Harga BBM Pertamina Oktober 2025, Dexlite dan Dex Naik
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Ojol tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi, namun ESDM menegaskan belum ada keputusan final
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Belum lama ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ungkap bahwa ojol (ojek online) tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi. Menurut pihak pemerintah target bahan bakar subsidi adalah kendaraan pelat kuning dan transportasi umum.
Hal ini dikarenakan kendaraan digunakan pengemudi ojol buat usaha. Sedangkan subsidi BBM oleh pemerintah ditekankan untuk menyasar ke penggunaan transportasi publik.
Sehingga apabila mengacu pada kriteria tersebut, di masa mendatang ojol bisa dilarang melakukan pembelian BBM subsidi yakni Pertalite dan Biosolar yang dijual dengan harga lebih murah.
Hanya saja rencana itu disebut belum final. Saat ini Kementerian ESDM masih terus menggodok rencana soal subsidi energi BBM maupun listrik supaya tepat sasaran.
“Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/11).
Ia menegaskan formulasi subsidi yang sedang disiapkan pihak ESDM bertujuan menciptakan distribusi insentif adil bagi semua kalangan masyarakat.
Formulasi penyaluran subsidi BBM itu menurut dia sudah dilaporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto dan tengah menunggu data penerima dari BPS (Badan Pusat Statistik).
“Saya sudah laporan, kita tinggal tunggu datanya untuk penerima dari keluarga, itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi,” tegas dia.
Dalam kesempatan berbeda Menteri ESDM sempat mengungkapkan tiga opsi formulasi penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Pertama adalah mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Pilihan kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Terakhir adalah menaikkan harga BBM subsidi.
Asosiasi menegaskan akan ada sekitar empat juta pengemudi ojol melakukan unjuk rasa apabila pemerintah resmi mencabut hak mereka menerima BBM subsidi.
“Jangankan untuk membeli BBM non-subsidi, terkadang mengisi BBM subsidi saja ojol ini harus menukar dengan rasa lapar di jalanan agar sepeda motornya tetap bisa beroperasi,” kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia.
Namun apabila tetap diberlakukan nanti, Igun menegaskan pihaknya bakal meminta revisi tarif sebagai kompensasi beban operasional yang meningkat.
“Kami juga akan tuntut perusahaan aplikasi hingga pemerintah baik Kemenkomdigi maupun Kemenhub untuk revisi biaya jasa ojol agar dinaikkan biaya jasanya. Lalu yang akan dirugikan bukan saja ojol namun seluruh pengguna jasa ojol,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 09:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 20:00 WIB
25 September 2025, 18:42 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti