Layanan Asisten Darurat 24 Jam, Penyelamat Saat Road Trip
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Polisi bakal gelar sistem buka tutup di jalur Puncak saaat musim mudik Lebaran 2025 untuk hindari kepadatan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rekayasa lalu lintas pada jalur Puncak, Bogor akan lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan parah yang biasanya terjadi di kawasan tersebut.
Apalagi jalur Puncak merupakan salah satu rute alternatif ke sejumlah kota besar di Jawa Barat seperti Bandung. Tak hanya itu, kawasan tersebut pun diperkirakan juga menjadi tempat pemudik untuk berwisata sehingga kepadatan jadi makin parah.
“Kami pastikan rekayasa lalu lintas di Gadog untuk skenario pada saat Lebaran 2025 sudah matang,” ujar ungkap Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri dilansir dilansir dari Korlantas Polri (11/03).
Skenario yang sudah disiapkan diantaranya adalah sistem one way dan buka tutup. Pelaksanaannya bakal dilakukan mulai H-7, H-2, hingga H+2 serta H+5 libur Idul Fitri 2025.
Oleh sebab itu diharapkan masyarakat melakukan penyesuaian jadwal perjalanan agar terhindar dari kemacetan lalu lintas.
Agar kemacetan parah bisa terhindari maka petugas akan ditempatkan pada sejumlah lokasi rawan seperti Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung. Kedua lokasi tersebut dikenal sebagai pusat kepadatan sehingga harus mendapat perhatian khusus dari petugas.
“Kondisi lalu lintas sudah diprediksi kapan akan dilakukan buka tutup atau one way. Seluruh situasi puncak arus dihitung di Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Perhubungan memprediksi ada 114,54 juta orang mudik pada Lebaran 2025. Mereka bakal menggunakan beragam moda transportasi baik pribadi maupun umum.
Dari jumlah itu, mobil pribadi diperkirakan menjadi moda transportasi paling digemari. Tak tanggung-tanggung, diperkirakan bakal ada 33,69 juta orang atau 23 persen yang memakainya buat ke kampung halaman.
Sementara itu bus menjadi alat transportasi favorit berikutnya. Tercatat ada 24,76 juta orang atau 16,9 persen memakai bus disusul oleh kereta api sebanyak 23,58 juta orang (16,1 persen).
Pemudik yang memakai pesawat diperkirakan mencapai 19,77 juta orang (13,5 persen). Sementara 12,74 juta orang (8,7 persen) memanfaatkan sepeda motor.
Sementara lonjakan arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3. Ketika itu kemungkinan pemudik yang berangkat akan mencapai 16,8 juta orang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
26 September 2025, 14:00 WIB
19 September 2025, 14:00 WIB
12 September 2025, 14:00 WIB
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia