Jawaban Harga Mitsubishi Xpander Bekas Tetap Tinggi di Pasaran
20 Juli 2024, 18:47 WIB
Saat ini double cabin masih diimpor, Mitsubishi Triton dipertimbangkan saran diproduksi secara lokal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kemenperin (Kementerian Perindustrian) sempat menyinggung soal banyaknya jumlah pikap double cabin yang diimpor dari Thailand. Jumlah rata-rata diklaim mencapai 25.000 unit per tahun.
Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI mengatakan banyak prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi buat kendaraan double cabin karena permintaan tinggi.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut,” ucap Menperin di JCC Senayan beberapa waktu lalu.
Mitsubishi sebagai salah satu produsen pikap double cabin yakni Triton juga menghadirkan unit buat pasar Indonesia secara impor atau CBU (Completely Built Up) dari Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Mitsubishi pertimbangkan saran Menperin untuk mulai produksi lokal kendaraan double cabin di Tanah Air, meski tidak dalam waktu dekat.
“Perusahaan serius menampung dengan hormat (saran dari Menperin). Apabila memang diperlukan kami siap produksi lokal,” ucap Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI (Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia) di Senayan, Senin (1/4).
Kurita menegaskan saat ini Indonesia masih berfokus sebagai basis produksi untuk ekspor Xpander dan XForce serta satu mobil penumpang lain tapi belum bisa diungkap namanya.
Generasi terbaru Triton yang sudah lebih dulu hadir di Thailand juga kemungkinan besar masuk pasar Indonesia berstatus CBU.
“Untuk sementara kami masih fokus produksi Xpander dan XForce karena ada production base. Tapi kami serius menerima saran dari pak Agus, akan kami studi dan persiapkan,” ucap Kurita.
Beberapa waktu lalu Menperin mengungkapkan bahwa ada lebih banyak keuntungan buat produsen merakit lokal double cabin di Tanah Air ketimbang Thailand.
Ia mengungkapkan secara logika perekonomian Thailand tidak mungkin lebih besar dari Indonesia. Pasar terbentuk di Indoneisa juga bisa dibilang potensial.
Bahkan jika bicara MVA (Manufacturing Value Added) Indonesia berada di atas Thailand, kontribusi global Indonesia ada di 1,46 persen per 2021 dan berada di peringkat sepuluh besar.
MVA merupakan nilai tambah industri manufaktur per negara, akumulasi dari selisih harga barang dengan biaya produksi.
“Data mengatakan MVA kita di atas Turki, Kanada, Brazil, Spanyol dan yang terpenting di atas Thailand,” tegas Menperin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juli 2024, 18:47 WIB
20 Juli 2024, 08:00 WIB
19 Juli 2024, 11:41 WIB
19 Juli 2024, 10:00 WIB
18 Juli 2024, 07:00 WIB
Terkini
21 Juli 2024, 09:00 WIB
VinFast mulai serahkan VF e34 ke pelanggansebagai bukti komitmen perusahaan terhadap pasar otomotif Indonesia
21 Juli 2024, 08:00 WIB
Honda dan Hot Wheels hadirkan diecast pakai basis Civic Estilo yang merupakan salah satu model legendaris
21 Juli 2024, 07:00 WIB
Hyundai bekerja sama dengan CPO untuk menyediakan Charging Station di seluruh Indonesia sampai 400 unit
20 Juli 2024, 20:30 WIB
Toyota luncurkan T-Opt yang merupakan suku cadang murah berkualitas karena telah lulus beragam pengujian
20 Juli 2024, 18:47 WIB
Harga Mitsubishi Xpander bekas masih terbilang kompetitif dibandingkan model lain sekelasnya karena hal ini
20 Juli 2024, 18:00 WIB
Seres 9 Concept dan Seres 7 hadir di GIIAS 2024 untuk dipelajari agar bisa menjawab kebutuhan pelanggan
20 Juli 2024, 17:21 WIB
Aksesori Suzuki ditawarkan dengan banderol menarik karena diberikan diskon sebesar 25 persen di GIIAS 2024
20 Juli 2024, 10:30 WIB
Ryu Powertools kembali memanjakan para pengunjung GIIAS 2024 dengan memboyong sejumlah produk andalan mereka