New Mitsubishi Xpander Pakai AYC, Bikin Manuver Lebih Stabil
27 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini double cabin masih diimpor, Mitsubishi Triton dipertimbangkan saran diproduksi secara lokal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kemenperin (Kementerian Perindustrian) sempat menyinggung soal banyaknya jumlah pikap double cabin yang diimpor dari Thailand. Jumlah rata-rata diklaim mencapai 25.000 unit per tahun.
Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI mengatakan banyak prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi buat kendaraan double cabin karena permintaan tinggi.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut,” ucap Menperin di JCC Senayan beberapa waktu lalu.
Mitsubishi sebagai salah satu produsen pikap double cabin yakni Triton juga menghadirkan unit buat pasar Indonesia secara impor atau CBU (Completely Built Up) dari Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Mitsubishi pertimbangkan saran Menperin untuk mulai produksi lokal kendaraan double cabin di Tanah Air, meski tidak dalam waktu dekat.
“Perusahaan serius menampung dengan hormat (saran dari Menperin). Apabila memang diperlukan kami siap produksi lokal,” ucap Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI (Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia) di Senayan, Senin (1/4).
Kurita menegaskan saat ini Indonesia masih berfokus sebagai basis produksi untuk ekspor Xpander dan XForce serta satu mobil penumpang lain tapi belum bisa diungkap namanya.
Generasi terbaru Triton yang sudah lebih dulu hadir di Thailand juga kemungkinan besar masuk pasar Indonesia berstatus CBU.
“Untuk sementara kami masih fokus produksi Xpander dan XForce karena ada production base. Tapi kami serius menerima saran dari pak Agus, akan kami studi dan persiapkan,” ucap Kurita.
Beberapa waktu lalu Menperin mengungkapkan bahwa ada lebih banyak keuntungan buat produsen merakit lokal double cabin di Tanah Air ketimbang Thailand.
Ia mengungkapkan secara logika perekonomian Thailand tidak mungkin lebih besar dari Indonesia. Pasar terbentuk di Indoneisa juga bisa dibilang potensial.
Bahkan jika bicara MVA (Manufacturing Value Added) Indonesia berada di atas Thailand, kontribusi global Indonesia ada di 1,46 persen per 2021 dan berada di peringkat sepuluh besar.
MVA merupakan nilai tambah industri manufaktur per negara, akumulasi dari selisih harga barang dengan biaya produksi.
“Data mengatakan MVA kita di atas Turki, Kanada, Brazil, Spanyol dan yang terpenting di atas Thailand,” tegas Menperin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 09:00 WIB
23 Juni 2025, 13:00 WIB
16 Juni 2025, 15:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
29 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
07 Juli 2025, 11:00 WIB
Ada beberapa pendatang baru, berikut KatadataOTO merangkum daftar harga mobil hybrid OTR Jakarta Juli 2025
07 Juli 2025, 10:00 WIB
Aturan pengujian baterai motor listrik dinilai perlu dibuat pemerintah agar memberikan keamanan ke konsumen
07 Juli 2025, 09:00 WIB
Puluhan komunitas hadir di Daihatsu Kumpul Sahabat Palembang yang menghadirkan beragam acara menarik
07 Juli 2025, 08:00 WIB
Wuling Motors memberikan tanggapan atas peristiwa terbakarnya satu unit Air ev di daerah Bandung, Jawa Barat
07 Juli 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali diperbaiki untuk memastikan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan terjaga
07 Juli 2025, 06:00 WIB
Awal pekan ini SIM keliling Jakarta kembali beroperasi seperti biasa, berikut KatadataOTO rangkum informasinya
07 Juli 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan pengendara motor maupun mobil bisa menemukan dua lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi
07 Juli 2025, 06:00 WIB
Pemerintah terus menggencarkan aturan ganjil genap Jakarta buat atasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota