Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Ojol tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi, namun ESDM menegaskan belum ada keputusan final
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Belum lama ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ungkap bahwa ojol (ojek online) tidak masuk ke dalam kriteria penerima BBM subsidi. Menurut pihak pemerintah target bahan bakar subsidi adalah kendaraan pelat kuning dan transportasi umum.
Hal ini dikarenakan kendaraan digunakan pengemudi ojol buat usaha. Sedangkan subsidi BBM oleh pemerintah ditekankan untuk menyasar ke penggunaan transportasi publik.
Sehingga apabila mengacu pada kriteria tersebut, di masa mendatang ojol bisa dilarang melakukan pembelian BBM subsidi yakni Pertalite dan Biosolar yang dijual dengan harga lebih murah.
Hanya saja rencana itu disebut belum final. Saat ini Kementerian ESDM masih terus menggodok rencana soal subsidi energi BBM maupun listrik supaya tepat sasaran.
“Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/11).
Ia menegaskan formulasi subsidi yang sedang disiapkan pihak ESDM bertujuan menciptakan distribusi insentif adil bagi semua kalangan masyarakat.
Formulasi penyaluran subsidi BBM itu menurut dia sudah dilaporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto dan tengah menunggu data penerima dari BPS (Badan Pusat Statistik).
“Saya sudah laporan, kita tinggal tunggu datanya untuk penerima dari keluarga, itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi,” tegas dia.
Dalam kesempatan berbeda Menteri ESDM sempat mengungkapkan tiga opsi formulasi penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Pertama adalah mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Pilihan kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Terakhir adalah menaikkan harga BBM subsidi.
Asosiasi menegaskan akan ada sekitar empat juta pengemudi ojol melakukan unjuk rasa apabila pemerintah resmi mencabut hak mereka menerima BBM subsidi.
“Jangankan untuk membeli BBM non-subsidi, terkadang mengisi BBM subsidi saja ojol ini harus menukar dengan rasa lapar di jalanan agar sepeda motornya tetap bisa beroperasi,” kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia.
Namun apabila tetap diberlakukan nanti, Igun menegaskan pihaknya bakal meminta revisi tarif sebagai kompensasi beban operasional yang meningkat.
“Kami juga akan tuntut perusahaan aplikasi hingga pemerintah baik Kemenkomdigi maupun Kemenhub untuk revisi biaya jasa ojol agar dinaikkan biaya jasanya. Lalu yang akan dirugikan bukan saja ojol namun seluruh pengguna jasa ojol,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
10 November 2024, 07:00 WIB
Terkini
29 November 2024, 23:45 WIB
Mobil listrik paling efisien bisa dilihat di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 yang berlangsung hingga 1 Desember 2024
29 November 2024, 18:00 WIB
MPV Denza D9 bakal resmi masuk Indonesia tahun depan, sub merek premium dari BYD yang debut di IIMS 2024
29 November 2024, 17:00 WIB
TAM mengaku tengah mempelajari bagaimana masa depan mobil hidrogen Toyota Mirai di Tanah Air usai dipamerkan
29 November 2024, 16:00 WIB
Masuk ke segmen premium, Zeekr nampaknya menyasar konsumen di kelas yang sama dengan BMW dan Mercedes-Benz
29 November 2024, 14:00 WIB
PID menyiapkan diskon sampai Rp 120 juta buat pengunjung GJAW 2024 yang berniat membeli Moto Guzzi Stelvio
29 November 2024, 13:00 WIB
Kecelakaan truk sering kali terjadi karena para sopir harus bekerja ekstra membuat mereka mengalami kelelahan
29 November 2024, 12:00 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba mobil listrik Zeekr X di area test drive GJAW 2024, ini ulasan lengkapnya
29 November 2024, 11:00 WIB
Ganjil genap Puncak terakhir di bulan ini akan segera berlangsung sehingga masyarakat diminta menyesuaikan rute