Kehadiran Banyak Mobil Listrik Bikin Pengusaha Audio Menjerit
06 November 2025, 21:00 WIB
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim diduga karena pengemudi truk ugal, masih di bawah umur tanpa SIM
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Terjadi kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3) melibatkan tujuh kendaraan. Ada dugaan pengemudi truk jadi penyebab utama karena berkendara ugal.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division mengatakan bahwa kendaraan datang dari arah Jatiwaringin namun secara tidak teratur. Mendekati GT Halim kemudian menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut tiga gardu tol Halim Utama terpaksa ditutup sementara. Pengguna jalan diarahkan memakai gardu lain yang masih beroperasi.
“Dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk penanganan medis,” ucap Widiyatmiko.
Sugihartono, salah seorang korban mengatakan kecelakaan terjadi ketika ia sedang mengantre untuk membayar tol.
“Di depan saya ada dua mobil mengantre untuk membayar tol. Tiba-tiba mobil truk berwarna merah menabrak mobil saya dari belakang, saya pun melaju ke depan dan menabrak mobil yang ada di depan,” ucap dia dikutip dari Antara.
Ia tidak mengalami luka-luka, namun mobil dikendarai mengalami kerusakan berat di bagian depan dan belakang.
Informasi terbaru diketahui bahwa pengemudi truk yang menjadi penyebab kecelakaan ternyata masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM.
Padahal dokumen tersebut menjadi bukti kompetensi seseorang buat mengemudikan kendaraan bermotor. Ditambah lagi buat pengemudi truk harus punya SIM B dengan usia minimal saat pembuatan di 20 tahun.
Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) menyayangkan kejadian melibatkan pengemudi di bawah umur. Padahal banyak hal perlu dipelajari sebagai pengemudi truk.
“Usia memang menjadi tolak ukur seorang pengemudi sudah kompeten atau belum, tidak semua tapi rata-rata seperti itu. 18 tahun belum layak sebagai pengemudi truk,” ucap Sony kepada KatadataOTO.
Ia mengatakan masih ada antisipasi bisa dilakukan dari sisi pengemudi mobil supaya bisa terhindar dari kemungkinan kecelakaan serupa.
Misal selalu waspada dan memperhatikan spion ketika akan mengurangi kecepatan di gerbang tol. Kemudian selalu untuk mengendalikan emosi sehingga dapat berkendara aman.
“Biasakan untuk melihat kaca spion ketika kendaraan diperlambat terutama di gerbang tol. Sehingga jika ada yang abnormal si pengemudi punya waktu untuk menghindar,” tegas Sony.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 November 2025, 21:00 WIB
06 November 2025, 14:00 WIB
06 November 2025, 11:00 WIB
05 November 2025, 19:00 WIB
05 November 2025, 16:00 WIB
Terkini
06 November 2025, 21:00 WIB
Banyaknya teknologi terkini pada mobil listrik membuat para pemilik enggan melakukan modifikasi pada kendaraan
06 November 2025, 20:00 WIB
Pabrikan Jepang mulai mengalihkan investasi mereka di Cina ke negara lain, sayang pilihannya bukan Indonesia
06 November 2025, 19:09 WIB
Chery Group mau jadikan Indonesia basis produksi, namun masih ada pabrik lain di Malaysia dan Thailand
06 November 2025, 18:00 WIB
Pasar mobil mewah di Indonesia kembali kedatangan tamu, kali ini mobil listrik Mercedes-Maybach EQS 680 SUV
06 November 2025, 17:16 WIB
CAN Asia Finals 2025 menjadi bukti Indonesia mampu menggelar acara kompetisi audio berkelas internasional
06 November 2025, 16:00 WIB
Dalam waktu dekat Toprak Razgatlioglu dijadwalkan untuk melakukan pengenalan motor balap Yamaha M1 di Aragon
06 November 2025, 15:00 WIB
Purwarupa motor Yamaha Tricera Proto muncul di Japan Mobility Show 2025, sekilas terlihat seperti Gokart
06 November 2025, 14:53 WIB
EICMA 2025 dijadikan ajang peluncuran Honda CB1000GT yang dikembangkan dari dua model motor yakni sportbike naked dan touring