Vinfast Apresiasi 7 Figur Inspiratif Dalam Mengejar Passion
07 Desember 2025, 13:00 WIB
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim diduga karena pengemudi truk ugal, masih di bawah umur tanpa SIM
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Terjadi kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3) melibatkan tujuh kendaraan. Ada dugaan pengemudi truk jadi penyebab utama karena berkendara ugal.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division mengatakan bahwa kendaraan datang dari arah Jatiwaringin namun secara tidak teratur. Mendekati GT Halim kemudian menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut tiga gardu tol Halim Utama terpaksa ditutup sementara. Pengguna jalan diarahkan memakai gardu lain yang masih beroperasi.
“Dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk penanganan medis,” ucap Widiyatmiko.
Sugihartono, salah seorang korban mengatakan kecelakaan terjadi ketika ia sedang mengantre untuk membayar tol.
“Di depan saya ada dua mobil mengantre untuk membayar tol. Tiba-tiba mobil truk berwarna merah menabrak mobil saya dari belakang, saya pun melaju ke depan dan menabrak mobil yang ada di depan,” ucap dia dikutip dari Antara.
Ia tidak mengalami luka-luka, namun mobil dikendarai mengalami kerusakan berat di bagian depan dan belakang.
Informasi terbaru diketahui bahwa pengemudi truk yang menjadi penyebab kecelakaan ternyata masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM.
Padahal dokumen tersebut menjadi bukti kompetensi seseorang buat mengemudikan kendaraan bermotor. Ditambah lagi buat pengemudi truk harus punya SIM B dengan usia minimal saat pembuatan di 20 tahun.
Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) menyayangkan kejadian melibatkan pengemudi di bawah umur. Padahal banyak hal perlu dipelajari sebagai pengemudi truk.
“Usia memang menjadi tolak ukur seorang pengemudi sudah kompeten atau belum, tidak semua tapi rata-rata seperti itu. 18 tahun belum layak sebagai pengemudi truk,” ucap Sony kepada KatadataOTO.
Ia mengatakan masih ada antisipasi bisa dilakukan dari sisi pengemudi mobil supaya bisa terhindar dari kemungkinan kecelakaan serupa.
Misal selalu waspada dan memperhatikan spion ketika akan mengurangi kecepatan di gerbang tol. Kemudian selalu untuk mengendalikan emosi sehingga dapat berkendara aman.
“Biasakan untuk melihat kaca spion ketika kendaraan diperlambat terutama di gerbang tol. Sehingga jika ada yang abnormal si pengemudi punya waktu untuk menghindar,” tegas Sony.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Desember 2025, 13:00 WIB
04 Desember 2025, 16:00 WIB
04 Desember 2025, 14:00 WIB
04 Desember 2025, 13:00 WIB
04 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
07 Desember 2025, 17:10 WIB
Mahindra lebih pilih fokus bentuk pasar di Indonesia sebelum memutuskan untuk merakit mobil secara lokal
07 Desember 2025, 15:00 WIB
Bburago ungkap bahwa peminat diecast di Indonesia semakin tinggi dan mencari model yang memiliki nilai tambah
07 Desember 2025, 13:00 WIB
Vinfast menilai kesuksesan tujuh orang tersebut mampu menginspirasi banyak masyarakat yang ada di Tanah Air
07 Desember 2025, 11:00 WIB
Pihak Kalista siap membantu Transjakarta mencapai target 10.000 unit armada elektrifikasi per 2030 mendatang
07 Desember 2025, 09:00 WIB
Aplikasi Digiroom Auto2000 mengalami pembaruan dengan fokus pada enam jenis fitur yang memudahkan pelanggan
07 Desember 2025, 07:00 WIB
Chery Sales Indonesia menjadi official mobility partner para atlet NPC yang akan berkompetisi di Dubai
06 Desember 2025, 21:00 WIB
Aplikasi Digiroom milik Auto2000 diklaim mendapat respon positif dari para pelanggan setianya di Tanah Air
06 Desember 2025, 19:00 WIB
Perang harga mobil Cina semakin sengit di 2025, BMW menegaskan tak berminat ikut persaingan tersebut