Geely Berniat Dirikan Pabrik Mandiri, Ini Pertimbangannya
05 November 2025, 16:00 WIB
Selain elektrifikasi, pemerintah ambil sejumlah langkah untuk Indonesia menuju dekarbonisasi total per 2030
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mengikuti komitmen pemerintah buat menuju NZE (Net Zero Emission), berbagai upaya telah dilakukan seperti elektrifikasi atau adopsi mobil listrik dan hybrid yang semakin digencarkan.
Upaya-upaya dilakukan tidak terlepas dari bantuan beragam pihak lain. Misal Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia
Masih ada langkah lain dilakukan pemerintah Indonesia menuju dekarbonisasi industri pada 2060 lewat praktik ekonomi sirkular, mengingat RI punya peluang EBT (Energi Baru Terbarukan) yang besar.
Hal tersebut jadi salah satu topik utama pada Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Circularity, digelar 3-4 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Kementerian Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM prospek dalam transisi menuju NZE di 2060.
"Indonesia memiliki potensi EBT besar, terpencar, dan beragam untuk mendukung ketahanan energi nasional dan capaian target bauran EBT seperti tenaga surya dengan potensi sebesar 3.294 GW, hidro dengan potensi 95 GW, bioenergi dengan potensi 57 GW, angin dengan potensi 155 GW, panas bumi dengan potensi 23 GW, dan laut dengan potensi 63 GW," ucap dia dalam siaran resmi, dikutip Minggu (7/7).
Ia melanjutkan pemerintah turut menerapkan sejumlah strategi seperti penerapan efisiensi energi, moratorium sampai pengembangan sumber energi baru seperti hidrogen dan pengembangan CCS (Carbon Capture Storage) atau CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage).
Melanjutkan hal itu, Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan upaya akselerasi transformasi ekonomi lewat penerapan ekonomi hijau sudah sesuai rencana pembangunan Indonesia 20 tahun mendatang.
Baik percepatan transisi energi, penerapan ekonomi sirkular sampai pengembangan industri hijau adalah bagian dari ekonomi hijau dalam RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) periode 2025-2045.
"Ekonomi sirkular lebih dari sekadar pengelolaan limbah tetapi mencakup seluruh produksi, distribusi dan konsumsi dari hulu ke hilir rantai pasokan," ucap dia dalam kesempatan sama.
Strategi dekarbonisasi seperti di kawasan industri mencakup pengembangan Kawasan Industri Hijau dan EIP (Eco Industrial Park). Sementara kebijakan pendukung yakni penerapan ISO dan SNI Ekonomi Sirkular oleh BSN.
Selanjutnya Ecolabrl, Proper, EPR oleh Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Sustainable Finance serta Sustainable Roadmap OJK.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 16:00 WIB
05 November 2025, 11:51 WIB
05 November 2025, 10:00 WIB
05 November 2025, 09:00 WIB
05 November 2025, 08:00 WIB
Terkini
05 November 2025, 17:00 WIB
Mobil terbang Xpeng, yakni Land Carrier bakal beroperasi dan uji terbang eksperimental di negara asalnya
05 November 2025, 16:00 WIB
Setelah resmi menjual dua model ke konsumen, Geely buka peluang buat mendirikan pabrik mandiri di Indonesia
05 November 2025, 15:00 WIB
Akibat Marc Marquez cedera di seri Mandalika, pekerjaan Ducati menyiapkan Desmosedici GP26 sedikit terhambat
05 November 2025, 14:27 WIB
Isuzu Elf Mio punya ukuran lebih kecil, namun dapat mengakomodir kebutuhan seperti truk pada umumnya
05 November 2025, 12:00 WIB
LHKPN mencatat Gubernur Riau Abdul Wahid hanya memiliki dua unit mobil di garasinya, nilainya Rp 780 juta
05 November 2025, 11:51 WIB
Wuling Darion EV dan PHEV akhirnya resmi diluncurkan untuk Keluarga Indonesia dengan harga yang kompetitif
05 November 2025, 11:00 WIB
Salah satu pilihan motor matic murah yang patut dipertimbangkan pada November 2025 adalah Honda Genio baru
05 November 2025, 10:00 WIB
Meskipun sudah diperkenalkan di GIIAS 2025, Jetour masih belum mau menjual mobil listrik mungil X20e