Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar motor baru di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pada April 2025 kondisinya bahkan semakin memburuk.
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada bulan lalu hanya ada 406.690 unit yang diantarkan dari pabrik ke diler atau wholesales.
Jumlah di atas turun cukup jauh bila dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya. Mengingat di Maret 2025 sempat menyentuh 541.684 unit.
Bahkan menurut catatan, performa wholesales motor baru pada April menjadi yang paling rendah sepanjang 2025.
Tentu kondisi ini cukup disayangkan banyak pihak. Namun di lain sisi, penurunan wholesales motor baru ternyata membawa berkah.
Seperti yang dirasakan pada segmen penjualan sparepart. Disebut ada kenaikan permintaan suku cadang kendaraan roda dua.
“Dampak terhadap konsumen yang akhirnya mereka melakukan penundaan pembelian kendaraan atau hal-hal bersifat konsumtif,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst & Marketing Part Operation Division YIMM (Yamaha Indonesia Motor Mfg) saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.
Anton menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat masyarakat lebih memilih merawat kendaraan roda dua sudah dimiliki.
Sehingga permintaan sparepart milik Yamaha meningkat. Jadi sebuah berkah bagi produsen di tengah keadaan yang sulit.
“Jadi ibarat kata gini, daripada saya membeli kendaraan baru, mungkin kendaraan lama yang saya rawat,” lanjut Anton.
Dengan begitu meski permintaan motor baru menurun, akan tetapi penjualan suku cadang Yamaha justru mengalami kenaikan.
Menjadi sebuah angin segar saat industri otomotif sedang menghadapi badai cukup besar di awal 2025.
“Akhirnya konsumen mempunyai keinginan untuk merawat motor itu jadi lebih tinggi. Berdampak pada bisnis after sales, servis maupun sparepart,” tegas Anton.
Sayang Anton enggan menjelaskan berapa angka peningkatan permintaan sparepart yang dialami oleh Yamaha selama empat bulan awal 2025.
“Akan tetapi kelihatan memang di bisnis after sales saat ini bertumbuh,” Anton menambahkan.
Sekadar informasi, sejumlah faktor menjadi rintangan penjualan motor baru di Tanah Air. Mulai dari penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Kemudian kondisi ekonomi Indonesia maupun global yang belum juga membaik dari waktu ke waktu.
Selanjutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah, turut menjadi biang kerok penjualan motor baru kian merosot.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 12:00 WIB
11 Agustus 2025, 11:00 WIB
09 Agustus 2025, 14:04 WIB
15 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025