Toyota Tanggapi Kemungkinan Kembaran e Vitara Dijual di Indonesia
25 Februari 2025, 10:00 WIB
Dibantu program insentif dari pihak pemerintah, Toyota meyakini penjualan mobil di Indonesia bisa 1 juta unit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif masih berusaha bangkit pasca melemahnya daya beli konsumen yang terjadi khususnya sepanjang akhir 2024.
Jika melihat raihan wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) mobil baru di Januari 2025 angkanya 61.843 unit, turun 11,3 persen dari Januari 2024 69.758 unit.
PT TAM (Toyota Astra Motor) sebagai salah satu produsen kendaraan roda empat masih percaya diri penjualan mobil nasional tahun ini bisa membaik bahkan tembus angka satu juta unit.
“Kalau melihat dengan ada opsen dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) naiknya tidak terlalu besar. Opsen tidak semua provinsi ikut, bahkan di area seperti Jawa Timur persentasenya bisa turun dari 15 persen jadi 12,5 persen,” kata Philardi Sobari, Head of PR PT TAM di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Menurut Toyota, di tengah kenaikan pajak dan implementasi opsen tersedia beberapa insentif diberikan oleh pemerintah buat mengimbangi. Sehingga harga jual mobil diharapkan tetap dalam jangkauan masyarakat.
Sebagai contoh dia mengungkapkan kenaikan harga produk andalan Toyota seperti Agya dan Rush bisa mencapai Rp 1 juta-Rp 2 jutaan di awal tahun.
“Dulu biasanya kita harga awal tahun naik. (Sekarang) kita turunkan bisa untuk mensubsidi itu sebenarnya,” tegas dia.
Sehingga dia optimistis Toyota bisa menorehkan hasil positif tahun ini dan penjualan mobil nasional dapat menembus satu juta unit, dibantu insentif serta rangkaian program yang meringankan dari pemerintah.
Sekadar informasi, di tahun ini pemerintah tidak hanya mengucurkan subsidi untuk mobil listrik tetapi juga hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle). Hanya saja bentuknya berbeda, yaitu diskon pajak tiga persen.
Penjualan mobil nasional diharapkan bisa perlahan naik dengan adanya bantuan pemerintah. Bicara target, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) telah menetapkan angka di 850 ribu unit, sama seperti 2024.
Tetapi ada beberapa catatan. Masih ada peluang angkanya terkoreksi sampai 750 ribu unit, atau tertingginya bisa membaik ke 900 ribu unit.
“Kita sebenarnya optimistis dengan market. Harus dilihat lagi dari (sisi) masyarakat, tetapi melihat program pemerintah harusnya masih bisa satu juta unit (penjualan mobil di RI),” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Februari 2025, 10:00 WIB
24 Februari 2025, 18:23 WIB
24 Februari 2025, 16:00 WIB
24 Februari 2025, 14:18 WIB
24 Februari 2025, 12:00 WIB
Terkini
26 Februari 2025, 09:00 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap tambah bus untuk mudik gratis di Lebaran 2025 yang akan segera datang
26 Februari 2025, 08:00 WIB
Jelang Lebaran 2025, Yamaha memastikan stok motor baru mereka aman untuk memenuhi permintaan masyarakat
26 Februari 2025, 07:00 WIB
Jetour Dashing masuk pasar otomotif Indonesia dengan menawarkan fitur andalan, salah satunya kabin luas
26 Februari 2025, 06:00 WIB
Salah satu alternatif jika Anda ingin mengurus dokumen berkendara, bisa mendatangi SIM Keliling Jakarta
26 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 26 Februari 2025 kembali diterapkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Ibu Kota
26 Februari 2025, 06:00 WIB
Ada dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dimanfaatkan hari ini 26 Februari 2025, berikut informasinya
25 Februari 2025, 23:59 WIB
Chery Tiggo Cross berhasil raih 500 SPK selama penyelenggaraan IIMS 2025 yang berlangsung beberapa waktu lalu
25 Februari 2025, 23:36 WIB
Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga tercatat hanya punya lima unit kendaraan per 2024