Daihatsu Ingin Pemerintah Tidak Naikkan Tarif PPN Jadi 12 Persen
01 November 2024, 13:13 WIB
Target Gaikindo adalah penjualan mobil sebanyak satu juta unit tahun depan, begini tanggapan pengamat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Wacana kenaikkan tarif PPN (Pajak Penambahan Nilai) menuai respon berbeda-beda dari banyak pihak. Tidak terkecuali deretan pelaku industri otomotif yang akan ikut terdampak.
Perlu diketahui kenaikkan PPN secara otomatis akan mengerek harga jual mobil. Kemudian berpeluang membebani karena biaya tersebut ditanggung oleh konsumen secara langsung.
Padahal, daya beli masyarakat sekarang masih dinilai lemah. Bahkan sampai di titik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menurunkan target penjualan mobil di 2024 dari satu juta unit menjadi 850 ribu unit.
Namun di tahun depan, mereka percaya diri kondisi bakal membaik. Sehingga target Gaikindo di 2025 adalah penjualan mobil sebanyak satu juta unit.
Masih banyak hal perlu jadi perhatian di tengah rencana menaikkan PPN. Pengamat menilai, sampai saat ini belum ada program kebijakan jelas dari Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Middle Income Class Indonesia menjadi pembeli terbesar berbagai produk otomotif Low Cost, akan semakin mengerem pengeluaran tersier mereka yang sangat mahal,” kata Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO, Jumat (1/11).
Mengingat PPN ditanggung konsumen tentu bisa jadi beban tambahan. Padahal ia mengungkapkan saat ini pendapat masyarakat di kelas menengah belum membaik.
Hal itu dapat berimbas langsung pada angka penjualan kendaraan roda empat. Karena konsumen semakin berhati-hati dalam melakukan pembelian besar seperti mobil.
“Jadi tampaknya target Gaikindo untuk mencapai penjualan satu juta unit di tahun depan memang cukup ambisius. Harus terus di-update mengikuti rangkaian kebijakan pemerintah,” kata dia.
Karena pada akhirnya regulasi dan aturan yang diterapkan oleh pemerintah bakal berdampak pada perekonomian masyarakat secara umum. Apabila ekonomi masyarakat naik, ia mengatakan angka penjualan pasti mengikuti.
Kebijakan pemerintah di berbagai sektor pasti memberikan dampak signifikan terhadap industri otomotif dan daya beli masyarakat.
“Penjualan mobil dan daya beli masyarakat memang sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah,” tutup dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 November 2024, 13:13 WIB
29 Oktober 2024, 16:00 WIB
28 Oktober 2024, 14:00 WIB
28 Oktober 2024, 08:00 WIB
26 Oktober 2024, 18:00 WIB
Terkini
01 November 2024, 16:00 WIB
Chery Indonesia ekspor Omoda 5 ke Vietnam dengan jumlah mencapai 120 unit untuk pengiriman pertamanya
01 November 2024, 15:13 WIB
Berikut harga BBM dari SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo di November 2024, ada beberapa mengalami kenaikan
01 November 2024, 14:00 WIB
Penjualan Honda PCX 160 di wilayah Yogyakarta dan Jateng diklaim sedang mengalami peningkatan cukup pesat
01 November 2024, 13:13 WIB
Dapat menghambat penjualan di tengah melemahnya daya beli, Daihatsu ingin pemerintah tidak naikkan tarif PPN
01 November 2024, 12:00 WIB
Belum ada kejelasan soal kelanjutan bantuan, namun Kemenperin buka peluang subsidi motor listrik dilanjutkan
01 November 2024, 11:00 WIB
Tarif tol Serpong Balaraja segera dinaikan, selisihnya mencapai Rp 1.500 dibandingkan biaya sebelumnya
01 November 2024, 10:00 WIB
Pihak kepolisian memastikan tidak ada laporan korban meninggal akibat ulah truk ugal di Tangerang kemarin
01 November 2024, 09:00 WIB
BAIC Indonesia membuka diri untuk kerja sama dengan Pindad terkait mobil jajaran menteri pakai BJ80