Dua Jalan Layang Bakal Dibangun di Jakarta, Demi Kurangi Macet

Dinas Bina Marga akan membangun dua jalan layang di dua titik di Jakarta tahun ini guna mengatasi macet

Dua Jalan Layang Bakal Dibangun di Jakarta, Demi Kurangi Macet

KatadataOTO – Kemacetan di Daerah Khusus Jakarta terus menjadi perbincangan. Sebab dari hari ke hari tak kunjung membaik, malah semakin parah.

Hal tersebut mendorong Dinas Bina Marga Jakarta menyiapkan beberapa cara. Satu di antaranya dengan membangun jalan layang.

Langkah di atas dianggap sebagai upaya meningkatkan keselamatan maupun kelancaran berlalu lintas para pengguna kendaraan.

Apalagi di Jakarta banyak terdapat perlintasan kereta api. Membuat kemacetan semakin parah di jam-jam sibuk.

Peringkat kemacetan Jakarta
Photo : NTMC Polri

“Pembangunan flyover diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas di Jakarta. Terutama di perlintasan kereta api yang rawan kemacetan serta kecelakaan,” ungkap Heru Suwondo, Kepada Dinas Bina Marga Jakarta di Antara, Selasa (14/1).

Lebih jauh Heru menjelaskan bahwa pembangunan jalan layang sesuai dengan undang-undang yang mewajibkan jalan serta rel kereta api ditingkatkan. Jadi tidak sebidang melalui pembuatan lintas atas atau bawah (flyover maupun underpass).

Nantinya Bina Marga bakal membangun di dua titik. Pertama adalah Flyover Latumenten di Jalan Latumenten, dekat Rumah Sakit Jiwa.

Pembuatan akan dilakukan di sisi timur juga barat. Lalu panjang sisi barat 440.86 meter serta lebar ROW (Right of Way) 11 meter.

Kemudian panjang sisi timur 439,23 meter dengan ROW 10 meter. Sehingga bisa menampung banyak kendaraan.

Lalu mereka juga berencana membangun Flyover Bintaro Puspita. Nantinya memiliki panjang 441 meter dengan ROW Sembilan meter.

Dengan begitu diharapkan mampu mengatasi kemacetan kerap terjadi di perlintasan kereta api di kawasan Bintaro.

“Pembangunan kedua flyover tersebut dilakukan menggunakan anggaran tahun jamak (multiyear),” tegas Dia.

Ia pun berkomitmen guna menyelesaikan proyek-proyek ini tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Jakarta Kota Termacet Ketujuh

Sekadar mengingatkan, dalam laporan Global Traffic Scoreboard 2024 yang dirilis Inrix, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet ketujuh.

Jakarta jadi kota termacet ketujuh di dunia
Photo : KatadataOTO

Hasil ini tentu harus menjadi catatan tersendiri karena di 2023 Inrix menempatkan Jakarta di peringkat 10.

Dikatakan bahwa warga Jakarta harus menghabiskan waktu sekitar 89 jam per tahun di jalan di 2024. Jumlah itu lebih tinggi ketimbang 2023 yang hanya 69 jam.

Kecepatan kendaraan pun berkisar antara 20,9 km per jam, menunjukkan betapa padatnya lalu lintas terjadi sehari-hari


Terkini

news
Tilang E-TLE

10 Pelanggaran Lalu Lintas yang Diincar Tilang ETLE

Pelanggaran lalu lintas yang diincar tilang ETLE cukup banyak jumlahnya sehingga masyarakat harus hati-hati

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Pertengahan Januari 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Pertengahan Januari 2025

Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

news
Ganjil genap Jakarta 15 Januari 2025

Ganjil Genap Jakarta 15 Januari 2025, Diawasi Ketat Kepolisian

Ganjil genap Jakarta bakal diawasi ketat oleh pertugas dari berbagai instansi untuk mencegah pelanggaran

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini Rabu 15 Januari

Perpanjangan masa berlaku kartu bisa dilakukan di fasilitas SIM keliling Bandung, berikut informasinya

mobil
Industri otomotif

Nilai Investasi Industri Otomotif Naik, Jepang Masih Terbesar

Nilai investasi industri otomotif naik dalam lima tahun terakhir dengan Jepang sebagai investor terbesar

news
Kilang Pertamina Mulai Produksi BBM B40, Dukung Pengurangan Emisi

Kilang Pertamina Mulai Produksi BBM B40, Dukung Pengurangan Emisi

Dukung program pemerintah, penerapan bahan bakar minyak B40 mulai diproduksi di dua fasilitas milik Pertamina

mobil
Produsen mobil terbesar

10 Produsen Mobil Terbesar di Indonesia Sepanjang 2024

Produsen mobil terbesar di Indonesia sepanjang 2024 masih dipegang Toyota meski jumlah mengalami penurunan

news
Sekarang Telat Bayar Pajak Kendaraan Tak Didenda, Begini Caranya

Telat Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Kena Denda, Ada Syaratnya

Terdapat sebuah kebijakan baru bagi pemilik mobil dan motor yang telat membayarkan pajak kendaraan mereka