Menperin Yakin Bikin Pabrik Mobil di Indonesia Lebih Menjanjikan

Thailand kerap jadi pilihan banyak APM dirikan pabrik, Menperin imbau produsen mulai pertimbangkan Indonesia

Menperin Yakin Bikin Pabrik Mobil di Indonesia Lebih Menjanjikan

KatadataOTO – Thailand merupakan salah satu negara pilihan banyak APM dirikan pabrik mobil. Faktor pendukungnya banyak, seperti kebijakan pemerintah yang diberlakukan seperti insentif mobil hybrid.

Sehingga banyak kendaraan hadir di Indonesia saat ini berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari negara asalnya. Salah satunya adalah model pikap D-Cab (Double Cabin).

Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI mengungkapkan bahwa seluruh unit D-Cab di Tanah Air sekarang masih impor dengan jumlah rata-rata 25.000 unit per tahun.

“Yang aneh, catatan dari Kemenperin, prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan Double Cabin dengan alasan salah satunya permintaan di Thailand lebih tinggi. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut,” ungkap Agus di JCC Senayan, Jumat (8/3).

all new Mitsubishi Triton
Photo : TrenOto

Menurut dia secara logika tidak mungkin perekonomian Thailand secara umum bisa lebih besar dari Indonesia. Market atau pasar terbentuk juga lebih potensial.

Tidak hanya itu, MVA (Manufacturing Value Added) Indonesia juga berada di atas Thailand. Per 2021 Indonesia memberikan kontribusi MVA global 1,46 persen dan saat ini berada di sepuluh besar.

“Data mengatakan MVA kita di atas Turki, Kanada, Brazil, Spanyol dan yang terpenting di atas Thailand,” ungkap Agus.

Untuk diketahui MVA sendiri merupakan nilai tambah industri manufaktur per negara, akumulasi dari selisih harga barang dengan biaya produksi.

Thailand Alami Krisis Ekonomi

Pada Januari 2024, Perdana Menteri Thailand mengatakan bahwa Thailand tengah mengalami krisis ekonomi. Menurut Julapun Amornvivat, Wakil Menteri Keuangan Thailand, masalah terjadi karena utang rumah tangga dan sektor swasta tinggi.

“Sekarang sudah pada level berbahaya semacam resesi ekonomi. Sulit untuk mendorong perekonomian maju, itu sebabnya kita melihat pertumbuhan ekonomi (Thailand) lamban,” ucap Julapun.

Dilansir dari Katadata, IMF (International Monetary Fund) juga ungkap bahwa utang rumah tangga Thailand membengkak dalam dua dekade terakhir.

Toyota Hilux Double Cabin 4x4
Photo : Toyota

Maka bicara potensi perekonomian, Menperin imbau produsen otomotif untuk mulai pertimbangkan Indonesia sebagai basis produksi.

“Pasti dalam dua, tiga sampai 10 tahun ke depan kita bisa lebih menjanjikan dari Thailand,” tegas Agus.


Terkini

news
Lokasi SIM Keliling Jakarta 22 November, Ada Pembukaan GJAW 2024

Lokasi SIM Keliling Jakarta 22 November, Ada Pembukaan GJAW 2024

Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat

news
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 November

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 22 November

Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 22 November 2024, Sambut Libur Akhir Pekan

Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus