Shuttle Bus IMOS 2023 Beroperasi Gratis, Cek Lokasinya

Untuk mempermudah pengunjung pameran, shuttle bus IMOS 2023 bakal beroperasi gratis di lokasi berikut

Shuttle Bus IMOS 2023 Beroperasi Gratis, Cek Lokasinya

TRENOTO – Pameran IMOS 2023 (Indonesia Motorcycle Show) kembali digelar dengan konsep baru pasca pandemi. Sebelumnya diselenggarakan dua tahun sekali, perhelatan otomotif ini akan menjadi agenda tahunan.

IMOS 2023 atau IMOS+ sempat terhenti di 2019 – 2021 akibat pandemi, namun kembali diadakan pada 2022 serta mencatatkan hasil positif dan transaksi penjualan sepeda motor disebut mengalami peningkatan.

Perubahan IMOS 2023 jadi agenda tahunan juga merupakan respon dari permintaan konsumen dan pengunjung. Hal ini disampaikan oleh Sigit Kumala selaku Ketua Bidang Komersial AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran IMOS+.

“Dengan diselenggarakan tiap tahun industri sepeda motor dapat menyampaikan perkembangan dan update produk baru ke konsumen lebih cepat, termasuk teknologi motor listrik,” ujar Sigit.

Suzuki V-Strom 250 SX di pameran IMOS 2022
Photo : trenoto

Ia berharap IMOS+ juga bisa mempermudah pengguna sepeda motor dalam memenuhi kebutuhan dan mendorong peningkatan capaian tahunan penjualan motor di Tanah Air.

Ada beberapa opsi transportasi menuju lokasi pameran di ICE BSD, Tangerang Selatan. Menggunakan KRL Commuterline bisa turun di stasiun terdekat yakni Stasiun Rawa Buntu.

Di stasiun tersebut akan ada shuttle bus IMOS 2023 gratis menuju venue, sehingga pengunjung tidak perlu repot memikirkan mobilitas ke pameran.

Sementara jika membawa kendaraan pribadi ada area parkir sepeda motor di outdoor Hall 10. Kemudian pengguna mobil juga bisa parkir di area sama dan basement ICE.

Tiket IMOS+ Sudah Dijual

Bagi Anda yang berminat pengunjung harus terlebih dulu membeli tiket, bisa secara online maupun langsung di booth tiket ICE BSD.

Melalui aplikasi Auto360 harga tiket IMOS 2023 mulai dari Rp25.000 di weekdays (Senin – Jumat) dan Rp40.000 untuk akhir pekan di Sabtu sampai Minggu.

IMOS 2022 Siap Tampilkan Beragam Motor Listrik Terbaru
Photo : IMOS

Apabila membeli langsung di booth harga akan jadi sedikit lebih mahal. Berikut rinciannya:

  • Weekdays (Senin – Jumat): Rp35.000
  • Weekends (Sabtu – Minggu) Rp50.000

Sekadar informasi pameran digelar pada 25 – 29 Oktober 2023 di Hall 10 ICE BSD. Ada lebih dari 50 merek kendaraan hadir baik pabrikan motor konvensional maupun motor listrik.


Terkini

otopedia
Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Anda bisa memeriksa kendaraan apakah terkena tilang ETLE saat berlangsung Operasi Zebra 2024 atau tidak

motor
Imos 2024

Prediksi Motor Baru yang Akan Meluncur di IMOS 2024

Prediksi motor baru yang akan diluncurkan pada ajang IMOS 2024 menjadi salah satu daya tarik pengunjung

news
Rekayasa lalu lintas Jakarta Running Festival

Ini Alternatif Ganjil Genap buat Atasi Macet di Jakarta

Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta

mobil
Pabrik Aion

Pabrik Aion Bakal Beroperasi Mei 2025

Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025

otosport
Aldi Satya Siap Kibarkan Merah Putih di WorldSSP300 Jerez

Menanti Aldi Satya Pecahkan Rekor di WorldSSP300 Jerez

Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol

mobil
Hyptec HT

Aion Hyptec HT Siap Dikirim Akhir Bulan ke Pelanggan

Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024

mobil
Siasat Chery Dorong Penjualan Mobil Listrik Usai Disalip BYD

Chery iCAR 03 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia

news
Efektivitas Ganjil Genap di Tengah Gencarnya Pertumbuhan Ranmor

Ganjil Genap Sudah Tidak Efektif Atasi Kemacetan di Jakarta

Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini