Cina Perketat Ekspor Kendaraan Listrik Mulai Tahun Depan
30 September 2025, 17:30 WIB
Pemerintah optimis bisa jadikan Indonesia sebagai pilihan utama perusahaan industri baterai EV dalam berinvestasi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah optimis bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik. Pasalnya saat ini proyek ekosistem baterai EV yang terintegrasi dari hulu hingga hilir sedang dibangun.
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mengungkap bahwa pemerintah pun tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 100 GW. Bila sudah rampung maka akan menjadi pasar besar bagi industri baterai dalam negeri.
“Huayou sebentar lagi akan jalan bersama Antam serta IBC dengan total investasi sekitar 8 miliar dolar AS. Semua ditargetkan rampung pada 2027 sehingga Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil terintegrasi dari hulu sampai hilir," ungkapnya dilansir Antara (06/08).
Ia mengungkap bahwa rencana tersebut sudah sejalan dengan program pemerintah dalam menuju net zero emission (NZE) pada 2060. Termasuk juga menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk hilirisasi dan percepatan pembangunan industri mobil listrik.
Tak hanya itu, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk kelistrikan juga menjadi prioritas yang akan membuka peluang bagi industri baterai dalam negeri.
"Kita minta baterai listrik, semua harus memakai produk Indonesia. Ini pasar besar dan kami akan dorong sebagai bagian dari transisi energi serta kedaulatan energi," tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah mendorong agar pabrikan kendaraan listrik memakai baterai berbasis nikel. Hal ini karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Namun langkah tersebut tentu tidak mudah karena belakangan mobil listrik kini sudah menggunakan baterai berbasis lithium.
"Pelan-pelan kita mendorong regulasi agar pabrikan mobil listrik di Indonesia berpindah dari lithium base ke nickel base," ungkap Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, dilansir Antara (06/08).
Terlebih sekarang BUMN sudah masuk ke industri baterai listrik. Salah satunya adalah pada proyek bersama CATL serta Huayou.
“Karena sekarang banyak pabrik yang beroperasi di Indonesia masih lithium base. Kami ingin dukungan dari kementerian serta lembaga lain agar ada insentif buat shifting ke nickel base baterai juga di Indonesia,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 17:30 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
25 September 2025, 20:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung
30 September 2025, 12:00 WIB
Menurut Swallow permintaan ban masih stabil sampai sekarang meski pasar motor baru di Indonesia tak bergairah
30 September 2025, 11:00 WIB
Dua pembalap Gresini, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer mampu tampil gemilang di MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025