Operasi Ketupat 2025 akan Digelar Lebih Awal Akibat Kebijakan WFA

Operasi Ketupat 2025 diselenggarakan lebih awal akibat adanya kebijakan Work From Anywhere buat para ASN

Operasi Ketupat 2025 akan Digelar Lebih Awal Akibat Kebijakan WFA

KatadataOTO – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, operasi Ketupat 2025 tidak dilangsungkan serentak. Pasalnya Jawa, Lampung dan Bali akan melangsungkan kegiatan lebih awal dari jadwal seharusnya.

Ketiga wilayah tersebut akan menggelar operasi Ketupat mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sementara untuk wilayah lainnya tetap pada rencana awal yaitu 26 Maret sampai 8 April 2025.

Perubahan rencana ini dilakukan karena pemerintah membuat kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk aparatur sipil negara (ASN) sejak 24—27 Maret 2025. Akibatnya korlantas pun memperkirakan arus mudik akan berlangsung lebih awal jadi 19 Maret 2025.

"Diperkirakan pada tanggal 22, 21, 20, dan 19 Maret ini sudah mulai masyarakat bergerak mengawali untuk berangkat mudik,” ungkap Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryo Nugroho, Kepala Korps Lalu Lintas dilansir Antara (17/03).

Puncak arus mudik
Photo : Antara

Meski WFA membuat operasi Ketupat mengalami perubahan, dirinya mengklaim bahwa kebijakan tersebut berpotensi membuat kepadatan berkurang. Pasalnya konsentrasi kepadatan jadi lebih tersebar dibanding dibiarkan tanpa adanya strategi baru.

Perlu diketahui bahwa Kementerian Perhubungan memproyeksikan bakal ada 146,48 juta jiwa akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025. Jumlah tersebut mengalami penurunan 24,33 persen bila dibandingkan periode serupa tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

Dari jumlah tersebut mobil pribadi masih menjadi kendaraan terfavorit. Tak tanggung-tanggung, 33,69 juta orang atau 23 persen  menjadikannya sebagai pilihan Utama.

Kemudian 16,9 persen atau 24,76 juta orang bakal memanfaatkan bus sebagai alat transportasi saat mudik. Pengguna kereta api menguasai 16,1 persen atau sekitar 23,58 juta orang.

Mudik Lebaran
Photo : Antara

Selanjutnya pengguna pesawat dalam musim mudik kali ini diperkirakan sebesar 19,77 juta orang atau 13,5 persen. Sementara masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai andalan ada sekitar 12,74 juta orang atau 8,7 persen.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Mulai dari menerapkan one way hingga ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol.

Oleh sebab itu masyarakat disarankan untuk mengatur jadwal perjalanannya agar tidak terjebak kepadatan.


Terkini

komunitas
Honda Track Day

Komunitas CBR Jajal Sirkuit Mandalika Saat Honda Track Day

15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus

mobil
Harga Suzuki XL7 Kuro

Harga Suzuki XL7 Kuro Diungkap, Mulai Rp 312 Jutaan

PT SIS mengumumkan harga Suzuki XL7 Kuro, baru akan diluncurkan secara resmi pada 19 September mendatang

mobil
Pabrik Proton

Proton Resmikan Pabrik Mobil Listrik, Esemka Makin Tertinggal

Proton resmikan pabrik mobil listrik pertama mereka yang sekarang berdiri di kawasan Perak, Malaysia

mobil
Pedagang Sebut Jenis Mobil Listrik Bekas Paling Menguntungkan

Mobil Listrik Bekas Merek Ini Punya Depresiasi Paling Rendah

Seorang pedagang mobkas di MGK Kemayoran membeberkan mobil listrik bekas yang harganya masih menguntungkan

news
Kecelakaan Truk Terulang di GT Ciawi, Diduga Sopir Lalai

Pemerintah Dianggap Tak Serius Dalam Mencegah Kecelakaan Truk

Kecelakaan dikarenakan truk mengalami rem blong kerap terulang di Indonesia, terutama sepanjang 2025

otosport
Marquez Pesimistis, Catalunya Beri Peluang Bagnaia Bersinar

Marc Marquez Pesimistis, Catalunya Beri Peluang Bagnaia Bersinar

Francesco Bagnaia berpeluang untuk bangkit di MotoGP Catalunya 2025, sirkuit andalan Valentino Rossi

otosport
Marquez Pesimistis, Catalunya Beri Peluang Bagnaia Bersinar

Marc Marquez Pesimistis, Catalunya Beri Peluang Bagnaia Bersinar

Francesco Bagnaia berpeluang untuk bangkit di MotoGP Catalunya 2025, sirkuit andalan Valentino Rossi

news
Kecelakaan Truk Terulang di GT Ciawi, Diduga Sopir Lalai

Kecelakaan Truk Terulang di GT Ciawi, Sopir Tak Kompeten

Kecelakaan truk terjadi di GT Ciawi 2 pada Kamis (04/09) dini hari, peristiwa ini diduga karena rem blong