Pengendara Yamaha Nmax Arogan Minta Maaf, Berdalih Urai Macet
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar motor baru di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pada April 2025 kondisinya bahkan semakin memburuk.
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada bulan lalu hanya ada 406.690 unit yang diantarkan dari pabrik ke diler atau wholesales.
Jumlah di atas turun cukup jauh bila dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya. Mengingat di Maret 2025 sempat menyentuh 541.684 unit.
Bahkan menurut catatan, performa wholesales motor baru pada April menjadi yang paling rendah sepanjang 2025.
Tentu kondisi ini cukup disayangkan banyak pihak. Namun di lain sisi, penurunan wholesales motor baru ternyata membawa berkah.
Seperti yang dirasakan pada segmen penjualan sparepart. Disebut ada kenaikan permintaan suku cadang kendaraan roda dua.
“Dampak terhadap konsumen yang akhirnya mereka melakukan penundaan pembelian kendaraan atau hal-hal bersifat konsumtif,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst & Marketing Part Operation Division YIMM (Yamaha Indonesia Motor Mfg) saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.
Anton menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat masyarakat lebih memilih merawat kendaraan roda dua sudah dimiliki.
Sehingga permintaan sparepart milik Yamaha meningkat. Jadi sebuah berkah bagi produsen di tengah keadaan yang sulit.
“Jadi ibarat kata gini, daripada saya membeli kendaraan baru, mungkin kendaraan lama yang saya rawat,” lanjut Anton.
Dengan begitu meski permintaan motor baru menurun, akan tetapi penjualan suku cadang Yamaha justru mengalami kenaikan.
Menjadi sebuah angin segar saat industri otomotif sedang menghadapi badai cukup besar di awal 2025.
“Akhirnya konsumen mempunyai keinginan untuk merawat motor itu jadi lebih tinggi. Berdampak pada bisnis after sales, servis maupun sparepart,” tegas Anton.
Sayang Anton enggan menjelaskan berapa angka peningkatan permintaan sparepart yang dialami oleh Yamaha selama empat bulan awal 2025.
“Akan tetapi kelihatan memang di bisnis after sales saat ini bertumbuh,” Anton menambahkan.
Sekadar informasi, sejumlah faktor menjadi rintangan penjualan motor baru di Tanah Air. Mulai dari penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Kemudian kondisi ekonomi Indonesia maupun global yang belum juga membaik dari waktu ke waktu.
Selanjutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah, turut menjadi biang kerok penjualan motor baru kian merosot.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
30 September 2025, 12:00 WIB
29 September 2025, 20:00 WIB
26 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
06 Oktober 2025, 13:00 WIB
Alex Marquez mempelebar jarak dengan Bagnaia di papan klasemen sementara MotoGP 2025 usai berlaga di Mandalika
06 Oktober 2025, 12:00 WIB
Antusiasme masyarakat terhadap MotoGP Mandalika 2025 terlihat dari tingginya pengunjung, tembus 140 ribu orang
06 Oktober 2025, 11:00 WIB
Terdapat berbagai keseruan di MotoGP Mandalika 2025, seperti kehadiran museum yang diinisiasi oleh Pertamina
06 Oktober 2025, 10:00 WIB
Setelah ajang MotoGP Mandalika 2025 kemarin, para pembalap nasional diharapkan bisa berlaga di kelas premier
06 Oktober 2025, 09:00 WIB
Nama SUV bermesin bensin Geely Okavango sudah terdaftar di Indonesia, calon pesaing baru Chery Tiggo 8
06 Oktober 2025, 08:00 WIB
Vinfast gelar kompetisi vote dan desain kendaraan mereka dengan total hadiah sebesar Rp 1,335 miliar
06 Oktober 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali mendapat perawatan di tiga titik sehingga masyarakat diminta untuk waspada
06 Oktober 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan, pengendara mobil dan motor bisa menemukan SIM keliling Bandung di beberapa lokasi strategis