Upaya Pemerintah Hilangkan Mesin Bensin, Mulai dari Hybrid
23 Juli 2024, 18:47 WIB
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim diduga karena pengemudi truk ugal, masih di bawah umur tanpa SIM
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Terjadi kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3) melibatkan tujuh kendaraan. Ada dugaan pengemudi truk jadi penyebab utama karena berkendara ugal.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division mengatakan bahwa kendaraan datang dari arah Jatiwaringin namun secara tidak teratur. Mendekati GT Halim kemudian menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut tiga gardu tol Halim Utama terpaksa ditutup sementara. Pengguna jalan diarahkan memakai gardu lain yang masih beroperasi.
“Dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk penanganan medis,” ucap Widiyatmiko.
Sugihartono, salah seorang korban mengatakan kecelakaan terjadi ketika ia sedang mengantre untuk membayar tol.
“Di depan saya ada dua mobil mengantre untuk membayar tol. Tiba-tiba mobil truk berwarna merah menabrak mobil saya dari belakang, saya pun melaju ke depan dan menabrak mobil yang ada di depan,” ucap dia dikutip dari Antara.
Ia tidak mengalami luka-luka, namun mobil dikendarai mengalami kerusakan berat di bagian depan dan belakang.
Informasi terbaru diketahui bahwa pengemudi truk yang menjadi penyebab kecelakaan ternyata masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM.
Padahal dokumen tersebut menjadi bukti kompetensi seseorang buat mengemudikan kendaraan bermotor. Ditambah lagi buat pengemudi truk harus punya SIM B dengan usia minimal saat pembuatan di 20 tahun.
Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) menyayangkan kejadian melibatkan pengemudi di bawah umur. Padahal banyak hal perlu dipelajari sebagai pengemudi truk.
“Usia memang menjadi tolak ukur seorang pengemudi sudah kompeten atau belum, tidak semua tapi rata-rata seperti itu. 18 tahun belum layak sebagai pengemudi truk,” ucap Sony kepada KatadataOTO.
Ia mengatakan masih ada antisipasi bisa dilakukan dari sisi pengemudi mobil supaya bisa terhindar dari kemungkinan kecelakaan serupa.
Misal selalu waspada dan memperhatikan spion ketika akan mengurangi kecepatan di gerbang tol. Kemudian selalu untuk mengendalikan emosi sehingga dapat berkendara aman.
“Biasakan untuk melihat kaca spion ketika kendaraan diperlambat terutama di gerbang tol. Sehingga jika ada yang abnormal si pengemudi punya waktu untuk menghindar,” tegas Sony.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juli 2024, 18:47 WIB
23 Juli 2024, 18:00 WIB
23 Juli 2024, 13:00 WIB
23 Juli 2024, 09:00 WIB
23 Juli 2024, 07:00 WIB
Terkini
23 Juli 2024, 21:05 WIB
Toyota Prius PHEV tengah disiapkan untuk segera mengaspal di jalanan Indonesia pada akhir tahun nanti
23 Juli 2024, 21:03 WIB
Top 1 baru saja meluncurkan produk baru untuk konsumen di Tanah Air, yakni Zenzation dengan SAE 5W-40
23 Juli 2024, 19:00 WIB
Toyota Innova Zenix Hybrid berbahan bakar etanol tampil di GIIAS sebagai bukti komitmen terhadap lingkungan
23 Juli 2024, 18:53 WIB
Daya jelajah eCanter 140 km, Fuso pertimbangkan tambah jarak tempuh untuk akomodir kebutuhan konsumen
23 Juli 2024, 18:47 WIB
Guna mempercepat elektrifikasi, Kemenko Marves lirik kebijakan pemberhentian penjualan mobil mesin bensin
23 Juli 2024, 18:00 WIB
Honda N-Van EV Prototype dimodifikasi jadi cafe keliling yang siap melayani masyarakat khususnya di Jakarta
23 Juli 2024, 15:15 WIB
Daihatsu Xenia ADS X resmi melantai di GIIAS 2024 dengan membawa sejumlah ubahan pada bagian eksterior
23 Juli 2024, 14:00 WIB
Hyundai Stargazer hadir di GIIAS 2024 sebagai MPV dengan fitur paling lengkap yang memberikan kenyamanan