Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Siswa SMP di Jombang

Bus pariwisata Bimario yang mereka tumpangi menabrak truk bermuatan gerabah. Peristiwa tersebut terjadi di KM 695+400 jalur A Tol Jombang – Mojokerto pada Selasa (21/5) malam.

"Bus itu mengangkut siswa SMP PGRI Wonosari Malang yang baru perjalanan dari Yogyakarta ke Malang," kata AKP Yudiono, Kanit 3 PJR Polda Jatim.

Yudiono menyebut kalau kejadian berawal dari bus bernomor polisi W 7422 UP sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

Photo : Antara

Kemudian menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan Yanto (36) warga Dusun Bendorejo 03/01, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Di sisi lain Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo menjelaskan kedua kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas OS Guardraill lalu terpental ke kanan.

"Posisi akhir kedua kendaraan berhenti di L1 menghadap timur dengan kondisi badan bus tersangkut di bak truk," ungkapnya.

Sebagai informasi, akibat kecelakaan bus pariwisata Bimario dua orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara puluhan penumpang lain berhasil selamat.

Untuk korban yang meninggal dunia adalah kenek bus bernama Edy Sulistiyono (46), warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Satunya adalah Edy Crisna Handaka (62), salah satu guru yang ikut dalam rombongan, warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang.

Sopir Bus Pariwisata Bimario Alami Microsleep

Sementara itu Kombes Pol. Komarudin, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur menuturkan kalau pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus pariwisata tersebut.

“Di perjalanan, pengakuan sementara sopir sempat tertidur hingga bus lari ke kiri. Di depannya ada truk lalu menabrak,” kata Komarudin.

Photo : Antara

Lebih jauh dia menjelaskan pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di Tol Jombang. Hasilnya ditemukan bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter.

"Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai bus berhenti itu sepanjang 188,2 meter, yang artinya dapat disimpulkan sementara kendaraan tersebut dalam kecepatan tinggi," tegas dia.

Terakhir terkait status sopir bus, pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman kasus. Sejumlah saksi dimintai keterangan.