Kepolisian Imbau Masyarakat Hindari Jalur Puncak II Saat Mudik
17 Maret 2025, 07:00 WIB
Jalur Puncak II dinilai memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi saat libur Natal dan tahun baru 2026
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kawasan Puncak Bogor dipercaya bakal mengalami kepadatan lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru 2026. Situasi itu membuat masyarakat banyak yang memilih untuk menggunakan jalur alternatif buat hindari kemacetan.
Namun Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat memperingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati. Mereka bahkan tidak merekomendasikan jalur Puncak II karena beragam alasan.
Mulai dari rawan bencana, kondisi jalan berlubang hingga minim penerangan. Situasi tersebut tentunya berbahaya untuk perjalanan.
Hal ini disampaikan AKP Hardian Andrianto, Kasatlantas Polres Cianjur setelah melakukan survei langsung terhadap jalur tersebut.
"Kami menemukan masih banyak titik rawan longsor yang menutup jalan. Kemudian ada jalur menyempit di sejumlah titik serta lubang sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas," katanya.
Ia pun mengungkap bahwa ada beberapa tebing rawan longsor yang belum mendapat penanganan hingga tuntas. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya longsor susulan ketika hujan turun deras dengan intensitas tinggi.
Meski sudah terpasang lampu penerangan jalan umum, jumlahnya masih sangat minim sehingga rawan saat dilalui saat malam hari.
"Untuk penerangan jalan sudah ada setelah kami memberikan masukan pada survei awal tahun atau tepatnya saat Operasi Ketupat 2025. Namun jumlah minim sekitar sampai 3 unit di setiap 2 kilometer," katanya.
Oleh sebab itu mereka pun merekomendasikan jalur Jonggol sebagai jalur alternatif saat terjadi antrean panjang di jalur Puncak. Lokasi tersebut dinilai lebih layak dilalui kendaraan pendatang yang hendak kembali ke kota asal.
"Kami merekomendasikan jalur Jonggol sebagai alternatif saat terjadi antrean panjang di Jalur Puncak. Namun pengendara harus tetap berhati-hati dan waspada terutama saat hujan turun deras," katanya.
Selain rute alternatif, jalur utama Puncak-Cianjur juga harus mendapat perhatian lebih. Pasalnya kawasan itu tetap rawan bencana alam seperti pohon tumbang mulai dari kawasan Puncak, Cipanas, Cugenang hingga Haurwangi perbatasan Cianjur-Bandung Barat.
"Termasuk jalur selatan Cianjur rawan terjadi bencana alam longsor mulai dari Jalan Raya Cibeber sampai Naringgul perbatasan Cianjur-Bandung dan Agrabinta perbatasan Cianjur-Sukabumi," pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Maret 2025, 07:00 WIB
11 Maret 2025, 20:00 WIB
16 September 2024, 09:00 WIB
26 Agustus 2024, 10:00 WIB
06 Juli 2024, 07:00 WIB
Terkini
08 Desember 2025, 06:00 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara, Anda bisa menyambangi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
08 Desember 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan masa berlaku Surat Izin Mengemudi bisa dilakukan di fasilitas SIM keliling Jakarta hari ini
08 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta dinilai masih efektif dalam mengurangi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
07 Desember 2025, 21:00 WIB
Praz Teguh tercatat memiliki beberapa motor dan mobil, salah satu yang unik adalah sebuah angkot Suzuki Carry
07 Desember 2025, 19:00 WIB
Varian terbaru dari iCar V23 didukung teknologi swap baterai, harganya disebut bakal semakin kompetitif
07 Desember 2025, 17:10 WIB
Mahindra lebih pilih fokus bentuk pasar di Indonesia sebelum memutuskan untuk merakit mobil secara lokal
07 Desember 2025, 15:00 WIB
Bburago ungkap bahwa peminat diecast di Indonesia semakin tinggi dan mencari model yang memiliki nilai tambah
07 Desember 2025, 13:00 WIB
Vinfast menilai kesuksesan tujuh orang tersebut mampu menginspirasi banyak masyarakat yang ada di Tanah Air