Yamaha Siapkan E-Axle buat Mobil Listrik Caterham
03 Oktober 2024, 17:00 WIB
Di tengah naik-turun industri mobil listrik, penjualan Tesla sebagai salah satu raksasa EV turun drastis
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tesla dikenal sebagai salah satu raksasa otomotif di bidang mobil listrik. Namun sekarang posisinya terancam dengan membanjirnya manufaktur Tiongkok.
Saat ini rival Tesla yang paling dikenal adalah BYD (Build Your Dreams). Sebelumnya diberitakan, penjualan mobil listrik BYD global sepanjang kuartal kedua 2024 tembus 426.039 unit, mulai kejar Tesla di angka 443.956 unit.
Sejumlah upaya dilakukan oleh perusahaan yang dinahkodai Elon Musk itu, termasuk pemberian diskon buat model tertentu. Namun tetap mengalami kendala termasuk di pasar Eropa.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu (6/7) Jerman merupakan pusat industri Eropa yang perlahan beralih ke kendaraan listrik. Tetapi belakangan konsumen justru meninggalkan EV, terlihat dari penjualan merosot 16,4 persen pada enam bulan pertama 2024.
Penjualan Tesla di Jerman adalah 21.249 unit sepanjang Januari-Juni. Angka itu turun 41,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa merek premium juga bernasib sama dengan Tesla, seperti Audi, Mercedes dan Maserati. Berbanding terbalik dengan itu, BMW, VW dan Porsche mencatat kenaikan penjualan.
BYD menjual 1.202 unit di Jerman pada periode tersebut. Masih di belakang Tesla, namun angkanya naik 427 persen dibandingkan tahun lalu meskipun mereka baru memulai kiprahnya di pasar Eropa.
Hingga sekarang industri EV (Electric Vehicle) terbilang belum stabil. Bahkan belakangan penjualan global sempat melandai.
Badan finansial Goldman Sachs ungkap ada tiga faktor penyebab turunnya penjualan mobil listrik yakni harga jual kembali yang turun drastis, pemilihan umum karena dapat mempengaruhi kebijakan terkait EV serta infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) belum merata.
"Beberapa manufaktur menyebut kekhawatiran akan jarak tempuh dan SPKLU semakin meningkat. Masalah ini membuat banyak konsumen berpikir dua kali sebelum beli kendaraan listrik," bunyi riset Goldman Sachs, dikutip pada Sabtu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Oktober 2024, 17:00 WIB
03 Oktober 2024, 16:00 WIB
03 Oktober 2024, 15:00 WIB
03 Oktober 2024, 14:00 WIB
03 Oktober 2024, 13:05 WIB
Terkini
05 Oktober 2024, 14:00 WIB
Kustomfest 2024 resmi dibuka dengan menampilkan beragam karya yang ciamik dari dalam hingga luar negeri
05 Oktober 2024, 14:00 WIB
Pilihan Toyota Avanza bekas lansiran 2022 cukup menggoda karena ada pilihan kredit dengan TDP hanya Rp 9 Juta
05 Oktober 2024, 13:00 WIB
Toyota masih menutup rapat informasi Veloz Hybrid bakal meluncur di Tanah Air atau tidak di masa mendatang
05 Oktober 2024, 09:03 WIB
Bengkel Retouch Pro restorasi Mercedes-Benz lawas milik Menperin, unitnya bisa dilihat langsung di IMX 2024
05 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perayaan ulang tahun TNI yang dilangsungkan di Monas dan diperkirakan bakal sangat ramai saat libur panjang
04 Oktober 2024, 23:00 WIB
Astra Car Value belum layani inspeksi mobil listrik bekas karena masih minimnya data yang mereka miliki
04 Oktober 2024, 22:00 WIB
Astra Car Valuation diperkenalkan untuk memudahkan masyarakat melakukan inspeksi mobil bekas di sejumlah tepat
04 Oktober 2024, 21:30 WIB
Marc Marquez diprediksi bisa memberi kejutan kepada Martin dan Bagnaia saat melakoni MotoGP Jepang 2024