Wujud Chery T1TP, SUV yang Bisa Disulap Jadi Pikap Double Cabin
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Dibantu program insentif dari pihak pemerintah, Toyota meyakini penjualan mobil di Indonesia bisa 1 juta unit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif masih berusaha bangkit pasca melemahnya daya beli konsumen yang terjadi khususnya sepanjang akhir 2024.
Jika melihat raihan wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) mobil baru di Januari 2025 angkanya 61.843 unit, turun 11,3 persen dari Januari 2024 69.758 unit.
PT TAM (Toyota Astra Motor) sebagai salah satu produsen kendaraan roda empat masih percaya diri penjualan mobil nasional tahun ini bisa membaik bahkan tembus angka satu juta unit.
“Kalau melihat dengan ada opsen dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) naiknya tidak terlalu besar. Opsen tidak semua provinsi ikut, bahkan di area seperti Jawa Timur persentasenya bisa turun dari 15 persen jadi 12,5 persen,” kata Philardi Sobari, Head of PR PT TAM di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Menurut Toyota, di tengah kenaikan pajak dan implementasi opsen tersedia beberapa insentif diberikan oleh pemerintah buat mengimbangi. Sehingga harga jual mobil diharapkan tetap dalam jangkauan masyarakat.
Sebagai contoh dia mengungkapkan kenaikan harga produk andalan Toyota seperti Agya dan Rush bisa mencapai Rp 1 juta-Rp 2 jutaan di awal tahun.
“Dulu biasanya kita harga awal tahun naik. (Sekarang) kita turunkan bisa untuk mensubsidi itu sebenarnya,” tegas dia.
Sehingga dia optimistis Toyota bisa menorehkan hasil positif tahun ini dan penjualan mobil nasional dapat menembus satu juta unit, dibantu insentif serta rangkaian program yang meringankan dari pemerintah.
Sekadar informasi, di tahun ini pemerintah tidak hanya mengucurkan subsidi untuk mobil listrik tetapi juga hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle). Hanya saja bentuknya berbeda, yaitu diskon pajak tiga persen.
Penjualan mobil nasional diharapkan bisa perlahan naik dengan adanya bantuan pemerintah. Bicara target, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) telah menetapkan angka di 850 ribu unit, sama seperti 2024.
Tetapi ada beberapa catatan. Masih ada peluang angkanya terkoreksi sampai 750 ribu unit, atau tertingginya bisa membaik ke 900 ribu unit.
“Kita sebenarnya optimistis dengan market. Harus dilihat lagi dari (sisi) masyarakat, tetapi melihat program pemerintah harusnya masih bisa satu juta unit (penjualan mobil di RI),” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
28 Oktober 2025, 14:17 WIB
28 Oktober 2025, 09:00 WIB
27 Oktober 2025, 20:55 WIB
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
Terkini
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Chery T1TP resmi diperkenalkan sebagai SUV yang bisa diubah menjadi double cabin untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
28 Oktober 2025, 19:00 WIB
Demi meningkatkan kemampuan para mekanik, Arista Group menggelar kompetisi bertajuk After Sales Olympics 2025
28 Oktober 2025, 18:29 WIB
Oli sintentik penting bagi motor matic, sebab memiliki banyak kelebihan untuk melindungi bagian dalam mesin
28 Oktober 2025, 17:00 WIB
Isuzu punya kendaraan militer yang hanya digunakan di Jepang dengan nama Isuzu SKW, berikut tampilannya
28 Oktober 2025, 16:22 WIB
Investasi tambahan Rp 5 triliun diharapkan bisa membuat Chery jadi produsen otomotif terbesar kedua di RI
28 Oktober 2025, 14:17 WIB
Motul ajak bengkel dan mekanik berdiskusi terkait pelumas yang cocok buat digunakan pada kendaraan di Indonesia
28 Oktober 2025, 13:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM merasa gagah jika mobil dinasnya memakai Pindad Maung seperti arahan Prabowo
28 Oktober 2025, 12:00 WIB
Menurut pantauan, harga mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra dan Toyota Agya tidak mengalami kenaikan bulan ini