, Anda bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Jakarta