AISI Incar Jumlah Transaksi Rp 68 Miliar di IMOS 2025

AISI tidak mau muluk-muluk menentukan target transaksi selama IMOS 2025, sebab berkaca dengan kondisi sekarang

AISI Incar Jumlah Transaksi Rp 68 Miliar di IMOS 2025
  • Oleh Satrio Adhy

  • Kamis, 11 September 2025 | 11:00 WIB

KatadataOTO – Ada beragam cara untuk menggenjot penjualan motor baru. Salah satunya seperti yang dilakukan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Mereka akan kembali menggelar Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di ICE BSD, Tangerang pada 24-28 September mendatang.

AISI pun berharap jumlah pengunjung pada IMOS 2025 bisa lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 98 ribu orang.

“Jadi untuk tahun ini kami berharap jumlah pengunjungnya akan lebih besar daripada tahun lalu, mungkin 100 ribu orang,” ungkap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Pelaksana IMOS 2025 di Jakarta, Rabu (10/09).

IMOS 2024
Photo : Seven Event

Sigit menjelaskan kalau para peserta IMOS 2025 akan menghadirkan beragam promo penjualan menarik, seperti diskon atau potongan harga.

Hal tersebut dilakukan demi menggoda masyarakat. Sehingga pengunjung mau membelanjakan uang mereka.

“Untuk transaksi kami memasang target kurang lebih sama dengan tahun lalu (Rp 68 miliar),” Sigit melanjutkan.

Ia mengungkapkan tidak mau muluk-muluk dalam menentukan target. Sebab Sigit berkaca dengan situasi beberapa waktu belakangan.

Kondisi ekonomi di Tanah Air juga sedang tidak baik-baik saja. Sehingga ia enggan berekspetasi tinggi mengenai target transaksi di IMOS 2025.

Lebih jauh Sigit berharap IMOS 2025 mampu membawa dampak positif. Terkhusus untuk pasar kendaraan roda dua di dalam negeri.

“Harapannya dengan berbagai banyak program ini bisa menggairahkan penjualan dan menarik minat konsumen,” tegas Sigit.

Sekadar mengingatkan, IMOS 2025 diikuti oleh 60 peserta. Terdiri dari pabrikan sepeda motor dan industri pendukung.

Tercatat ada 14 merek kendaraan roda dua yang berpartisipasi di IMOS 2025. Baik anggota AISI maupun non-anggota.

Sebut saja seperti Astra Honda Motor (AHM), Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Suzuki, TVS dan Alva.

Selain itu masih ada Harley-Davidson, Royal Enfield, Polytron hingga Scomadi. Sementara merek barunya Benda, Italjet, Keeway, Morbidelli maupun Kupprum.

Kawasaki Versys 1.100 Cc Meluncur di IMOS 2024, Hanya Ada 6 Unit
Photo : KatadataOTO

Belum berhenti sampai di situ, demi menarik minat pengunjung Sigit mengklaim akan ada berbagai program penjualan menarik.

Kemudian di IMOS 2025 turut diisi sesi talk show, pelatihan berkendara, kontes modifikasi dan test ride.

Sekadar mengingatkan, IMOS 2025 akan menggunakan area lebih dari 15.000 persegi. Mencakup hall 9 sampai 10 ICE BSD, Tangerang.


Terkini

mobil
Mobil Cina

Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip

Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit