Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Bukti Sopir Tak Kompeten

Menurut Sony sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 kurang berkompeten untuk berkendara

Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Bukti Sopir Tak Kompeten
  • Oleh Satrio Adhy

  • Selasa, 12 November 2024 | 16:00 WIB

KatadataOTO – Kecelakaan beruntun melibatkan belasan mobil terjadi di Tol Cipularang KM 92. Insiden tersebut bermula dari sebuah truk yang meluncur dengan kencang.

Hal ini membuat sejumlah pihak memberi perhatian. Terutama untuk sopir truk yang gagal mengendalikan kendaraannya.

“Pengemudi tidak kompeten, kurang mengerti aturan lalu lintas,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Senin (11/11).

Sony menjelaskan bahwa sang sopir tidak mempunyai standar operasional, terutama ketika dalam keadaan darurat.

Rem Blong Diduga Biang Kerok Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92
Photo : Jasa Marga

Sehingga kecelakaan beruntun tidak bisa dihindarkan. Mengakibatkan belasan kendaraan ringsek saling bertindih.

Tercatat 27 orang disebut mengalami luka berat maupun ringan. Lalu satu meninggal dunia dalam insiden di jalan bebas hambatan tersebut.

“Dia tidak memiliki standar operasional dalam mengatasi masalah, hanya berdasarkan kebiasaan saja,” Sony menambahkan.

Lebih jauh dia menuturkan bahwa tidak semua orang bisa menyetir truk bermuatan besar dengan baik serta benar di jalan raya.

Perlu keterampilan khusus agar tetap aman. Sehingga tidak merugikan banyak pihak, terutama para pengguna jalan.

“Tergantung jam terbang, keterampilan operasional serta kemampuan mengelola emosi,” tegas dia.

Sebagai informasi dalam video yang diterima KatadataOTO, memperlihatkan sebuah truk melaju di lajur paling kanan. Ia berjalan dari Bandung menuju Jakarta.

Kemudian jalan terlihat basah serta masih diguyur hujan. Tak berselang lama terdapat antrean kendaraan yang berhenti karena jalan macet.

Namun seketika truk bermuatan kardus tersebut menabrak semua mobil berada di depannya. Membuat kondisi di lokasi cukup kacau.

Truk Diduga Alami Rem Blong

Di sisi lain Sony menduga kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 tersebut disebabkan karena ada masalah pada bagian pengereman truk.

“Berdasarkan video (yang beredar) ada kemungkinan rem bermasalah. Bisa blong atau Paver Lock,” ungkap Sony.

Menurut Sony kondisi tersebut cukup bahaya. Sebab sopir hanya punya waktu kurang dari lima detik buat menghentikan kendaraan.

Ada Kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Lalu Lintas Dialihkan
Photo : Tangkapan Layar

Apalagi truk itu membawa muatan cukup berat. Sehingga akan sangat sulit mengendalikan lajunya.

Lalu dia menjelaskan bahwa kondisi medan di Tol Cipularang KM 92 juga menjadi salah satu faktor membuat kecelakaan.

Hal itu karena kontur jalan yang menurun di sana. Jadi kendaraan-kendaraan berat sulit untuk berhenti.


Terkini

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada

motor
Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama

mobil
Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini

news
Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas

mobil
Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke RI

Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia

Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan

news
Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang

mobil
Penjualan Omoda E5 Turun Setelah Ada J6, Ini Kata Chery

Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery

Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia