Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Menurut Sony sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 kurang berkompeten untuk berkendara
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan beruntun melibatkan belasan mobil terjadi di Tol Cipularang KM 92. Insiden tersebut bermula dari sebuah truk yang meluncur dengan kencang.
Hal ini membuat sejumlah pihak memberi perhatian. Terutama untuk sopir truk yang gagal mengendalikan kendaraannya.
“Pengemudi tidak kompeten, kurang mengerti aturan lalu lintas,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Senin (11/11).
Sony menjelaskan bahwa sang sopir tidak mempunyai standar operasional, terutama ketika dalam keadaan darurat.
Sehingga kecelakaan beruntun tidak bisa dihindarkan. Mengakibatkan belasan kendaraan ringsek saling bertindih.
Tercatat 27 orang disebut mengalami luka berat maupun ringan. Lalu satu meninggal dunia dalam insiden di jalan bebas hambatan tersebut.
“Dia tidak memiliki standar operasional dalam mengatasi masalah, hanya berdasarkan kebiasaan saja,” Sony menambahkan.
Lebih jauh dia menuturkan bahwa tidak semua orang bisa menyetir truk bermuatan besar dengan baik serta benar di jalan raya.
Perlu keterampilan khusus agar tetap aman. Sehingga tidak merugikan banyak pihak, terutama para pengguna jalan.
“Tergantung jam terbang, keterampilan operasional serta kemampuan mengelola emosi,” tegas dia.
Sebagai informasi dalam video yang diterima KatadataOTO, memperlihatkan sebuah truk melaju di lajur paling kanan. Ia berjalan dari Bandung menuju Jakarta.
Kemudian jalan terlihat basah serta masih diguyur hujan. Tak berselang lama terdapat antrean kendaraan yang berhenti karena jalan macet.
Namun seketika truk bermuatan kardus tersebut menabrak semua mobil berada di depannya. Membuat kondisi di lokasi cukup kacau.
Di sisi lain Sony menduga kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 tersebut disebabkan karena ada masalah pada bagian pengereman truk.
“Berdasarkan video (yang beredar) ada kemungkinan rem bermasalah. Bisa blong atau Paver Lock,” ungkap Sony.
Menurut Sony kondisi tersebut cukup bahaya. Sebab sopir hanya punya waktu kurang dari lima detik buat menghentikan kendaraan.
Apalagi truk itu membawa muatan cukup berat. Sehingga akan sangat sulit mengendalikan lajunya.
Lalu dia menjelaskan bahwa kondisi medan di Tol Cipularang KM 92 juga menjadi salah satu faktor membuat kecelakaan.
Hal itu karena kontur jalan yang menurun di sana. Jadi kendaraan-kendaraan berat sulit untuk berhenti.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Desember 2025, 13:00 WIB
26 Desember 2025, 07:00 WIB
18 Desember 2025, 08:00 WIB
10 Desember 2025, 15:00 WIB
29 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat
31 Desember 2025, 11:00 WIB
Kinerja pasar motor baru di Indonesia pada 2025 terbilang cukup stabil meski banyak rintangan menghadang