Chery Akan Luncurkan dan Mulai Kirim iCAR 03 di Akhir Tahun
14 Oktober 2024, 22:30 WIB
Kebijakan dari pemerintah seperti insentif jadi perhatian utama pabrik otomotif China sebelum investasi di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banyak pabrik China mulai masuk dan berinvestasi di Indonesia karena melihat peluang pasar yang besar. Salah satu hal jadi pertimbangan untuk pabrikan adalah kebijakan pemerintah.
Saat ini regulasi berlaku berupa relaksasi pajak untuk mobil listrik murni alias BEV (Battery Electric Vehicle). Sedangkan kendaraan ramah lingkungan lain seperti hybrid dan Plug-In Hybrid belum mendapatkan keringanan.
Kelanjutan insentif mobil listrik juga jadi pertanyaan mengingat pergantian pemerintahan terjadi tidak lama lagi. Manufaktur asal China banyak menanamkan modal, sehingga mereka berharap subsidi masih tetap dilanjutkan guna mendukung elektrifikasi.
Seperti disampaikan oleh pihak BYD (Build Your Dreams). Raksasa otomotif dari Tiongkok itu sekarang memasarkan empat model yakni Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.
Hanya saja masih berstatus CBU (Completely Built Up/impor utuh) dan memanfaatkan subsidi karena telah berkomitmen bakal membangun pabrik.
Ketika ditanya tanggapan terkait peluang insentif mobil listrik dihentikan di pemerintahan baru, perwakilan BYD berharap hal itu tidak terjadi.
“Salah satu yang saya lihat, kunci keberhasilan negara adalah konsistensi kebijakan,” kata Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.
Apalagi jika melihat adopsi kendaraan listrik yang dinilai membaik selama ini. Ia mendukung jika pemberian insentif mobil listrik tetap berlanjut.
“Keinginan kami adalah terus konsolidasi untuk pengembangan kebijakan lebih baik,” tegas dia.
Di lain sisi, PT CSI (Chery Sales Indonesia) juga berniat untuk terus mendukung transisi penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Mereka berencana memperkenalkan mobil hybrid namun masih menunggu kebijakan pemerintah.
“Kita ada rencana coba bawa (Tiggo 8 PHEV) setir kanan di 2024, tetapi juga tergantung Policy dari pemerintah,” kata Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI di Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Model dipilih adalah SUV (Sport Utility Vehicle) karena melihat kebutuhan masyarakat saat ini yang dinilai membutuhkan kendaraan fungsional dengan kapasitas besar dan cocok untuk penggunaan keluarga.
Wacana pemberian insentif untuk mobil hybrid sejauh ini memang tidak dilanjutkan karena pemerintah fokus pada BEV. Namun masih banyak pabrikan menunggu insentif buat mobil hybrid karena berpeluang menarik konsumen beralih dari kendaraan konvensional.
Ditambah lagi mobil hybrid terbilang serupa mobil mesin bensin. Karena pemilik tidak perlu melakukan Charging, tetapi cukup mengisi bahan bakar bensin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Oktober 2024, 22:30 WIB
14 Oktober 2024, 21:24 WIB
14 Oktober 2024, 18:00 WIB
14 Oktober 2024, 17:00 WIB
14 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terkini
14 Oktober 2024, 22:30 WIB
Chery Sales Indonesia bakal meluncurkan serta mulai mengirim iCAR 03 ke konsumen di Tanah Air di akhir tahun
14 Oktober 2024, 22:00 WIB
Minimalisir kepadatan lalu lintas, ASDP imbau pemudik membeli tiket feri jauh-jauh hari sebelum libur Nataru
14 Oktober 2024, 21:24 WIB
Chery menyiapkan subsidi Rp 50 juta untuk satu orang konsumen yang ingin membeli mobil listrik Omoda E5
14 Oktober 2024, 19:30 WIB
Dilengkapi dengan fitur andalan, Mitsubishi All New Triton mampu mendukung kelancaran bisnis maupun petualangan
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
Pamerkan mobil reli dan performa tinggi terbaru, Toyota dan Hyundai ramaikan ajang balap di Korea Selatan
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
Polda Metro Jaya pastikan operasi Zebra 2024 diawasi dengan lebih ketat dibandingkan kegiatan tahun lalu
14 Oktober 2024, 18:00 WIB
Mengikuti arahan dari pemerintah, pabrik BYD di Indonesia dikonfirmasi baru mulai dibangun akhir 2025
14 Oktober 2024, 17:00 WIB
Sama seperti banyak manufaktur lain, Mercedes-Benz minat bawa mobil hybrid jika ada kebijakan pendukung