Ferrari Gandeng IBM untuk Kembangkan Teknologi Digital
12 November 2024, 11:00 WIB
Nikuba milik Aryanto Misel warga Cirebon mulai mencuri perhatian dua pabrikan asal Italia seperti Ferrari
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Inovasi Nikuba milik Aryanto Misel sepertinya mulai dilirik oleh pabrikan Italia. Alat pengubah air jadi bahan bakar buatan warga Cirebon tersebut menjadi pembicaraan hangat akhir-akhir ini.
Dalam keterangan resmi TNI Angkatan Darat disebutkan Niku Banyu (Nikuba) mendapat atensi dari salah satu pabrikan otomotif. Bahkan brand tersebut sempat survei langsung ke Cirebon.
Hal itu lantas berbuah manis bagis Aryanto Misel, dia undang ke Italia guna mempresentasikannya kepada Ferrari dan Lamborghini, dilakukannya pada 18 Juni 2023 di Milan.
“Kemarin dia tuh dipanggil ke Italia, jadi mesin itu mengelola air untuk bisa menjadi bahan bakar intinya,” ujar Adhe Hansen, Kapendam III/Siliwangi di Antara, Selasa (4/7).
Kini pihaknya masih menunggu kepulangan Aryanto ke Tanah Air agar bisa menjelaskan terkait komunikasinya dengan jenama asal negeri Lo Stivale. Menurutnya penemu Nikuba akan di tiba di Tanah Air pada Rabu (5/7).
“Hasilnya belum tahu, karena besok kan balik dia itu dan rencananya menemui pangdam,” tegas Adhe.
Di sisi lain Mayjen Kunto Arief Wibowo, Pangdam III Siliwangi menuturkan kalau pihaknya menyiapkan tim guna memamerkan Nikuba milik Aryanto Misel di Italia. Di dalamnya terdiri dari Sumardi Dadang serta Immanuel Hutapea yang diberangkatkan sejak Jumat (16/6).
Lebih jauh dia menjelaskan kalau di tengah situasi yang ada, inovasi tersebut merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan teknologi ditemukan Aryanto.
Sebab salah satu cara buat menghasilkan sumber energi baru, sekecil apapun harus dikembangkan. Sehingga dapat berguna untuk masyarakat.
“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif bakal mencoba terbang guna dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadapnya sebagai penghasil energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” kata Kunto.
Sebelumnya memang Kodam III Siliwangi sudah lebih dulu mencoba Nikuba milik Aryanto Misel. Langkah itu diimplementasikan di sepeda motor Babinsa mereka.
Hasilnya didapatkan data-data untuk terus melakukan penyempurnaan terhadap inovasi dari milik warga Cirebon satu ini.
Aryanto sebelumnya menjelaskan kalau Nikuba buatannya memiliki fungsi memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Prosesnya disebut dengan elektrolisis.
Nantinya Hidrogen yang dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar.
Sementara Oksigennya kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor.
Namun air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor melalui alat Nikuba milik Aryanto Misel adalah air tak mengandung logam berat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 November 2024, 11:00 WIB
16 Agustus 2024, 16:00 WIB
02 April 2024, 16:00 WIB
02 April 2024, 14:52 WIB
06 Maret 2024, 11:26 WIB
Terkini
14 November 2024, 10:00 WIB
Pertumbuhan elektrifikasi di segmen premium lambat, Mercedes-Benz tunggu waktu tepat sebelum jual mobil hybrid
14 November 2024, 09:00 WIB
Pemerintah disarankan membuat Rest Area khusus sopir truk, agar mereka bisa beristirahat dengan maksimal
14 November 2024, 08:00 WIB
Kementerian Perhubungan siap pakai teknologi baru guna kurangi risiko kecelakaan seperti di tol Cipularang
14 November 2024, 07:00 WIB
Merasakan performa serta fitur unggulan Hyundai Ioniq 5 N di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
14 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 14 November 2024 diawasi ketat oleh pihak kepolisian dengan dukungan dari kamera ETLE
14 November 2024, 06:00 WIB
Pemilik SIM A dan C bisa manfaatkan layanan tersebut, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
14 November 2024, 06:00 WIB
SIM Keliling Jakarta melayani masyarakat Ibu Kota yang ingin mengurus dokumen berkendara pada hari ini
13 November 2024, 22:00 WIB
BYD incar pasar Korea Selatan setelah sukses mendapat respon positif dari berbagai negara termasuk Indonesia