Pemerintah Siapkan Diskon Tarif Tol 30 Persen saat Mudik Lebaran
11 Maret 2025, 14:00 WIB
Polisi bakal gelar sistem buka tutup di jalur Puncak saaat musim mudik Lebaran 2025 untuk hindari kepadatan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rekayasa lalu lintas pada jalur Puncak, Bogor akan lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan parah yang biasanya terjadi di kawasan tersebut.
Apalagi jalur Puncak merupakan salah satu rute alternatif ke sejumlah kota besar di Jawa Barat seperti Bandung. Tak hanya itu, kawasan tersebut pun diperkirakan juga menjadi tempat pemudik untuk berwisata sehingga kepadatan jadi makin parah.
“Kami pastikan rekayasa lalu lintas di Gadog untuk skenario pada saat Lebaran 2025 sudah matang,” ujar ungkap Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri dilansir dilansir dari Korlantas Polri (11/03).
Skenario yang sudah disiapkan diantaranya adalah sistem one way dan buka tutup. Pelaksanaannya bakal dilakukan mulai H-7, H-2, hingga H+2 serta H+5 libur Idul Fitri 2025.
Oleh sebab itu diharapkan masyarakat melakukan penyesuaian jadwal perjalanan agar terhindar dari kemacetan lalu lintas.
Agar kemacetan parah bisa terhindari maka petugas akan ditempatkan pada sejumlah lokasi rawan seperti Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung. Kedua lokasi tersebut dikenal sebagai pusat kepadatan sehingga harus mendapat perhatian khusus dari petugas.
“Kondisi lalu lintas sudah diprediksi kapan akan dilakukan buka tutup atau one way. Seluruh situasi puncak arus dihitung di Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Perhubungan memprediksi ada 114,54 juta orang mudik pada Lebaran 2025. Mereka bakal menggunakan beragam moda transportasi baik pribadi maupun umum.
Dari jumlah itu, mobil pribadi diperkirakan menjadi moda transportasi paling digemari. Tak tanggung-tanggung, diperkirakan bakal ada 33,69 juta orang atau 23 persen yang memakainya buat ke kampung halaman.
Sementara itu bus menjadi alat transportasi favorit berikutnya. Tercatat ada 24,76 juta orang atau 16,9 persen memakai bus disusul oleh kereta api sebanyak 23,58 juta orang (16,1 persen).
Pemudik yang memakai pesawat diperkirakan mencapai 19,77 juta orang (13,5 persen). Sementara 12,74 juta orang (8,7 persen) memanfaatkan sepeda motor.
Sementara lonjakan arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3. Ketika itu kemungkinan pemudik yang berangkat akan mencapai 16,8 juta orang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Maret 2025, 14:00 WIB
11 Maret 2025, 11:15 WIB
10 Maret 2025, 16:00 WIB
10 Maret 2025, 14:00 WIB
10 Maret 2025, 12:12 WIB
Terkini
11 Maret 2025, 18:12 WIB
Mobil listrik Xpeng G6 masuk Indonesia bersama MPV G9 tahun ini, berikut adalah rangkuman spesifikasinya
11 Maret 2025, 17:16 WIB
Pihak asuransi berhak menolak klaim kerusakan mobil yang dialami pemilik jika hal-hal ini menjadi penyebabnya
11 Maret 2025, 16:05 WIB
Koleksi kendaraan Ridwan Kamil menjadi perhatian setelah rumahnya didatangi KPK untuk pengembangan kasus bank BJB
11 Maret 2025, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid berpeluang membuat harga HEV kompetitif dan menyamai banderol mobil konvensional
11 Maret 2025, 14:00 WIB
Pemerintah menyiapkan diskon tarif tol 30 persen di mudik Lebaran 2025, namun ada syarat dan ketentuannya
11 Maret 2025, 13:00 WIB
Perlu ada infrastruktur pengolahan limbah baterai EV seiring akselerasi target adopsi kendaraan listrik
11 Maret 2025, 12:00 WIB
AISI mencatat penjualan motor baru di Februari 2025 mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan lalu
11 Maret 2025, 11:15 WIB
Pelanggan Chery Tiggo Cross belum tentu bisa mobil barunya buat mudik tahun ini karena permintaan tinggi