Honda Masih Tunggu Kelanjutan Insentif Motor Listrik di RI
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Ojol tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi, namun ESDM menegaskan belum ada keputusan final
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Belum lama ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ungkap bahwa ojol (ojek online) tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi. Menurut pihak pemerintah target bahan bakar subsidi adalah kendaraan pelat kuning dan transportasi umum.
Hal ini dikarenakan kendaraan digunakan pengemudi ojol buat usaha. Sedangkan subsidi BBM oleh pemerintah ditekankan untuk menyasar ke penggunaan transportasi publik.
Sehingga apabila mengacu pada kriteria tersebut, di masa mendatang ojol bisa dilarang melakukan pembelian BBM subsidi yakni Pertalite dan Biosolar yang dijual dengan harga lebih murah.
Hanya saja rencana itu disebut belum final. Saat ini Kementerian ESDM masih terus menggodok rencana soal subsidi energi BBM maupun listrik supaya tepat sasaran.
“Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/11).
Ia menegaskan formulasi subsidi yang sedang disiapkan pihak ESDM bertujuan menciptakan distribusi insentif adil bagi semua kalangan masyarakat.
Formulasi penyaluran subsidi BBM itu menurut dia sudah dilaporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto dan tengah menunggu data penerima dari BPS (Badan Pusat Statistik).
“Saya sudah laporan, kita tinggal tunggu datanya untuk penerima dari keluarga, itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi,” tegas dia.
Dalam kesempatan berbeda Menteri ESDM sempat mengungkapkan tiga opsi formulasi penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Pertama adalah mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Pilihan kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Terakhir adalah menaikkan harga BBM subsidi.
Asosiasi menegaskan akan ada sekitar empat juta pengemudi ojol melakukan unjuk rasa apabila pemerintah resmi mencabut hak mereka menerima BBM subsidi.
“Jangankan untuk membeli BBM non-subsidi, terkadang mengisi BBM subsidi saja ojol ini harus menukar dengan rasa lapar di jalanan agar sepeda motornya tetap bisa beroperasi,” kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia.
Namun apabila tetap diberlakukan nanti, Igun menegaskan pihaknya bakal meminta revisi tarif sebagai kompensasi beban operasional yang meningkat.
“Kami juga akan tuntut perusahaan aplikasi hingga pemerintah baik Kemenkomdigi maupun Kemenhub untuk revisi biaya jasa ojol agar dinaikkan biaya jasanya. Lalu yang akan dirugikan bukan saja ojol namun seluruh pengguna jasa ojol,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
28 Juli 2025, 11:00 WIB
22 Juli 2025, 15:31 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut