Ganjil Genap Jakarta 23 Mei 2025, Lebih Ketat Meski Akhir Pekan
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya utamakan mobil dari arah Cikampek untuk hindari kepadatan di sejumlah ruas jalan tol
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Menyambut puncak arus balik Lebaran 2025, Polda Metro Jaya akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah dengan memprioritaskan arus kendaraan yang datang dari arah Cikampek menuju Jakarta.
Dengan ini diharapkan arus lalu lintas di Ibu Kota bisa tetap lancar dan pemudik bisa kembali ke rumah lebih cepat.
“Kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberikan prioritas kepada kendaraan dari arah Cikampek. Mereka sudah menempuh perjalanan panjang dan waktu yang cukup lama,” kata Irjen Pol. Karyoto, Kapolda Metro Jaya dilansir Antara (06/04).
Rekayasa lalu lintas tersebut membuat kendaraan dari arah Jagorawi dialihkan menuju Tanjung Priok.
“Jika kondisi lalu lintas di Jagorawi kembali normal, maka arus masuk ke kota akan dibuka kembali. Namun jika padat, pengendara bakal dialihkan ke Ring Road Tanjung Priok," katanya.
Dia mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Ditlantas dan anggota Operasi Ketupat Jaya 2025 untuk memantau ketat semua pintu keluar tol.
"Jangan sampai terjadi penumpukan di dalam tol. Kami juga mohon kerja sama masyarakat untuk tetap tertib dan mengikuti instruksi petugas agar semua bisa kembali ke rumah dengan selamat serta nyaman,” jelas Karyoto.
Perlu diketahui bahwa memasuki puncak arus mudik, jumlah kendaraan yang sudah kembali ke Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok) hingga sampai H+3 libur lebaran mencapai 918.450 unit.
Jumlah tersebut merupakan total kendaraan pada 31 Maret-4 April 2025 dari empat GT (Gerbang Tol) yaitu GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, GT Kaliurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan dari arah Bandung, GT Cikupa dari arah Merak serta GT Ciawi dari arah puncak.
PT Jasa Marga mengungkap bahwa jumlah kendaraan kembali ke Jabotabek di empat GT utama telah meningkat 71,5 persen dari lalu lintas normal (138.917 unit) yakni 238.283 kendaraan. Dengan demikian maka rekayasa lalu lintas harus dilakukan untuk hindari kepadatan panjang khususnya di jalan tol.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Mei 2025, 06:00 WIB
22 Mei 2025, 08:00 WIB
22 Mei 2025, 06:00 WIB
21 Mei 2025, 06:00 WIB
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Terkini
23 Mei 2025, 20:00 WIB
Hyptech HT baru saja menjalani uji tabrak dengan C-IASI, mobil listrik ini telah mengantongi hasil good
23 Mei 2025, 19:00 WIB
Mini Indonesia luncurkan lima model John Cooper Works sekaligus dan dua diantaranya merupakan kendaraan listrik
23 Mei 2025, 18:00 WIB
Melihat strategi produsen mobil Cina yang memasang banderol unitnya di kisaran Rp 400 - Rp 500 jutaan
23 Mei 2025, 17:00 WIB
Menteri ESDM buka suara, tanggapi keputusan pengalihan kepemilikkan bisnis PT Shell Indonesia di Tanah AIr
23 Mei 2025, 16:05 WIB
Shell baru saja mengeluarkan kabar mengejutkan, mereka menyatakan telah menjual seluruh SPBU di Indonesia
23 Mei 2025, 14:41 WIB
Nissan memberi klarifikasi mengenai kabar penutupan pabrik mereka yang beberapa waktu ini beredar luas
23 Mei 2025, 13:00 WIB
Ganjil genap Puncak digelar selama tiga hari sehingga masyarakat diharapkan mencari rute alternatif lain
23 Mei 2025, 11:39 WIB
Produsen oli Mobil Lubricants mengajak para konsumen ikut kampanye Workout Challenge, siapkan banyak hadiah