Dishub Paparkan Alasan Koridor 9 Transjakarta Banyak Kecelakaan
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Menurut Sony sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 kurang berkompeten untuk berkendara
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan beruntun melibatkan belasan mobil terjadi di Tol Cipularang KM 92. Insiden tersebut bermula dari sebuah truk yang meluncur dengan kencang.
Hal ini membuat sejumlah pihak memberi perhatian. Terutama untuk sopir truk yang gagal mengendalikan kendaraannya.
“Pengemudi tidak kompeten, kurang mengerti aturan lalu lintas,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Senin (11/11).
Sony menjelaskan bahwa sang sopir tidak mempunyai standar operasional, terutama ketika dalam keadaan darurat.
Sehingga kecelakaan beruntun tidak bisa dihindarkan. Mengakibatkan belasan kendaraan ringsek saling bertindih.
Tercatat 27 orang disebut mengalami luka berat maupun ringan. Lalu satu meninggal dunia dalam insiden di jalan bebas hambatan tersebut.
“Dia tidak memiliki standar operasional dalam mengatasi masalah, hanya berdasarkan kebiasaan saja,” Sony menambahkan.
Lebih jauh dia menuturkan bahwa tidak semua orang bisa menyetir truk bermuatan besar dengan baik serta benar di jalan raya.
Perlu keterampilan khusus agar tetap aman. Sehingga tidak merugikan banyak pihak, terutama para pengguna jalan.
“Tergantung jam terbang, keterampilan operasional serta kemampuan mengelola emosi,” tegas dia.
Sebagai informasi dalam video yang diterima KatadataOTO, memperlihatkan sebuah truk melaju di lajur paling kanan. Ia berjalan dari Bandung menuju Jakarta.
Kemudian jalan terlihat basah serta masih diguyur hujan. Tak berselang lama terdapat antrean kendaraan yang berhenti karena jalan macet.
Namun seketika truk bermuatan kardus tersebut menabrak semua mobil berada di depannya. Membuat kondisi di lokasi cukup kacau.
Di sisi lain Sony menduga kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 tersebut disebabkan karena ada masalah pada bagian pengereman truk.
“Berdasarkan video (yang beredar) ada kemungkinan rem bermasalah. Bisa blong atau Paver Lock,” ungkap Sony.
Menurut Sony kondisi tersebut cukup bahaya. Sebab sopir hanya punya waktu kurang dari lima detik buat menghentikan kendaraan.
Apalagi truk itu membawa muatan cukup berat. Sehingga akan sangat sulit mengendalikan lajunya.
Lalu dia menjelaskan bahwa kondisi medan di Tol Cipularang KM 92 juga menjadi salah satu faktor membuat kecelakaan.
Hal itu karena kontur jalan yang menurun di sana. Jadi kendaraan-kendaraan berat sulit untuk berhenti.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
11 Agustus 2025, 22:00 WIB
11 Agustus 2025, 19:00 WIB
08 Agustus 2025, 16:00 WIB
01 Agustus 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring