PEVS 2025 Ditargetkan Raih Nilai Transaksi Rp 450 Miliar
19 November 2024, 21:00 WIB
Indonesia akan ekspor baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat sebagai dukungan dalam pengembangan kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Indonesia akan ekspor baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat sebagai wujud komitmen mengembangan EV di dunia. Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian setelah bertemu Gina Raimondo Menteri Perdagangan AS.
Dalam pertemuan mereka yang dilangsungkan di sela-sela Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), sejumlah kerjasama memang banyak disepakati. Sehingga diharapkan kesepakatan bisa menguntungkan kedua belah pihak.
“Indonesia siap untuk bekerja sama dalam pengembangan Electric Vehicle, khususnya sebagai pemasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat,” kata Airlangga.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah cadangan nikel yang besar dapat menjadi mitra strategis berbagai negara termasuk AS. Pasalnya EV memang dianggap sebagai kendaraan masa depan.
Sementara itu Raimondo, mengatakan bahwa kerja sama pengembangan baterai kendaraan listrik dapat memberikan dampak besar bagi kedua negara. Terlebih untuk sektor penyediaan lapangan kerja.
“IPEF dapat menjadi pintu masuk investasi pelaku usaha Amerika ke Indonesia, khususnya di sektor critical mineral, semikonduktor, dan teknologi tinggi,” kata Raimondo.
Berdasarkan Data US Geological Survey, cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama yakni mencapai 21 juta ton. Jumlah ini setara dengan 22 persen cadangan nikel global.
Tak hanya itu, produksi nikel di Tanah Air juga menempati peringkat pertama yaitu 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton). Sehingga peran negara dalam pengembangan pun tak bisa dianggap sepele.
Jumlah tersebut tentunya masih bisa ditingkatkan karena pemerintah telah menandatangani kerjasama dengan beberapa perusahaan pertambangan. Hanya saja pekerjaan sampai sekarang belum di lakukan.
Sementara salah satu produsen baterai listrik yang sudah berkomitmen membangun pabrik di Indonesia adalah LG. Mereka bahkan sudah memiliki target memulai produksi pada awal semester pertama 2024.
Berkat ini diharapkan para produsen kendaraan listrik yang masih mengimpor baterai bisa segera meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan demikian bukan tidak mungkin harga jualnya bisa lebih kompetitif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 November 2024, 21:00 WIB
19 November 2024, 16:00 WIB
18 November 2024, 17:00 WIB
17 November 2024, 22:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
Terkini
20 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya pada hari ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi tersedia untuk perpanjang masa berlaku SIM A atau C, cek informasi SIM keliling Bandung hari ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 20 November 2024 kini diawasi oleh kamera ETLE guna memudahkan para petugas
19 November 2024, 22:32 WIB
Moeldoko ingin kendaraan listrik bisa lebih terjangkau bagi masyarakat khususnya di kawasan pedesaan
19 November 2024, 21:00 WIB
Nilai transaksi PEVS 2025 ditargetkan bisa mencapai Rp 450 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu
19 November 2024, 20:00 WIB
Berikut skema cicilan New Honda Scoopy bila Anda tertarik buat memboyong tipe Prestige maupun Stylish
19 November 2024, 19:13 WIB
PEVS digelar 29 April 2025 dengan menggandeng Asiabike Jakarta sehingga bisa memberi keragaman saat pameran
19 November 2024, 19:00 WIB
Berkendara jarak jauh butuh konsentrasi dan kondisi tubuh optimal, berikut tips dari sudut pandang dokter