Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Bersaing dengan BYD dan Tesla, Toyota kejar produksi mobil listrik bersama Lexus sampai 3.5 juta unit di 2030
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Pabrik otomotif ternama asal Jepang, Toyota kejar produksi mobil listrik untuk bersaing dengan raksasa lain yakni BYD dan Tesla. Perlu diketahui kedua merek tersebut sudah memiliki lini elektrifikasi kompetitif.
Berdasarkan laporan dari Nikkei Asia dikutip Selasa (26/9), Toyota kejar produksi mobil listrik dengan target awal 600.000 unit per akhir 2025. Ini jadi tantangan mengingat penjualan BEV global Toyota pada 2022 masih di kisaran 24.000 unit.
Belum lagi banyak pesaing asal China menawarkan model dan jangkauan harga beragam, memberikan variasi pilihan buat konsumen khususnya mereka yang baru mau beralih dari kendaraan konvensional.
Di bawah pimpinan Koji Sato, CEO Toyota pengganti Akio Toyoda roadmap pengembangan EV dibuat agar produksi bisa lebih terstruktur. Meski begitu Toyota memang prioritaskan beragam jenis kendaraan listrik di luar BEV seperti hybrid.
Kampanye yang digencarkan saat ini adalah ‘Electrified Diversified’, menegaskan pentingnya pilihan lini elektrifikasi termasuk hybrid dan hidrogen.
Bicara kolaborasi Toyota dikabarkan bekerja sama dengan Daihatsu dan Suzuki. Kendaraan yang dikembangkan adalah mobil komersial berukuran kecil.
Sementara untuk baterai Toyota gandeng pabrik China CATL (Contemporary Amperex Technology) dan BYD yang sekarang merupakan pemimpin penjualan mobil listrik di negara asalnya.
Demi mendukung produksi Toyota belum lama mengungkapkan rencana mengadopsi teknologi gigacasting seperti dipakai Tesla agar lebih efisien waktu dan tenaga.
Ada unit tersendiri disiapkan khusus produksi kendaraan listrik Toyota di masa depan. Hal ini merupakan bagian dari rencana Hiroki Nakajima selaku Executive Vice President Toyota.
Ia juga menegaskan mobil listrik Toyota nanti menggunakan baterai lebih efisien, sehingga bisa menawarkan jarak tempuh mumpuni sesuai kebutuhan konsumen.
Selain itu Toyota juga berkomitmen untuk memperkenalkan lebih banyak mobil hybrid efisien dengan harga semakin terjangkau. Teknologi PHEV di masa mendatang diklaim bakal punya baterai yang bisa jadi sumber tenaga mobil untuk menjelajah sampai 200 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada