Penjualan Truk November 2025 Kembali Tumbuh
18 Desember 2025, 08:00 WIB
Dengan menghadirkan sekolah khusus sopir truk, dapat melahirkan para pengemudi yang lebih berkompeten lagi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan yang diakibatkan oleh truk terus berulang. Biasanya disebabkan oleh banyak faktor, misal kesalahan pengemudi.
Seperti contoh para sopir truk belum berkompeten dalam mengemudi. Mereka kurang memahami apa yang harus dilakukan ketika kondisi darurat.
Semisal ketika melewati jalan menurun dan membawa barang bawaan yang cukup berat. Lalu terjadi rem blong karena salah penanganan.
Sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun. Bisa melibatkan banyak kendaraan di lokasi kejadian.
Tak jerang insiden tersebut mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Bahkan ada yang menjadi korban jiwa.
Oleh sebab itu kondisi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir cukup memprihatinkan. Banyak pihak menilai pemerintah kurang sigap.
Terutama dalam meminimalisir kecelakaan akibat truk-truk besar. Hal ini penting agar tidak merugikan banyak pihak.
Pemerintah pun didorong untuk melakukan tindakan preventif. Seperti dengan membuat sekolah mengemudi khusus sopir truk.
“(Dengan) mewajibkan peningkatan skill pengemudi berupa training, assessment dan lain-lain. Lalu di lapangan melakukan pengawasan yang ketat,” ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Sony menilai langkah ini penting dilakukan pemerintah. Berguna untuk meningkatkan kemampuan para sopir truk.
Agar memahami situasi yang sedang dihadapi ketika di jalan raya. Lalu membaca berbagai kemungkinan-kemungkinan bahaya.
Contohnya menjaga jarak dengan kendaraan di depan, tidak melakukan overspeed sampai overload.
Dengan begitu sekolah khusus sopir truk dapat mencetak pengemudi yang andal. Memiliki kemampuan dibutuhkan ketika di jalan.
Otomatis dapat meminimalisir kecelakaan yang bakal merenggut korban jiwa. Selain itu tidak menimbulkan kerugian juga.
Sementara itu hal senada turut dikatakan oleh Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).
Ia menilai kalau sekolah khusus sopir truk sangat dibutuhkan sekarang. Pasalnya banyak pengemudi yang kurang piawai.
“Ini memang krusial, di samping kita kekurangan pengemudi. Ini kan tidak ada pendidikan mengenai mengemudi, makanya perlu sekolah,” tutur Gemilang.
Apalagi Gemilang mengungkapkan kalau profesi pengemudi merupakan pilihan terakhir untuk mencari nafkah.
Jadi banyak orang yang akhirnya memaksakan untuk menjalani sebagai sopir truk, padahal kemampuan mereka masih jauh dari kata berkompeten.
“Makanya perlu campur tangan pemerintah tentang hal ini (untuk menghadirkan sekolah khusus sopir truk),” Gemilang menambahkan.
Gemilang pun berharap Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri bisa mempertimbangkan usulan ini. Jadi dapat menekan angka kecelakaan akibat truk.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 08:00 WIB
10 Desember 2025, 15:00 WIB
29 November 2025, 09:00 WIB
19 November 2025, 16:00 WIB
19 November 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan
18 Desember 2025, 17:07 WIB
Menggunakan oli palsu bisa merusak berbagai komponen mesin motor, sehingga berujung merugikan konsumen
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro