Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalan Layang Baru di Grogol
18 Juli 2025, 07:00 WIB
Dinas Bina Marga akan membangun dua jalan layang di dua titik di Jakarta tahun ini guna mengatasi macet
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kemacetan di Daerah Khusus Jakarta terus menjadi perbincangan. Sebab dari hari ke hari tak kunjung membaik, malah semakin parah.
Hal tersebut mendorong Dinas Bina Marga Jakarta menyiapkan beberapa cara. Satu di antaranya dengan membangun jalan layang.
Langkah di atas dianggap sebagai upaya meningkatkan keselamatan maupun kelancaran berlalu lintas para pengguna kendaraan.
Apalagi di Jakarta banyak terdapat perlintasan kereta api. Membuat kemacetan semakin parah di jam-jam sibuk.
“Pembangunan flyover diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas di Jakarta. Terutama di perlintasan kereta api yang rawan kemacetan serta kecelakaan,” ungkap Heru Suwondo, Kepada Dinas Bina Marga Jakarta di Antara, Selasa (14/1).
Lebih jauh Heru menjelaskan bahwa pembangunan jalan layang sesuai dengan undang-undang yang mewajibkan jalan serta rel kereta api ditingkatkan. Jadi tidak sebidang melalui pembuatan lintas atas atau bawah (flyover maupun underpass).
Nantinya Bina Marga bakal membangun di dua titik. Pertama adalah Flyover Latumenten di Jalan Latumenten, dekat Rumah Sakit Jiwa.
Pembuatan akan dilakukan di sisi timur juga barat. Lalu panjang sisi barat 440.86 meter serta lebar ROW (Right of Way) 11 meter.
Kemudian panjang sisi timur 439,23 meter dengan ROW 10 meter. Sehingga bisa menampung banyak kendaraan.
Lalu mereka juga berencana membangun Flyover Bintaro Puspita. Nantinya memiliki panjang 441 meter dengan ROW Sembilan meter.
Dengan begitu diharapkan mampu mengatasi kemacetan kerap terjadi di perlintasan kereta api di kawasan Bintaro.
“Pembangunan kedua flyover tersebut dilakukan menggunakan anggaran tahun jamak (multiyear),” tegas Dia.
Ia pun berkomitmen guna menyelesaikan proyek-proyek ini tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Sekadar mengingatkan, dalam laporan Global Traffic Scoreboard 2024 yang dirilis Inrix, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet ketujuh.
Hasil ini tentu harus menjadi catatan tersendiri karena di 2023 Inrix menempatkan Jakarta di peringkat 10.
Dikatakan bahwa warga Jakarta harus menghabiskan waktu sekitar 89 jam per tahun di jalan di 2024. Jumlah itu lebih tinggi ketimbang 2023 yang hanya 69 jam.
Kecepatan kendaraan pun berkisar antara 20,9 km per jam, menunjukkan betapa padatnya lalu lintas terjadi sehari-hari
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Juli 2025, 07:00 WIB
15 Juli 2025, 15:00 WIB
11 Juli 2025, 10:00 WIB
08 Juli 2025, 21:49 WIB
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
25 Juli 2025, 10:00 WIB
PT TAM resmi menghadirkan Toyota Corolla Altis GR Sport Hybrid di pameran GIIAS 2025, segini harganya
25 Juli 2025, 09:00 WIB
Pertamina Lubricants berikan pelumas gratis untuk pengunjung GIIAS 2025 dengan syarat yang cukup menarik
25 Juli 2025, 08:00 WIB
Mini hadirkan dua model baru di GIIAS 2025 dan salah satunya merupakan kendaraan listrik namun tetap sporti
25 Juli 2025, 07:00 WIB
BMW meluncurkan tiga model baru yang sebagian sudah diproduksi secara lokal sehingga lebih kompetitif
25 Juli 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan fasilitas SIM keliling Jakarta masih bisa dimanfaatkan, berikut kami rangkum lokasinya
25 Juli 2025, 06:00 WIB
Demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, SIM keliling Bandung tersedia di dua tempat berbeda hari ini
25 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 Juli 2025 tetap diselenggarakan sehingga masyarakat tidak boleh sembarangan melintas
24 Juli 2025, 21:00 WIB
Buat pencinta otomotif, ada Jeep Wrangler 41 Willys 4-Door Edition yang dijual terbatas di GIIAS 2025