Ganjil Genap Jakarta 10 Juli 2025, Transportasi Umum Jadi Solusi
10 Juli 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya utamakan mobil dari arah Cikampek untuk hindari kepadatan di sejumlah ruas jalan tol
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Menyambut puncak arus balik Lebaran 2025, Polda Metro Jaya akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah dengan memprioritaskan arus kendaraan yang datang dari arah Cikampek menuju Jakarta.
Dengan ini diharapkan arus lalu lintas di Ibu Kota bisa tetap lancar dan pemudik bisa kembali ke rumah lebih cepat.
“Kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberikan prioritas kepada kendaraan dari arah Cikampek. Mereka sudah menempuh perjalanan panjang dan waktu yang cukup lama,” kata Irjen Pol. Karyoto, Kapolda Metro Jaya dilansir Antara (06/04).
Rekayasa lalu lintas tersebut membuat kendaraan dari arah Jagorawi dialihkan menuju Tanjung Priok.
“Jika kondisi lalu lintas di Jagorawi kembali normal, maka arus masuk ke kota akan dibuka kembali. Namun jika padat, pengendara bakal dialihkan ke Ring Road Tanjung Priok," katanya.
Dia mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Ditlantas dan anggota Operasi Ketupat Jaya 2025 untuk memantau ketat semua pintu keluar tol.
"Jangan sampai terjadi penumpukan di dalam tol. Kami juga mohon kerja sama masyarakat untuk tetap tertib dan mengikuti instruksi petugas agar semua bisa kembali ke rumah dengan selamat serta nyaman,” jelas Karyoto.
Perlu diketahui bahwa memasuki puncak arus mudik, jumlah kendaraan yang sudah kembali ke Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok) hingga sampai H+3 libur lebaran mencapai 918.450 unit.
Jumlah tersebut merupakan total kendaraan pada 31 Maret-4 April 2025 dari empat GT (Gerbang Tol) yaitu GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, GT Kaliurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan dari arah Bandung, GT Cikupa dari arah Merak serta GT Ciawi dari arah puncak.
PT Jasa Marga mengungkap bahwa jumlah kendaraan kembali ke Jabotabek di empat GT utama telah meningkat 71,5 persen dari lalu lintas normal (138.917 unit) yakni 238.283 kendaraan. Dengan demikian maka rekayasa lalu lintas harus dilakukan untuk hindari kepadatan panjang khususnya di jalan tol.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Juli 2025, 06:00 WIB
09 Juli 2025, 21:00 WIB
09 Juli 2025, 18:00 WIB
09 Juli 2025, 06:00 WIB
08 Juli 2025, 06:00 WIB
Terkini
10 Juli 2025, 12:31 WIB
GWM Ora 03 hadir di Indonesia dengan menawarkan sejumlah keunggulan pada tampilan klasik dan fitur kekinian
10 Juli 2025, 11:00 WIB
Seorang tenaga penjual mengaku sudah membuka pemesanan Mitsubishi Destinator dengan TDP Rp 5 Juta saja
10 Juli 2025, 10:00 WIB
Komponen tambahan Performance Damper kini bisa dibeli secara terpisah oleh para pengguna skutik Yamaha Nmax
10 Juli 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Destinator dikabarkan akan segera mengaspal di Tanah Air dengan dibekali mesin berkubikasi 1.500 cc
10 Juli 2025, 08:00 WIB
BYD masih memimpin di tangga 10 besar merek mobil Cina terlaris Januari-Juni 2025, disusul Chery dan Wuling
10 Juli 2025, 07:00 WIB
Aturan larangan truk ODOL diharapkan bisa dilakukan sebelum 2027 karena berpotensi sebabkan kecelakaan dan korban lebih banyak
10 Juli 2025, 06:00 WIB
Bila ingin mencari lokasi SIM keliling Bandung hari ini, ada di Pasar Modern Batununggal, JL Batununggal
10 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diteraokan guna memaksa warga berpindah menggunakan moda transportasi umum