Pengusaha Rental Mobil Hindari konsumen dengan Tujuan Tertentu
09 Januari 2025, 12:00 WIB
Para pengusaha rental mobil disarankan ikut bergabung dengan komunitas satu profesi yang ada di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kejahatan kepada para pengusaha rental mobil terus terjadi. Terkini dugaan penggelapan kendaraan roda empat milik Ilyas Abdurahman di Tangerang pada Kamis (2/1).
Mobil dia dibawa kabur oleh sejumlah oknum. Memaksa Ilyas melakukan pengejaran untuk mendapatkan unit itu kembali.
Sampai pada akhirnya Honda Brio bernomor polisi B 2694 KZO milik Ilyas ditemukan berada di sekitaran Pandeglang.
Namun pelaku tidak mau menyerahkan begitu saja. Mereka langsung melarikan kendaraan agar tidak diketahui Ilyas.
Hingga mereka berhenti di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang Merak serta ditemukan oleh Ilyas bersama kedua anaknya.
Sial Ilyas harus meregang nyawa di tangan seorang prajurit TNI AL berinisial AA berpangkat Sertu (Sersan satu), setelah tubuhnya tertembus timah panas.
Berangkat dari hal di atas, para pengusaha rental mobil disarankan untuk bergabung dengan komunitas yang ada.
“Komunitas itu penting, kan bisa saling berbagi informasi. Jadi kita dapat cepat ditanggapi karena ada tim reaksi cepat,” ungkap M. Yahya, pemilik rental mobil Yahya Mister Trans Tour & Rencar’s Depok kepada KatadataOTO.
Menurut Yahya, di grup tempat dia bergabung ada sebuah tim reaksi cepat. Terdiri dari para anggota dan dibikin jadwal piket.
Mereka bertugas membantu pengusaha rental mobil bila mengalami kendala. Satu di antaranya adalah kasus penggelapan kendaraan roda empat seperti menimpa ilyas.
“Para anggota bisa memberitahu di grup kalau sedang mengalami masalah. Nanti bakal dibantu sama yang piket,” lanjut dia.
Lebih jauh Yahya menuturkan bahwa tidak hanya sekadar kasus penggelapan kendaraan yang akan dibantu. Namun kendala-kendala lain juga.
Misal ban bocor, kunci tertinggal di dalam mobil sampai mengalami kecelakaan bakal dibantu. Sebab mereka turut memiliki fasilitas derek.
Dengan begitu semua kendala pengusaha rental mobil bisa diatasi. Apalagi jumlah anggota mereka cukup banyak dan tersebar di mana pun.
“Sehingga komunitas tugasnya tidak hanya sekadar membantu memantau kegiatan transaksi saja. Semua bisa disampaikan, konsumen juga pasti terbantu,” tegas Yahya.
Meski begitu dia menceritakan bahwa ada kewajiban yang harus ditunaikan para anggota. Seperti membayar uang kas secara rutin.
Akan tetapi besaran harus dibayarkan berbeda-beda. Tergantung dari peraturan di dalam grup atau komunitas tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Januari 2025, 12:00 WIB
08 Januari 2025, 20:52 WIB
07 Januari 2025, 19:00 WIB
07 Januari 2025, 11:00 WIB
06 Januari 2025, 20:00 WIB
Terkini
10 Januari 2025, 15:15 WIB
Dijadwalkan debut di Thailand pada Maret 2025, Mitsubishi Xforce Hybrid punya peluang dihadirkan ke Indonesia
10 Januari 2025, 14:00 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak mulai hari ini, kemudian turut menjalankan sistem one way
10 Januari 2025, 13:00 WIB
Ekspor mobil China diperkirakan melambat di 2025 karena adanya tantangan dari Eropa dan Amerika Serikat
10 Januari 2025, 12:00 WIB
Pihak kepolisian Jawa Timur menyebut kalau menemukan beberapa pelanggaran pada bus penyebab kecelakaan di kota Batu
10 Januari 2025, 11:11 WIB
Perpanjangan dokumen pribadi seperti paspor dan SIM akan dipersulit tahun ini, jika pemohon tidak taat pajak
10 Januari 2025, 09:00 WIB
BYD melnucurkan MPV baru yakni Xia dengan banderol mulai Rp 500 jutaan, tampilannya identik sama Denza D9
10 Januari 2025, 08:00 WIB
AISI ingin lebih banyak provinsi memberikan keringanan ketika mereka menerapkan opsen PKB maupun BBNKB
10 Januari 2025, 07:00 WIB
Toyota siapkan strategi buat hadapi persaingan di segmen hybrid yang bakal ketat setelah adanya insentif